Romeo Juliet Nahi Hai Eps 10

204 10 4
                                        

Romeo Juliet Nahi Hai
Eps 10

Sriti dan Shabir kemudian turun dari panggung, mereka pun berpisah dianak tangga terakhir, Shabir langsung mencari Madhu, sedangkan Sriti menemui Shargun,Ankit dan teman-teman lain
"Sriti, selamat yaaaa" Shargun memeluknya
"Thanks"
"Aku tak menyangka kau bisa secantik ini Sriti, mempesona" Ucap Ravi
"Nia disampingmu, jangan merayu gadis lain" Kata Ankit
"Malam ini aku setuju dengan Ravi, memang Sriti sangat cantik kali ini" Nia justru mendukung Ravi
"Aku juga setuju, dia sangat berbeda dan aku saja yang perempuan kagum padanya" Sahut Sheena
"Sudahlah kalian ini berlebihan sekali, but thanks guys''
"E Sriti tapi bagaimana kau bisa dengan Shabir? Kau masuk bersama Gurmeet kan tadi?" Shargun
"Aku juga tidak tahu, aku pikir tadi aku masih bersama Gurmeet, ternyata dengan playboy itu"
"Hahaha aku rasa kalian memang ditakdirkan bersama" Kata Ankit
Saat itu Gurmeet datang
"E hai Gurmeet" Kata Ankit
"Hai guys"
"Emmm kita kesana saja dulu, ayo" Ravi mengajak mereka duduk disebuah meja yang kosong
"Eits, Sriti kau disini saja dengan Gurmeet"
"Tapi kenapa? Kalian mengasingkanku?"
"Sriti pikiranmu ini sudah buruk saja,mana mungkin kami melakukan itu, yaaa kami tahu, kalian butuh waktu, sudahlah have fun" Jawab ankit

Mereka pun meninggalkan Sriti dan Gurmeet berdua
"Selamat Prom Queen"
"Hm, terima kasih, kau mau pialanya?"
"Ah tidak, seharusnya kita yang menang tadi, tapi ternyata kau dan Shabir lebih kuat chemistrynya"
"Sebentar, apa kau menyindirku?"
"Tidak Sriti, hanya bercanda. Tapi aku mengakui, terkadang saat melihatmu bersama Shabir aku merasa ya seperti aku tidak punya harapan"
"Maksudmu?"
Gurmeet menggenggam tangan Sriti
"Seharusnya kau mengerti tanpa aku harus mengulangi lagi, Sriti aku benar-benar telah jatuh hati padamu, semakin aku mencoba bersikap biasa saja, semakin perasaan itu kuat, entah kapan kau bisa membuka hatimu lagi, aku akan menunggu itu"
"Gurmeet, aku juga sudah mengatakan padamu, jika aku masih berusaha menata hatiku"
"Aku mengerti Sriti dan aku tidak akan memaksamu, hatimu adalah milikmu" Gurmeet tersenyum
"Terima kasih, kau bisa memahami ini"
"Em boleh aku meminta sesuatu?"
Sriti menaikkan alisnya
"Dance with me?" Gurmeet mengulurkan tangan
"What?"
"Cmonnnn"
"Hmm okey, lets do it"
Gurmeet mengajak Sriti dansa dengan lagu Janam Janam
Beberapa gadis melihat mereka dengan tatapan sinis karena mereka suka pada Gurmeet
Namun beberapa ada pula yang ikut menari
Sementara Shabir masih mencoba menenangkan Madhu
"Aku paham Shabir, kau tenang saja"
"Tapi dari ucapanmu aku tahu kau masih kesal"
"Shab, aku sudah katakan jika aku tidak masalah kau dekat dengan Sriti atau gadis lainnya"
"Oke, jika begitu wajahmu tak akan muram melihatku dengan Sriti"
Shabir menarik sudut bibir Madhu
"Baiklah Tuan Mehra aku tersenyum" Madhu akhirnya tersenyum, ia juga mengatakan pada dirinya sendiri jika ia akan benar-benar memahami persahabatan Shabir dan Sriti
Mendengar alunan lagu Janam Janam itu, Shabir juga mengajak Madhu menari.

Jam 11 malam mereka masih berada diruang pesta, beberapa mahasiswa laki-laki akan merayakan dengan meminum alkohol, meskipun mereka tetap menjaga diri agar tidak sampai mabuk
"Kalian mau kemana?" tanya Sheena pada Ankit dan Ravi
"Ini urusan laki-laki, kalian disini saja"
"Heh, katakan mau kemana?!" Nia
"Hh baiklah, kami hanya akan minum sedikit, tenang tak akan sampai mabuk" jawab Ravi
"Minum? Alkohol?" Sriti berdiri
"Iya, sudah tenang, kami juga tak akan memberikan Gurmeet tiga botol, tenanglah Sriti"
"Apa semua laki-laki?"
"Yang pasti kami,Shabir,Gurmeet akan ikut, sudah, ayo Rav" Ajak Ankit
Sriti terlihat cemas
"Sriti, kau kenapa? Apa Gurmeet sama sekali tak pernah minum alkohol?"
'aku tidak mengkhawatirkan Gurmeet, aku yakin dia bisa menjaga diri tapi Shabir...' batin Sriti
"Sritiiiii, kenapa melamun??!!" Shargun mengguncangkan bahunya
"Eh aku aku baik-baik saja, aku ke toilet sebentar''

Anak laki-laki sudah memegang gelas masing-masing dan mulai minum. Wajah Shabir tiba-tiba berubah saat menengguk minumannya
'ini rasanya seperti air biasa' pikir Shabir
"Kenapa Shab?" Tanya Karan
"Sebentar" Shabir melambaikan tangan ke bartender tapi ia melihat Sriti baru saja pergi dari tempat itu
'aku tahu Fuggi, kau yang melakukan ini. Hmmm what I'd do without you Fuggi?' batin Shabir
"Hei Shab, kau ini aneh sekali, tadi kau terlihat bingung dan sekarang tersenyum sendiri" Ankit
"Ah kau banyak bertanya Ankit, sudah minum lagi"
Mereka pun menikmati pesta itu dengan suka cita apalagi setelah ini mereka akan mulai berpisah dan menjalani hidup masing-masing
-0-

Romeo Juliet Nahi HaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang