Kejora Anastaysa Bramantiyo

21.5K 562 8
                                    

Kejora Anastasya Bramantiyo gadis cantik dari keluarga Bramantiyo. Dia anak kedua dari tiga bersaudara anak pertama bernama Gilang Putra Dewa Bramantiyo biasa dipanggil Gilang , kakak sekaligus kembaran Kejora hanya beda beberapa detik.

Anak ketiga bernama Nurizam Putra Dewa Bramantiyo biasa dipanggil Izam , adik dari si kembar.

Kejora anak dari Samudra dan Tasya. Dia satu satunya anak perempuan , hingga dia paling dijaga.

Sejak kelas 7 smp , Kejora pindah ke London. Ikut neneknya. Saat kelas 2 SMA barulah dia kembali ke Jakarta dengan alasan kangen keluarga.

6.45 am

"RARAAAA. BANGUUUUUN."

Buuk

"AWWWSSHHH."

Gadis manis itu mengaduh kesakitan saat kepalanya terkena pukulan boneka cukup keras.

"SAKIT BEGO."

"Diih nge gas. Ayok turun , makan. Ngebo aja terus lu." Dengan santai Gilang keluar dari kamar Kejora menuju ke bawah.

"SAYTON." maki Kejora.

Dengan malas Kejora bangun dari kasur kesayangannya. Dia masih mengantuk. Badannya masih terasa pegal karena kemarin saat pulang , dia langsung membereskan kamarnya.

Kejora mencuci muka dan gosok gigi. Dia mengikat rambut panjangnya asal asalan.

Setelah dirasa cukup Kejora langsung turun ke bawah , dari bawah sudah terdengar suara tawa dari keluarganya.

"Pagi." Sapa Kejora.

"Heii pagi sayang." Sahut Sam.

"Aduuh muka anak mamah kok ditekuk." Ucap Tasya.

"Hmm" gumam Kejora.

"Masih capek ?" Tanya Sam.

"Ya." Jawab Kejora singkat.

"Yaudah yuk langsung makan , kasian cacing diperutnya Izam. Pasti udh ronta ronta." Goda Sam.

"Papa tau aja." Ucap Izam sambil nyengir kuda.

"Ra , nanti kamu satu sekolah sama Gilang dan Izam di Saka Bakti." Ucap Sam.

"Dih pa. Kok sama curut itu sih." Kejora manyun tak terima.

"Udah ikutin kata papa."

"Lagian gua disekolah terkenal kali." Bela Gilang.

"Lu kaga bakal malu jalan sama kita ntar disekolah kak." Saut Izam.

"IIH BUKAN MASALAH ITU." Teriak Kejora.

"Rara. Jangan teriak dimeja makan." Tegur Tasya.

"Ehee kelepasan." Tasya menggelengkan kepalanya.

"Yaudah lah , serah papa."

"Sip. Besok pagi kamu udah bisa masuk sekolah."

"Kalo gitu abis makan Rara mau hibernasi , biar stamina Rara balik. Jangan ganggu. Rara ikut makan malem aja."

Semuanya mengangguk setuju.

Setelah selesai sarapan , Kejora benar benar langsung masuk kamar. Dia mengunci kamarnya , menutup gorden memutar musik slow.

Dan dalam hitungan detik dia sudah ada di dunia mimpi..











_________________________________________________

Huhuy awal gaess.
Happy reading :)

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang