Romeo Juliet Nahi Hai
Eps 9Sriti mulai merasakan kantuk. Ia pun menyandarkan kepalaya ditembok dan terlelap. Beberapa saat kemudian ponsel Shabir bergetar, Shabir terbangun, ia sempat menoleh ke Sriti lalu segera mengangkat telefon
"Halo Madhu"
"Shab kau dimana?"
"A aku pulang"
"Pulang? Kenapa?"
"Ee sebenarnya tadi buku ku ketinggalan jadi aku pulang"
"Buku apa? Kau kan sudah tidak ada kuliah"
"Ma maksudku catatan untuk skripsiku, iya itu''
"Ohhh kenapa kau gugup begitu?"
"Ah tidak mungkin perasaanmu saja "
"Ya mungkin. Aku harap kau baik-baik saja karena tadi aku bertemu Sriti, dia mencarimu dan terlihat sangat cemas, apa kau sudah bertemu dengannya?"
Shabir melihat Sriti dan tersenyum
"Oh Sriti, aku belum bertemu, biasa dia memang kadang susah ditebak kan"
"Hm kau ini, oya apa nanti malam jadi?"
"Jadi kemana?"
"Kau lupa jika mengajakku dinner?"
"Dinner? Oh tentu aku ingat, kau siap-siap saja aku akan menjemputmu''
"Oke baiklah, em Shab, aku baru ingat, nanti jika kau bertemu Sriti, katakan padanya Gurmeet mencarinya. Bye Shab"
"Bye, sampai nanti"
Shabir menurunkan ponselnya
"Jika sedang tidur begini. Dia sangat manis, tidak cerewet tidak galak. Hmmm semoga kau selalu bahagia Fuggi" entah apa yang membuat Shabir tiba-tiba mencium kening Sriti yang masih pulas
-0-Malam harinya, Sriti berbaring dikamar bibi Vandu, yang merawatnya sejak kecil, bahkan ia seperti ibu kedua bagi Sriti karena orang tuanya yang sering pergi keluar kota atau luar negeri
"Nak, apa kau sudah mantap dengan Shabir?"
"Bibi ini bicara apa? Kau tahu kan aku dan Shabir hanya berteman, lagi pula dia juga sudah memiliki kekasih" jawab Sriti yang tiduran dipangkuan bibi Vandu
"Lalu kau?"
"Aku...".Sriti teringat pada Gurmeet
"Ah aku belum mau memikirkan itu, kuliah saja aku belum lulus"
"Nak, aku yakin kau pasti bisa melewati semuanya dengan baik. Aku tahu Sritiku ini akan selalu melakukan hal yang baik"
"Terima kasih bibi"
"Tok tok tok" terdengar pintu diketuk dari luar
"Bibi Vandu, apa kau sudah tidur? Dan apakah Sriti disitu?" tanya Nyonya Rathore
"Ya nak, aku belum tidur. Sriti, itu ibumu mencari"
"Ah apa sih ibu ini" dengan malas Sriti beranjak membuka pintu
"Ada apa bu?"
"Nak ayo ikut"
"Kemana?"
"Keluarga Shabir mengajak makan malam bersama, ayo ganti baju"
"Tidak bu, aku malas keluar"
"Hei nak, kakeknya masih ingin mengenalmu"
"Ibuuu, kan mereka mengajak ibu. Jadi ibu saja yang kesana"
"Ibu sudah katakan, mereka mengajak kita, dan kakeknya ingin menemuimu"
Melihat Sriti malas-malasan, bibi Vandu pun berdiri menghampiri
"Ayo nak pergilah, hargai ajakan mereka. Lagipula anggap ini waktu untukmu dan ayah ibumu, mereka kan disini hanya sebulan, apa kau tak merindukan kebersamaan kalian?"
"Dengar kata bibi Vandu, ayah dan ibu sebentar lagi berangkat ke Tiongkok, jadi ayolah nak"
Setelah dibujuk Sriti pun menyetujui, ia langsung pergi kekamarnya
"Bukan aku tidak ingin pergi dengan ayah dan ibu, tapi jika aku terus menerus bertemu dengan keluarga Shabir, bagaimana kami bisa menghentikan perjodohan itu" gerutu Sriti sambil mencari pakaian
"Aku pakai saja baju seperti yang biasa ku gunakan" Sriti mengambil celana jeans dan atasan lengan panjang berwarna putih
"Tidak, ibu bilang kakeknya ingin bertemu, aku tidak mungkin menemuinya dengan pakaian seperti ini, ufftttt ini semua karena keras kepalamu Shaaaaabbbb" Sriti mengobrak abrik almarinya mencaribaju yang cocok
Ia pun menemukan sebuah kotak pemberian bibi Vandu saat ulang tahunnya kemarin
Ia membuka kotak itu, hampir sama seperti yang Shabir belikan namun kali ini warnanya biru muda dengan dupatta warna senada
"Baiklah aku akan pakai ini" Sriti bergegas ganti baju
Kemudian ia mengenakan kacamata dan keluar kamar
"Wawwww apa ini putri ayah?" Tuan Rathore menggoda
"Jangan meledekku ayah''
"Ayah tidak meledek, ini serius, tanya saja pada ibumu, kau benar-benar cantik"
"Ibu setuju, kau jauh lebih cantik dengan pakaian seperti ini"
"Baiklah ayah ibu, kapan kita berangkat?"
"Ohooo kau sudah tidak sabar sepertinya"
"Bukan begitu yah. Tapi aku mengantuk, jadi semakin cepat kita berangkat kita akan cepat pulang nanti"
"Ya ya baiklah, ayo berangkat"
Mereka pun berangkat me restaurant yang sudah ditentukan
-0-
KAMU SEDANG MEMBACA
Romeo Juliet Nahi Hai
RomansaHai Aku balik lagi dengan cerita baru nih Judul : Romeo Juliet Nahi Hai (Bukan Romeo Julie) PU : Shabir,Sriti,Madhurima Tuli, Gurmet Choudary Author : Fara Tika Fanani Romeo Juliet Nahi Hai Di salah satu universitas di Mumbai, ada dua orang sahab...