4~hukuman

7.4K 305 6
                                    

"Awwww" pekik Kejora , mendengar teriakan Kejora , Gilang dan Izam bergegas menghampiri Kejora di ikuti teman - temannya.

"Allahu akbar , lu ngapain duduk di situ dek" Gilang terkejut melihat Kejora duduk di tangga.

"Duduk pala lu peang , lu gak bisa liat gua baru jatoh hah ?" Kejora meluapkan emosinya.

"Kok bisa jatuh di situ sih ra" tanya Queen.

"Itu" Kejora menunjuk ke arah kulit pisang di atas tangga.

"Hahahaha" teman - teman Kejora tertawa ketika mereka tau kalau Kejora jatuh karena kulit pisang  (eiitss terkecuali azwin ya , dia mah diem ekspresi datar )

"Kok malah ngetawain gua sih , laknat lu semua!" Kejora membentak mereka.

"Udah - udah jangan diketawain tuh liat mukanya si Kejora udah merah" ucap Putri.

"Lu bisa jalan kagak ?" tanya Izam.

"Gak bisa kaki gua sakit banget" Kejora meringis sambil memegangi pergelangan kakinya .

"Ya udah sini gua gendong" Izam menggendong Kejora ala bridal style dan mendudukkannya di sofa.

"Mana yang sakit ?" tanya Izam.

"Ini" Kejora menunjuk ke arah pergelangan kakinya yang sudah terlihat agak biru dan bengkak.

"Laah , kalo begini harus gimana bang ?" Izam bertanya pada Gilang yang sedang berdiri di sebelahnya.

"Di pijet" jawab Gilang.

"Hah ? Pijet ? Yaelah bang , seumur umur gua gak pernah mijet orang , lu aja deh yang mijet" Izam berdiri 

"Apa lagi gue nyet" ucap Gilang.

"Kalian ada yang bisa mijet Kagak ?" tanya Gilang ke teman - temannya.

"Nggak" jawab mereka kompak.

"Terus nasib gua gimana" mata kejora berkaca - kaca menahan rasa sakit dipergelangan kaki nya.

"Aduh dek , jangan nangis" Gilang bingung karena dia tidak bisa melihat Kejora menangis , jika dia melihatnya hatinya terasa seperti di iris - iris.

"Minggir" Zzwin maju dan duduk di bawah kejora , dia memegang pergelangan kaki Kejora dan mulai memijitnya perlahan.

sedangkan yang lain , mereka langsung melakukan aktivitas semula.

"Aduuh pelan - pelan , sakit tauk" Kejora meringis karena beberapa kali Azwin menekan pergelangan kakinya.

Namun Azwin tidak menghiraukannya dan terus memijit pergelangan kaki Kejora.

"Gerakin" ucap Azwin.

"Hah ?" Kejora mengernyitkan dahinya.

"Gerakin" Azwin mengulang perkataannya.

"Apanya sih ?" Kejora bingung dengan perkataan azwin.

'Ck , gue lupa kalo ni cewek lemot'  azwin membatin .

"Kakinya gerakin"

"Ooh" Kejora menggerakkan kakinya perlahan , sudah tidak terasa sakit.

"Emm udah enak kok , makasih ya" Kejora tersenyum manis ke arah Azwin.

'Manis' ucap azwin dalam hati .

"Hmm" jawab Azwin sambil berjalan ke arah sofa yang kosong dan duduk.

'Sumpah datar banget dah' kejora membatin .

"Gimana ra , udah gak sakit kan ?" tanya Putri.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang