32. Dimensi Lain (Long)

99.5K 6.5K 2.2K
                                    

Casandra membantuku berdiri. Aku menatap Naran dengan nafas masih terengah engah.

"Aku ditarik kealam sebelah".Sahutku singkat.

"Dimensi lain?".Tanya Naran.

"Ya, Tiba tiba saja, aku sampai disitu, aku bertemu dengan Rachel. tapi aku tidak sempat bertanya soal Vally, dia hanya menunjukkan arah pulang".Jelasku.

Tiba tiba, aku kehilangan kontrol dan jatuh pingsan karena kelelahan dipangkuan Casandra.

Aku tiba disebuah ruangan putih, bertemu dengan Rachel yang sudah menungguku.

"Bagaimana? Kamu bahagia?".

Aku hanya terdiam menatap Rachel.

"Kamu, kenapa kamu membunuh Vally?".Tanyaku merubah suasana.

"Bukan aku, lagipula dia pantas menerimanya. Karena dengan begitu, kamu akan bahagiakan?".

"Aku lupa beritahu, saat kamu sudah bahagia aku tidak akan muncul dan menemuimu lagi. Jadi tidak perlu mencariku lagi, tapi kalau kamu membutuhkan bantuanku cukup baca namaku dalam hatimu, aku pasti akan datang membantumu. Walau kita berbeda alam, aku akan menolongmu, aku tidak akan pernah bisa kembali kealamku, aku ingin melihatmu bahagia, menikah dengan Naran yang kamu cintai. Oh ya, Kamu dan dia sudah pacaran kan? Kalau ada yang mengganggumu, beritahu aku... aku akan membalaskan dendammu".

"Terima kasih dan selamat tinggal Rachel. Aku akan merindukanmu".Ucapku singkat.

Tiba tiba beberapa sosok hantu yang mengejarku sebelumnya itu kembali menghampiriku dan Rachel. Namun kali ini mereka mengelilingiku dan Rachel hingga kami tak mampu kabur.

"Kalian kenapa sih?". - Rachel.

"Kamu bersekutu dengan manusia ini?!". - Hantu dengan trisula api.

"Kalian harus dihukum". - Hantu dengan senjata api.

"Kalian ini apa apaan sih, jangan sakiti dia!". - Rachel.

2 hantu bersenjata trisula api itu menahan tanganku dengan sangat erat, bersamaan dengan Rachel.

"Kalian jangan macam macam!". - Rachel.

Aku mengisyaratkan Rachel untuk tetap diam menggunakan gerakan mataku, Rachel yang mengertipun hanya terdiam pasrah. Kami berdua diseret hingga kesebuah tempat yang dikelilingi api yang sangat besar dan panas.

Kami dikurung disebuah penjara yang luas dan lebar. Dirantai dijeruju besi ini dengan erat hingga hampir tidak bisa bergerak.

"Hei, kalian ini sedang apa? Kita kan sebangsa, kenapa kalian memperlakukanku seperti ini?". - Rachel.

"Kalian berdua bersekutu kan? Sebelum kalian berkata jujur, kalian tidak akan dilepaskan!". - Hantu dengan trisula api.

"Bersekutu apa? Aku tidak mengerti".Omelku kesal.

"Kalian bicara soal apa tadi? Kenapa kamu kemari, dasar penyusup!". - Hantu dengan golok panjang.

"Kami tidak bicara soal apapun! Cepatlah lepaskan!". - Rachel.

"Kamu kan hantu tertampan disini, tidak mungkin kan kamu tega menyiksa kami...". - Rachel.

Hantu dengan trisula api itu tersenyum malu lalu menatap Rachel dengan serius.

"Memuji agar aku melepaskan kalian?! Tidak berguna!". - Hantu dengan trisula api.

"Sebenarnya dia itu istriku saat aku masih hidup dulu, karena dia merindukanku, makanya dia datang kemari mengunjungiku. Bisa lepaskan sekarang?". - Rachel.

[✔] Indigo Girl - SUDAH TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang