Sore ini, aku bersiap-siap pulang kerumah dengan hanya ditemani Naran. Saat setelah siap-siap, aku langsung masuk kedalam mobil yang dibawa Naran dan diantar hingga kerumah oleh Naran.
"Mau masuk dulu?" Tawarku sebelum keluar dari mobilnya.
"Boleh?" Tanya Naran ragu.
"Ya boleh lah, sekalian aku bikinin minum."
"Makasih ya"
Kami berdua keluar dari mobil lalu masuk kerumahku.
"Duduknya didapur aja ya? Diruang tamu lagi kotor, udah berhari-hari ga disapu."
Kami berjalan kedapur dan Naran duduk dimeja makan didapur sambil memainkan hapenya.
"Aku baru nyadar rumah kamu seluas ini." Ucap Naran tanpa mengalihkan pandangannya.
"Iya, waktu itu kamu dateng cuma keruang tamu doang." Ucapku sambil mengaduk sirup yang kubuat.
"Hiasan sirupnya, coklat, keju, atau permen?"
"Coklat"
Aku memasukkan coklat yang sudah diparut kedalam sirup itu.
"Ini." Ucapku sambil meletakkan segelas sirup kedepan Naran.
"Makasih..." Naran meneguk sekali sirup itu. "Rumah kamu ada penunggunya ya?" Tanya Naran merubah suasana.
"Setiap rumah pasti ada penunggunya." Sahutku singkat.
"Oh ya, udah lama aku pengen minta tolong sama kamu, tapi ragu... Kamu mau ga nolongin aku satu hal?" Tanya Naran ragu.
"Tolongin apa?" Tanyaku.
"Aku rencana, mau nembak Casandra.. Kamu, bisa bantu kan?" Tanya Naran.
Mataku terbelalak, mulutku terbungkam.
"Casandra....?" Tanyaku pelan.
"Iya, bisa tolongin gak?" Tanya Naran lalu tersenyum.
"Kamu suka Casandra...?" Tanyaku pelan.
Naran menggangguk sambil tersenyum lebar.
"Bisa... K-kapan?"Tanyaku gugup.
"Malam ini, gimana? Biar aku bisa masang lilin ditempatnya, lalu juga bisa nerbangin balon hati."
Aku menggangguk pelan.
"Aku pengen kamu ajak Casandra, Melle, Allen, Abel, dan Nicho ketaman didekat rumahku.. Kamu bisa kan?"
"Mereka semua ikut? Kenapa nggak kalian berdua aja?"
"Biar banyak yang nonton, tambah romantis."
Aku menggangguk pelan.
"Naran, ternyata suka sama Casandra..." Lirihku dalam hati.
Ingin sekali menangis, untungya aku mengingat bahwa aku harus tetap tegar. Tak sepantasnya aku membenci Casandra hanya karena ia akan menjadi calon pacarnya Naran.
Aku mengirim sms kepada mereka satu persatu dan menyuruh mereka datang ketaman didekat rumah Naran saat jam 7 malam.
Sebelum itu, Naran menghias taman itu dengan sangat indah, lilin bentuk hati yang menyala terang, balon hati, lampion terbang, dan kembang api yang akan dinyalakan saat Casandra menerima cintanya Naran.
Sepertinya Naran sangat pandai menyembunyikan perasaannya sehingga aku tak pernah mampu membaca pikirannya. Dan sepertinya ia benar-benar menyukai Casandra hingga melakukan pengorbanan sebesar ini.
Nicho berdiri ditengah tengah lilin yang dibentuk menjadi sebuah lingkaran.
Dengan aku dan yang lainnya yang mengelilinginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Indigo Girl - SUDAH TERBIT
Horror(COMPLETED DAN AKAN SEGERA TERBIT) #1 in Horor (20.05.20) #1 in Remaja (24.03.21) Kisah gadis indigo yang dipertemukan dengan seorang laki-laki indigo My first story 😭 Dilarang plagiat kecuali orang ga punya otak:P By : @chizzyous