50 ~ back school

1.5K 75 7
                                    

HAY GAESSS
MINE COME BACK

SEPERTI JANJI AUTHOR. 10K BINTANG UP

SORRY ATAS MENGGANTUNGNYA CERITA. SEMOGA KANGEN KALIAN TEROBATI

500 BINTANG UNTUK CHAPTER INI LANGSUNG UUP

HAPPY READING GAESS ^^

______________________________

Azwin masuk ke dalam kamar dengan langkah tergesa gesa , sapaan para pelayan di rumahnya tidak dia hiraukan. Sampai dikamar dia langsung membanting tasnya. Azwin langsung masuk ke dalam kamar mandi , dia menyalakan air lalu berdiri di bawahnya. Azwin membiarkan pakaiannya basah , kata kata Kejora selalu terlintas dipikirannya.

Azwin sengaja bertukar posisi dengan Bi Inah. Dia memijat Kejora tanpa bersuara , dengan begini dia leluasa mendengar segala curhatan Kejora.

Azwin terus meredam emosinya , ingin sekali dia teriak di hadapan Kejora , memberi tau Kejora betapa kecewanya dia saat Kejora tidak percaya pada perasaannya.

Azwin sudah berusaha , berusaha untuk tidak seperti dulu. Dia meredam segala rasa egoisnya saat bersama Kejora.

Azwin berusaha untuk tidak seperti dirinya saat di Tornado. Dirinya yang egois , keras dan dingin. Dia berusaha tidak menunjukkan itu semua pada Kejora.

Ini yang dia takutkan. Kejora menyerah pada semuanya. Menyerah pada sikapnya , pada orang orang disekitarnya dan yang terpenting Kejora menyerah pada perasaannya sendiri.

Kali ini Azwin yakin. Kalau cewek adalah makhluk pertama yang paling pintar menyembunyikan sesuatu. Azwin selalu terkecoh dengan senyuman yang Kejora tunjukkan saat dia bertanya keadaan Kejora.

Saat tubuh Azwin mulai menggigil baru dia mandi. Setelah mandi , dia langsung rebahan di atas kasur. Dia sengaja menonaktifkan ponselnya , dia sedang malas berhubungan dengan siapapun termasuk Kejora.

Azwim memejamkan matanya.

'Apa cowok boleh nangis ?' Batin Azwin.

'Apa salah gue nangisin Kejora ?'

'Sejak kapan gue lemah ?'

'Gak gak. Gue gak boleh nangis.'

'Malu sama pangkat ketua Tornado anying.'

'Sejak kapan gue suka ngebatin ?'

'Rara Rara , kamu harus tanggung jawab.'

'Gara gara kamu aku gini'

'Bucin dih. Geli gue.'

Azwin membuka matanya.

"Gue ngebatin mulu." Ucap Azwin lirih.

Azwin mulai memejamkan mata , dia butuh istirahat , hari ini begitu... melelahkan.

___________________

Pagi menyambut hari senin yang begitu menyebalkan juga menyambut , tak lupa berbagai macam ujian yang akan dihadapi akan menyambut.

Lapangan sekolah SB full dengan murid yang berlalu lalang , para petugas upacara yang sibuk menyiapkan upacara. Ditengah tengah keramain Kejora merasa kosong , suara suara berisik disekitarnya seakan menghilang. Pikirannya kosong , pandangannya lurus ke depan.

Azwin tertegun melihat Kejora yang terdiam seperti itu. Kejora seperti patung ditengah lalu lalang siswa. Azwin mendekati Kejora , dia diam. Tidak mengganggu Kejora.

Hingga ketos menyiapkan seluruh barisan. Upacara berjalan seperti biasanya , hanya sedikit tambahan dari kepala sekolah tentang ujian yang akan dilalui oleh murid kelas 12.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang