U

6.5K 670 29
                                    

"Aku sudah melihat beritanya pagi ini, dan jujur saja aku sangat terkejut. Ku kira Nayoung sunbae-nim orang yang baik, tapi dugaanku salah."

Jihoon menghela napas, ia juga sama sekali tidak tahu mengenai hal ini. Ditatapnya lekat Woojin yang sedang meminum jusnya hingga membuat pria itu menautkan alisnya bingung melihat Jihoon.

"Ada apa? Ingin mengatakan sesuatu maka katakan saja."

"Aku takut kau tersedak."

Woojin memutar matanya malas, "Aku tidak akan tersedak hanya karna ucapanmu. Jadi santai saja."

Woojin kembali meminum jusnya dengan tenang, dan hal itu membuat Jihoon ragu, tapi saat mengingat kata-kata Woojin tadi, ia seharusnya tidak memikirkan pria itu akan tersedak atau tidak.

"Cepat katakan."

"Hhh.. Niel hyung bilang dia akan berhenti menjadi aktor dan tidak akan kembali kedunia entertain lagi."

"Ap--uhukkk!!"

Jihoon mendelik tajam kearah Woojin yang hampir saja menyemburkan jus yang pria itu minum kearahnya, beruntung karna Jihoon langsung melayangkan tatapan tajamnya karna jika tidak, mungkin saja sekarang wajahnya penuh dengan air jus milik Woojin. Sedangkan Woojin sendiri hanya bisa menepuk-nepuk dadanya yang sakit karna menelan air begitu saja.

"Sudah kubilang kan? Kau pasti akan tersedak."

"Uhukk! Tapi.. apa Niel hyung serius mengatakan itu?"

Jihoon berdecak pelan, "Tentu saja serius. Niel hyung itu tidak seperti dirimu yang selalu bercanda. Jadi jangan samakan antara kau dengan dirinya." Jihoon bersedekap dada, sedangkan Woojin hanya mengangguk saja. Tidak ingin berkomentar lebih kali ini.

"Lalu, apa yang akan Daniel hyung lakukan jika dia sudah berhenti menjadi aktor?"

Jihoon tampak berpikir dan setelahnya menggeleng tanda ia tak tahu apapun.

"Aku tidak tahu, Niel hyung juga belum memikirkan masalah itu. Tapi aku sarankan dia untuk membuka usaha, tapi aku tidak tahu usaha apa. Huhuhu.. Woojin, aku harus bagaimana?" Jihoon kembali merengek, seperti biasa. Dan Woojin hanya mampu meringis melihat Jihoon. Jika sudah begini, ujung-ujungnya pasti selalu Woojin yang terkena imbasnya.

"Woojin.. bantu aku."

Nah. Benarkan?

Woojin menghela napas berat, tapi tetap saja ia akan membantu Jihoon. Pria itu berpikir sejenak, kembali memutar otak hanya untuk memikirkan, sekiranya pekerjaan apa yang pas untuk Daniel.

"Hmm.. model saja."

"Sudah ku bilang, Niel hyung tidak ingin bergelut di dunia entertain lagi. Jadi jangan model."

"Polisi?"

"Itu bukan usaha, Woojin."

"Membuka restoran berkelas?"

"Tidak bisa, biayanya terlalu mahal."

"Membuka butik?"

"Tidak, itu tidak cocok dengan Niel hyung."

"Kalau melamar menjadi CEO di perusahaan ayahmu, bagaimana?"

"Dia pasti akan menjadi CEO jika sudah menikah dengan ku."

"Ah.. benar juga."

"Lalu apalagi?"

"Membuka cafe?"

"Hng.. itu.. lumayan."

Woojin mengetuk-ngetukan jemarinya diatas meja, "Jika Niel hyung setuju, aku akan meminta Jinyoung dan yang lainnya untuk membantu. Jadi, tanyakan saja padanya terlebih dulu, bagaimana?"

Kim FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang