just imagine

193 37 3
                                    





Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makin cantik, makin manis, makin sayang. 😘






Ketika itu malam, saat gadis awal seperempat abad tersenyum tolol memelototi layar ponsel. Bibirnya tidak berhenti mengumbar senyum. Karena demi cintanya yang sering goyah namun berhasil direbut kembali dengan cara yang begitu sederhana, pria itu kelewat manis dimatanya.

Masih diatas kasur lantai di ruang tengah. Meringkuk lucu sambil memeluk boneka. Dia tidak berhenti memuji betapa pria idolanya tampak begitu polos dan manis ketika tertawa. Membuat hatinya hangat luar biasa.

"Kenapa kau begitu manis? Kenapa kau semakin-bertambah tampan dari hari ke hari?" masih saja senyum itu merekah segar.

Lalu, disisi lainnya tampak seorang pria dengan setelan kasual berdiri angkuh menatap si gadis dengan kening mengerut. Bertanya-tanya sekiranya apa yang membuat kekasih hatinya bertingkah demikian konyol. Ah, ada. Dia baru ingat jika ada satu hal yang mampu membuat tunangannya itu menjadi super konyol dan menyebalkan.

"Sudah kuduga." pria itu berkata setelah ikut berbaring dibelakang gadisnya untuk mengintip layar ponsel. "Berhenti tersenyum tolol seperti itu. Kau bisa dianggap gila jika orang lain yang melihatnya."

Dan tepat setelah itu acara live streamingnya selesai. Kepalanya menoleh diikuti tubuhnya yang bergerak untuk berbalik menatap si tamu. Jangan khawatir, senyumnya masih setia disana.

"Tapi tidak ada orang lain selain kau disini. Jadi aku tidak khawatir." dia menimpali dengan kekehan diujung kalimat. Menyamankan kepala di lengan berotot milik kekasih hati yang dia tarik seenak diri.

Hyukjae -pria yang berstatus tunangan Nara- mendecih jengah. "Jadi maksudmu kau tidak khawatir jika aku menganggapmu gila?"

Nara menggeleng riang. "Kau 'kan juga gila. Jadi kita sama-sama gila. Itu impas."

"Aku waras, maaf saja."

Yang kemudian dibalas decakan kesal dari si gadis yang beringsut memunggungi Hyukjae. "Ya, ya. Orang waras sepertimu untuk apa bertamu ke rumah manusia gila sepertiku. Pulang sana!"

Disini Hyukjae menghela napas. Beberapa hari ini Nara memang sensitif. Gadis itu mudah tersinggung. Contoh simpelnya kemarin siang. Ketika dirinya mengatakan malas untuk menemani membeli album boygroup yang baru-baru ini memenangkan top social artist di BBMA dengan alasan dia tidak mau disisihkan dan membagi cinta gadis itu. Lalu, balasan yang diterima adalah sikap tidak peduli yang baru sembuh pagi tadi setelah dia meminta maaf dengan membawa satu cup es krim vanilla dengan oreo ukuran super jumbo.

"Kenapa kau akhir-akhir ini sering merajuk? Kalau aku ada salah katakan." lengannya dia lingkarkan diperut gadisnya yang tanpa aba-aba mendapat pukulan pada punggung tangannya.

C A T C H YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang