2~Pergi

8.7K 345 5
                                    

Malam tiba , keluarga Bramantiyo sedang melakukan makan malam.

"Gimana sekolahnya sayang?" tanya Sam.

"Asik pa , Kejora juga ketemu sama temen lama Kejora" jawab Kejora.

"Temen yang mana sayang?" Tanya Tasya.

"Queen , Putri , sama Angel mah."

"Ooh , terus tadi gimana waktu ketemu sama om Gun?"

"Keren banget mah sumpah , Om Gun ngomongnya lo-gue , serasa cupu banget waktu ngomong sama om Gun" cerocos Izam.

"Heh bocah , yang ditanya gua kenapa lu yang jawab ?" Kejora menatap sinis ke arah Izam.

"Biarin aja" Izam menjulurkan lidah nya ke arah Kejora.

"Elaah diem ngapa , lagi makan juga" Gilang buka suara karena merasa terganggu.

"Diem lu" Izam dan Kejora melotot ke arah Gilang.

"Itu mata kenapa melotot , minta di congkel?" Gilang menunjuk mata Izam dan Kejora menggunakan garpu.

"Kalian ini ya , bertengkar mulu kerjaannya" Ucap Tasya.

"Dia duluan mah" Kejora menunjuk Izam.

"Kok jadi gua sih" ucap Izam tak terima.

"Sudah - sudah , sekarang cepat habiskan makanan kalian" ucap Samudra

Setelah beberapa menit , mereka selesai makan malam , mereka langsung berkumpul di ruang tengah terjadi keadaan hening di sana , hanya ada suara tv yang terdengar.

"Papa sama mamah besok mau berangkat ke paris" Samudra buka suara.

"Ngapain?" tanya Izam.

"Ada urusan" jawab Sam.

"Berapa lama Pa?" tanya kejora.

"1 bulan sayang"

"Ooh ya udah"

"Gilang , kamu bisa kan jaga ke dua adik kamu?" Tanya Tasya

"Tanpa mamah minta Gilang pasti jagain mereka" jawab Gilang dengan mata yang tetap terfokus pada tv.

"Ya udah sekarang kalian tidur gih , udah malam"

"Siaap maah"

Kejora , Izam dan Gilang berjalan ke kamar masing masing , kamar mereka ada di lantai dua dan kamar mereka berjejer , sampai di kamar Kejora langsung merebahkan dirinya di kasur  , hingga terdengar suara ketukan pintu.

Tok .. Tok .. Tok

"Masuk" ucap Kejora , Gilang masuk ke kamar Kejora.

"Ngapain bang?" tanya Kejora ke Gilang.

Gilang ikut rebahan disamping Kejora. "Dek."

"Apa bang?"

"Kalo abang punya geng ,  marah kagak?"

"Kenapa nanyak gitu bang?"

"Kan cuman nanyak"

"Emang  punya geng  ? Papa tau gak ?"

"Hmmm , abang cuman nanyak aja , menurut lu gimana ?"

"Gak gimana - gimana"

"Serius nih?"

"Iya asal jangan sampek membahayakan nyawa abang aja sih"

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang