P

6.3K 672 34
                                    

Jihoon bergerak gelisah saat menyadari jika tatapan Daniel terpaku padanya, tatapan pria itu terasa sangat mengintimidasi dan Jihoon merasa tidak nyaman karna hal itu. Nayoung yang berada di samping Daniel hanya memutar matanya malas, melihat keduanya.

Jungkook sendiri hanya bisa mengamati ketiga orang itu dalam diam tapi sorot matanya sangat tajam hingga Taehyung yang duduk di sebelah Jungkook sampai tidak berani untuk sekedar menegurnya.

"Hei.. kau!!" Seluruh atensi kini terpusat pada Jungkook yang tengah bersedekap dada sembari tersenyum sinis pada Nayoung.

Nayoung mengerutkan keningnya heran, "apa Anda berbicara denganku?"

Jungkook mendesis pelan, "Ya tentu saja, karna jika aku ingin berbicara dengan Daniel atau yang lainnya maka aku akan memanggil nama mereka. Tapi kau!! Aku tidak sudi memanggil namamu!!"

Nayoung membulatkan matanya mendengar penuturan Jungkook, ia sebenarnya geram tapi terpaksa harus ia tahan karna menjaga imagenya sebagai seorang artis. Wanita itu memilih untuk menghela napas beratnya lalu tersenyum tipis pada Jungkook.

Jungkook memutar matanya malas, "Ck!! Memuakkan. Hei Tae!! Kalau kau berani berkencan diam-diam di belakang ku dengan wanita seperti ini, aku bersumpah akan memotong milikmu."

Taehyung terbelalak kaget karna mendengar perkataan Jungkook,  "K-kenapa harus aku?!"

"Karna aku tidak suka pria yang tukang selingkuh, apalagi selingkuh dengan wanita ular seperti dia. Aku- sangat membencinya. Dan bisa-bisanya orang rendahan seperti mu ingin merebut Daniel dari adikku, memangnya kau punya apa hingga bisa begitu percaya dirinya membuat Daniel jatuh hati padamu? Jihoon itu lebih cantik daripada kau!!"

Jihoon melirik takut pada Nayoung yang kini terlihat kesal dengan perkataan kakaknya, lalu melirik pada Daniel yang sejak tadi masih menatap padanya seakan tidak memperdulikan pertikaian kedua orang itu.

"Tuan, sebenarnya apa yang anda inginkan? Jika anda terus seperti ini, saya bisa saja melaporkan anda ke pihak berwenang."

Jungkook mendengus remeh, "Silahkan saja, toh suamiku ini sangat kaya. Membebaskan ku dari penjara bukanlah hal sulit baginya, benarkan Tae?" Jungkook melirik pada Taehyung yang langsung mengangguk menyetujui perkataannya, membuat Nayoung semakin menggeram marah.

"Hei nona, ku beritahu satu hal. Meski aku lebih muda darimu, tapi aku ini lebih dulu menikah dari pada kau. Jadi aku tahu, mana wanita yang memang baik dan mana wanita yang kelihatannya saja baik tapi nyatanya bermuka dua. Dan contohnya seperti kau, aku sudah berpengalaman menghadapi wanita seperti mu, jadi aku tahu kau sejenis wanita macam apa." Jungkook tersenyum tipis saat melihat wajah kesal yang dikeluarkan Nayoung, diliriknya sekilas Daniel yang masih memfokuskan diri pada Jihoon lalu senyumnya semakin melebar sembari menggeleng pelan.

"Daniel!!" Merasa dirinya di panggil, Daniel dengan cepat menoleh pada Jungkook.

"Kenapa?"

"Aku hanya ingin bertanya, kenapa berita tentang kau kencan dengan wanita ini bisa tersebar luas?"

Daniel menoleh pada Nayoung sekilas lalu menggelengkan kepalanya, "Aku tidak tahu apapun, pihak agensi tidak memberitahuku tentang berita kencan ini. Mereka memutuskannya secara sepihak."

Jungkook mengangguk mengerti, "Jadi... kau masih menyukai adikku kan?"

Daniel tersenyum tipis sembari berdengung, di tatapnya wajah Jihoon yang kini mendadak berubah menjadi merah-- entah karna malu atau apapun itu. "Aku.. masih mencintainya."

Cih.

Jungkook menatap Nayoung sinis, sejujurnya ia sudah geram sejak tadi-- Jungkook ingin sekali menjambak rambut panjang milik wanita itu, tapi ia harus sabar karna ia tidak mau jika nanti anaknya akan mirip dengan Nayoung. Jungkook hanya ingin anaknya mirip seperti Taehyung. Tapi tentunya tidak dengan sikap posesif nya.

Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang