Duaaarrrrr
HALLOOOOO
RIEN PUTRI COMEBACK BERSAMA MINE
Oh iya Minal aidzin walfaidzin untuk semua readers Mine. Maaf kalo suka ngegantung cerita or lamaaaaaaaaaaa banget up nya
so
HAPPY READING GAESSS
_________________________________________________________________________________________
" Kamu ngapain ?"
Kejora menghampiri Azwin yang sedari tadi sibuk membolak balik buku yang ia pegang.
"Cari sesuatu." Jawab Azwin.
"Cari apa si ?" Kejora yang penasaran merapatkan tubuhnya mendekat pada Azwin.
Azwin melirik ke arah Kejora lalu melempar bukunya asal.
"HEEE." Kejora kaget saat melihat buku itu dengan mudah di lemparkan oleh Azwin.
Azwin mencubit pipi Kejora "Ga ada barangnya."
Kejora mengerutkan keningnya "Emang cari apa ?"
Azwin melepas cubitannya "Cari sesuatu."
Kejora mendatarkan wajahnya. Mulai bosan dengan jawaban Azwin.
Azwin mengalihkan pandangannya , dia mengambil ponsel nya lalu bermain game online kesukaannya.
Kejora semakin menekuk wajahnya , dia sedang marah , dan kekasihnya hanya diam ? Huuh ingatkan Kejora kalau Azwin adalah kekasihnya.
Azwin menepuk pahanya "tidur sini."
Saat ini Azwin dan Kejora berada di ruang keluarga rumah Kejora , keadaan rumah sepi , orang tua Kejora , Gilang dan Izam sejak 20 menit yang lalu pergi keluar. Hanya ada pembantu dan mereka berdua di dalam rumah.
Kejora melirik sekilas , lalu memalingkan wajahnya kembali.
"Sini ra."
Kejora tetap diam , Kejora bertekad untuk tidak terbujuk oleh Azwin.
"Kejora."
Kejora tetap diam.
"Sini sayang."
Kejora langsung tidur di paha Azwin.
Azwin terkekeh , harus ada embel - embel sayang agar Kejora mau menurutinya.
"Az , kamu bener kuliah ke Belanda ?"
Azwin terdiam sejenak , dia juga belum memutuskan , akan tetap pergi atau tinggal. Jika dia pergi , maka dia harus menjalin hubungan jarak jauh dengan Kejora dan Azwin tidak bisa membayangkan itu.
Memang saat kelulusan Azwin mendapat nilai sempurna , begitu juga Kejora. Mereka mendapat skor yang sama , ntah bagaimana. Tapi pada akhirnya tetap Kejora yang pertama , karena banyak nya catatan merah Azwin di BK.
Yang lain tidak jauh berbeda. Mereka tetap pada posisi yang sama. Paling beruntung adalah Aldi. Anak pecicilan ini mendapat peringkat 9 besar. Luar biasa untuk anak sepertinya. Percaya ataupun tidak itu kenyataannya. Sampai banyak yang mengira Aldi menggunakan dukun dan sebagainya.
"Ga tau." Jawab Azwin sesantai mungkin.
"Kalau aku minta kamu tetep di Indonesia , kamu bisa gak ?" Tanya Kejora lagi.
"Ra , aku belum tau jadi disana apa nggak."
"Kamu pasti kesana."
Azwin terdiam kembali , entah kenapa akhir - akhir ini dia merasa terpojokkan dengan ocehan Kejora , dia tidak bisa membantah ucapan kekasihnya ini.
"Kalau pun aku kesana , aku gak sendiri kan , aku sama Gilang."
Yap. Gilang sudah pasti akan melanjutkan kuliah di Belanda tanpa paksaan apapun. Dia sendiri yang ingin , karena dia anak tertua dia juga harus sekolah dengan baik untuk meneruskan usaha orang tua nya. Putri ? Dia menerima keputusan Gilang. Putri bisa berfikir ke depan , toh Gilang ke sana untuk masa depan mereka juga.
"Beda" cicit Kejora.
Azwin menghela napas kasar , dia meletakkan ponsel nya kasar. Azwin menundukkan kepalanya , dia menatap Kejora. "Ra , walaupun aku kesana , itu juga buat kebaikan kita kan ? Aku kesana buat belajar. Buat kamu juga." Ucap Azwin lembut.
"Indonesia juga bisa gak perlu jauh - jauh." Sangkal Kejora.
"Sayang it___"
"Aku gak bisa jauh - jauh Az. Aku takut , takut kamu__"
"Kamu gak percaya sama aku hm ?"
Kejora diam.
Azwin mengelus kepala Kejora "kalau kamu ga percaya sama aku , selama ini hubungan kita ga ada artinya Ra. Didalam hubungan juga harus ada kepercayaan. Buat apa kita jalan selama ini kalau kamu sendiri masih ragu sama aku ?"
Kejora menatap Azwin , lalu mengalihkan pandangannya. "Bukan aku gak percaya kamu Az , aku selalu percaya sama kamu. Aku cuma takut kamu bosen karena kita jauh , aku takut kamu terbiasa tanpa ada aku. Disana kamu bakal ketemu temen baru , cewek - cewek disana cantik , aku___"
"Kamu lebih cantik."
"Aaaz aku serius ih."
"Aku lebih serius."
"Aku sayang sama kamu."
"Aku lebih."
"Jangan pergi."
"Liat nanti."
Kejora menghembuskan napas nya kasar , dia menutup matanya. Lelah , itu yang ia rasakan.
Kejora sendiri sudah memutuskan untuk kuliah di Indonesia , dia sedang memilih milih kampus yang cocok. Kejora tidak memiliki keinginan untuk pergi kuliah ke luar negri.
"Kalau mau tidur pindah ke kamar Ra." Ucap Azwin.
Kejora hanya menggelengkan kepalanya menyahuti ucapan Azwin. Ia ingin berdua dengan Azwin tepatnya lebih banyak waktu berdua dengan Azwin.
Azwin mengelus sayang rambut Kejora. Dia menyisir rambut Kejora menggunakan jarinya. Azwin tersenyum tipis , masih antara percaya dan tidak dia dan Kejora bisa sampai sejauh ini. Tidak terasa sudah lama mereka bersama.
"Ra"
Tidak ada sahutan dari Kejora , Azwin memilih diam , dia menyandarkan kepalanya ke penyangga sofa , Azwin ikut memejamkan matanya. Banyak pikiran yang mengganggunya , apa lagi rencana orang tuanya menyuruh Azwin sekolah ke Belanda bersama dengan Gilang.
Bagaimana pun keputusannya , Azwin harus memikirkannya matang - matang , agar tidak ada yang salah. Pendidikannya dan juga Kejora adalah prioritasnya.
Tak lama keduanya terlelap , sama - sama menuju ke alam mimpi yang bisa menghilangkan sedikit rasa penat akan dunia nyata.
___________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________
HALLOOOO
GIMANA PUASANYA ????
SEMOGA LANCAR YAAAA
MAAF BARU DI UP DAN MAAF SEDIKIT (because I have surprise to all readers eheee)
SEBENARNYA UDAH LAMA PENGEN UP TAPI AKU TAHAN
SO , MAU BENERAN TAMAT SAMPAI DISINI ATAAAUU ???????
KOMEN YAA
SEE U AGAIN
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE
Teen FictionGanteng , dingin , datar Itu yang bisa gue ucapkan saat melihat cowok yang satu ini , sayang dia cuek gak peka dan songong .. tapi gue merasa .. Gue suka dia ~ Kejora Anastasya Cantik satu kata yang bisa gue ucapkan , tapi sayang dia bawel , selal...