10. Suara Misterius

129K 10.4K 608
                                    

Malam ini, aku tidur diruanganku sendirian karena ayah dan ibu tidur diruang tunggu.

Aku terbangun saat masih tengah malam. Aku merasakan seperti ada seseorang yang meniup pipi kiriku. Tapi begitu aku menoleh kekanan dan kiri malah tiada siapapun.

"Kamu akan mati, Eveline! Mati! Kamu merebutnya dariku, akan aku pastikan bahwa kamu akan mati!" Bisik sesuatu yang wujudnya tidak dapat kulihat.

Hanya suara yang terdengar namun tidak ada wujud.

"Merebutnya? Siapa?" Batinku.

Aku merasa sedikit takut, rumah sakit memang menyeramkan apalagi saat tengah malam. Ruanganku yang gelap nan sunyi tiba tiba saja terdengar suara seseorang yang mengatakan aku akan mati, menambah nuansa seram yang sudah bertebaran malah semakin banyak.

"Siapa? Kenapa aku akan mati?" Tanyaku

Namun suara yang tadi kudengar tak lagi membalas pertanyaanku.

Aku mengantuk, ingin sekali kembali tidur. Namun aku berusaha mencerna ancaman suara tadi. Siapa yang aku rebut, kenapa ia terdengar sangat kesal dan marah.

Dipikiranku, mengalir nama seseorang yang kukenal. Tapi aku tidak yakin, apa dia yang dimaksud suara tadi.

"Naran, apa itu kamu?" Batinku.

Aku tidak tidur semalaman, dan saat pagi mulai tiba akupun berniat untuk melakukan hal yang tak seharusnya kulakukan. Aku ingin kabur dari rumah sakit, aku teringat hantu tampan disekolahku yang memperingatiku untuk berhati-hati. Aku ingin menemuinya, aku ingin kesekolah walau dengan keadaan sekarat sekalipun, hanya itu pikirku.

Aku kabur dari rumah sakit lewat jendela, walau belum terlalu kuat untuk berlari, aku tetap berusaha berlari. Karena masih pagi aku sendirian disekolah tanpa ditemani oleh siapapun, aku segera pergi ketempat dimana aku bertemu dengan hantu tampan itu. Aku menunggunya sambil memanggilnya.

Tak berapa lama kemudian, dia benar-benar muncul. Menatapku dengan tajam dari atas hingga kebawah, aku saat itu memakai pakaian pasien, dengan luka dikepalaku yang baru saja dijahit.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanya hantu itu.

Suaranya terdengar sangat bergema namun lembut.

"Ya, kenapa?"

"Dia ingin nyawamu, aku pikir dia akan membunuhmu, ternyata tidak"

"Siapa yang ingin membunuhku? Untuk apa? Apa salahku?"

"Tidak, dia bilang aku tidak boleh bilang kesiapapun, kamu merebut seseorang darinya"

Kalimat yang diucapkannya sama sekali tak bisa kumengerti.

"Siapa namamu? Agar aku tidak terus terusan memanggilmu hantu tampan"

Hantu itu tersenyum lalu kembali menatapku.

"Rachel" Sahutnya pelan.

Hantu tampan dengan nama yang terdengar keren.

"Siapa yang ingin kamu bilang tadi? Beritahu aku, Rachel"

Rachel menggeleng.

"Cepat pergi, dia pasti akan kembali mencarimu. Dia akan mencoba membunuhmu lagi, perempuan itu menyeramkan"

Lagi-lagi sepotong teka-teki yang membingungkanku.

[✔] Indigo Girl - SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang