I

7.7K 753 10
                                    

Daniel memandang tajam kearah managernya yang hanya bisa menelan salivanya gugup. Daniel kini masih berada dirumah Jihoon, karna kekasihnya itu melarangnya untuk bekerja terlebih dulu dan tentunya Daniel tidak akan bisa untuk menolak.

"Ingin menjelaskan sesuatu hyung?" Tanya Daniel dingin.

"Aahh anu-- sebenarnya itu.. ngg.. sajangnim beberapa hari lalu mengatakan padaku jika dia akan membuat berita kencan tentang mu agar namamu semakin terkenal, tapi aku sungguh tidak tahu jika sajangnim malah memberitakan mu dengan Nayoung." Jelas sang manager---Yoon Jisung.

"Lalu kenapa kau tidak menolaknya? Kau sendiri tahukan hyung jika aku ini sudah memiliki kekasih, lalu kenapa kau diam saja?" Daniel mendengus sebal, bukannya semakin naik tapi ini malah membuat nama serta harga dirinya turun.

"Mana bisa aku menolak!! Kau tahu sendirikan sifat sajangnim seperti apa?! Menolak sama saja bunuh diri!!"

"Aiiishhh.. pokoknya aku tidak mau tahu, cepat konfirmasi tentang berita itu!! Bila perlu buat acara jumpa pers sekalian!! Akan ku beritakan juga bahwa aku sudah memiliki kekasih dan akan menikahinya!!" Daniel melipat kedua tangannya didepan dada mengabaikan tatapan syok managernya saat ini.

"Kau gila!! Sajangnim akan membunuh mu nanti!! Kau asetnya loh!! Pekerjaan mu sebagai aktor bisa musnah Niel. Jangan kekanak-kanakan seperti ini, ikuti saja dulu alur mainnya."

"Pokoknya aku tidak mau!! Mana tega aku melihat Jihoon cemburu setiap hari karna melihat berita kencanku!! Pokoknya tidak!!"

Jisung mendesah frustasi, Daniel itu sangat keras kepala. Susah untuk membuatnya mengerti.

Jihoon yang sejak tadi menguping pembicaraan keduanya dari balik pintu kamarnya menghela napas berat. Memang susah jika berpacaran dengan seorang idol terkenal.

"Itu tidak mudah Niel!! Kau harus mengerti keadaannya sekarang!!"

"Sekali tidak tetap tidak!! Kalau begitu aku berhenti saja jadi aktor!!"

"Kau gila!! Jangan seperti ini hanya karna kekasih mu itu!! Setidaknya kau juga harus memikirkan perasaan fansmu!!" Daniel terdiam, mendengar kata fans ia mendadak tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"Niel hyung. Kita butuh bicara sebentar."

...
...

Jungkook menggandeng lengan Taehyung dengan senyuman sumringah, pasalnya banyak pasang mata yang menatap iri kearah mereka. Jungkook jadi ingin memanas-manasi sesekali karna ada beberapa wanita yang memberi tatapan suka pada suaminya.

"Dad.. kita jalan-jalan sebentar ya. Aku ingin ke taman." Taehyung menoleh lalu mengangguk setuju.

"Jika kau lelah, beritahu aku." Jungkook berdengung lalu kembali bergelayut manja dilengan Taehyung.

Setelah mereka makan siang tadi, Jungkook langsung meminta pada Taehyung untuk berjalan-jalan. Tapi sepertinya Jungkook lebih fokus untuk membuat semua orang iri padanya tenimbang menikmati jalan-jalan mereka. Karna jika tidak begitu, terlalu banyak mata yang mengincar suaminya yang sangat tampan ini.

"Dad~ kita beli ice cream ya."

"Asal jangan terlalu banyak, baru aku turuti." Jungkook mengangguk senang layaknya anak kecil, pria manis itupun langsung menarik lengan Taehyung menuju kedai ice cream yang ada didekat taman.

"Ahjumma, aku pesan ice cream rasa strawberry satu ya. Tae, apa kau mau?"

"Tidak. Untukmu saja." Jungkook mengangguk kecil, lalu menarik Taehyung untuk duduk disalah satu bangku yang ada disana.

"Tae."

"Hmm."

"Banyak wanita yang menatap mu." Jungkook berbisik pelan hingga Taehyung menoleh kekanan dan kekiri nya, memang banyak yang melihat kearah mereka---atau lebih tepatnya kearah Taehyung saja.

Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang