Naran terdiam sesaat menunggu kabar dari paman dan bibi yang terdengar menangisiku dari dalam ruanganku.
Naran menyalakan hapenya lalu menelpon Nicho.
"Nic, Kamu sedang apa?".Tanya Naran.(Telepon).
"Gapapa, kenapa?".Tanya balik Nicho.(Telepon).
"Eveline masuk rumah sakit, kamu udah tau?".Tanya balik Naran.(Telepon).
"Rumah sakit?! Lagi??".Kaget Nicho.(Telepon).
"Ia, semalam dia jatuh kedanau dan tenggelam, dia ga bisa berenang, sekarang dia lagi koma, mungkin kamu bisa datang".Ucap Naran.(Telepon).
"Kebetulan aku lagi sama Abel dan Allen, aku kasih tau mereka dulu, nanti aku datang ya".Ucap Nicho.(Telepon).
"Ya, makasih".Balas Naran lalu langsung menutup teleponnya.
"Siapa yang mau datang?".Tanya Casandra menatap Naran.
"Nicho, Allen, dan Abel".Sahut Naran menatap Casandra lalu kembali menunduk.
Paman dan bibi menangisiku diruanganku, berharap semoga aku cepat bangun. Saat melihat infusku sudah hampir habis, paman langsung keluar dari ruanganku dan memanggil dokter.
"Dok, Infus Eveline, sudah mau habis".Ucap paman pada dokter itu.
Dokter itu langsung mengambil infus yang baru dan memasangkannya.
Naran mendekati ruanganku, menunggu kabar dari paman dan bibi. Tiba tiba beberapa suster mendorong brankar dorong yang ternyata ditiduri oleh seorang gadis berlumuran darah dan tangannya nampak patah.
Naran memberanikan diri menghentikan kumpulan suster itu.
"Maaf sus, pasien ini kenapa ya?".Tanya Naran.
"Ini korban kecelakaan, maaf mas, ada perlu yang lain, kami harus cepat cepat menangani pasien ini".Ucap salah satu suster.
"Ah, tidak... Saya pikir saya seperti mengenalnya".Ucap Naran ragu.
Para suster itu kembali mendorong brankar itu keruang ICU.
"Kayak kenal, tapi siapa ya?".Tanya Naran dalam hatinya.
Naran seperti mengenal gadis itu, namun wajah gadis itu dilumuri darah hingga Naran tidak mengenalinya.
Casandra dan Melle langsung berdiri menghampiri Naran.
"Kenapa sih? Kamu kenal cewek tadi?".Tanya Melle.
"Kayaknya sih kenal, tapi ga yakin, wajahnya ga kelihatan karena darahnya, kayaknya korban tabrakan, soalnya tadi kulihat tangannya patah".Sahut Naran panjang lebar.
"Kasihan ya...".Ucap Casandra pelan.
Tiba tiba suster tadi langsung keluar dari ICU dan mengabarkan pada dokter bahwa pasien yang diICU tadi sudah meninggal.
Para dokter dan beberapa suster berlarian panik masuk ke ICU. Naran menghentikan salah satu suster karena penasaran siapa identitas orang yang ia anggap familiar itu.
"Cewek yang itu barusan meninggal ya?".Tanya Naran.
"Iya mas, dia korban kecelakaan ga jauh dari sini".Balas suster itu.
"Maaf sus, kalau boleh tau, namanya siapa ya?".Tanya Naran penasaran.
"Kalau dilihat dari data ponsel pasien, sepertinya namanya Vally Elizabeth Gabriella Lonika".Balas suster.
Naran terdiam sejenak, bibirnya memucat begitu sang suster menyebut nama lengkap korban tabrakan yang baru saja meninggal.
"Vally...".Tanyanya dengan nada pelan.
"Iya,mas. Mas kenapa? Gapapa?".Tanya suster itu.
Kedua kaki Naran seakan tak mampu lagi berdiri, dia terjatuh duduk, Casandra dan Melle dengan panik langsung mendekati Naran.
"Naran, kenapa?!".Tanya Melle panik.
"Vally...".Ucap Naran lalu menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya lalu ia menangis.
"Vally, kenapa?".Tanya Casandra.
"Maaf, kalian kenal korban itu, kalian keluarganya?".Tanya suster itu.
"Korban apa?".Tanya Casandra bingung.
"Korban yang baru saja meninggal karena kecelakaan, namanya Vally Elizabeth Gabriella Lonika".Ucap suster.
"Vally?".Kaget Casandra.
"Suster, suster ga bercanda kan? Sekarang bukan tanggal 1 april!".Kaget Melle.
Casandra menatap Naran yang sedang menangisi Vally pacarnya.
"Naran...".Panggilnya pelan.
"Maaf sus, kalau boleh tanya sekali lagi, meninggal karena kecelakaan apa ya?".Tanya Melle.
"Kalau ga salah sih, ketabrak mobil. Dicctv lokasi terlihat mbak Vally berdiri dipinggir jalan lalu tiba tiba ia terlihat seperti didorong hingga akhirnya tertabrak".Jelas suster itu.
Naran menghapus airnya karena teringat sesuatu.
Rachel pamit pergi dan semua ini terjadi, ia punya pemikiran yang sama dengan mimpiku. Ia berpikir bahwa Rachel yang mendorong Vally. Karena saat kecelakaan itu terjadi, Pas sekali Rachel pamit pergi.
"Makasih ya sus".Ucap Melle,
Lalu suster itu kembali berlari ke ICU.
Naran berdiri sambil menahan tangisnya.
"Kenapa?".Tanya Melle pelan.
"Pasti Rachel!".Marah Naran dengan penuh amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Indigo Girl - SUDAH TERBIT
Horror(COMPLETED DAN AKAN SEGERA TERBIT) #1 in Horor (20.05.20) #1 in Remaja (24.03.21) Kisah gadis indigo yang dipertemukan dengan seorang laki-laki indigo My first story 😭 Dilarang plagiat kecuali orang ga punya otak:P By : @chizzyous