💪PART 11

305 48 25
                                    

***


Sanghyuk memandangi selembar foto ditangannya. Sekelebat bayangan tentang insiden beberapa tahun silam mengingatkannya, selalu mengingatkannya dan tak akan pernah ia hapus dari otaknya. Sanghyuk hanya dapat menatap nanar objek foto itu.

(Flashback)


11 tahun yang lalu..

“ Sanghyuk! “ Sanghyuk menoleh dan membalikkan badannya, matanya menangkap namja berlesung yang melambaikan tangannya di seberang jalan sana. Sanghyuk mengangkat tangannya dan membalas lambaian itu. Tanpa menghilangkan senyum cantiknya siswa berseragam SMP itu menyebrangi jalan hendak menghampiri Sanghyuk dengan sumringahnya, bahkan tanpa melihat kanan kirinya.

Hyung! Awas!! “ siswa itu berhenti ketika Sanghyuk berteriak, bertepatan dengan itu terdengarlah sebuah ban yang berdecit karena mobil yang direm secara mendadak. Namja yang dipanggil ‘hyung’ oleh Sanghyuk itu menoleh ke samping dan membelalakkan matanya. Tanpa ia sempat menyelamatkan diri mobil mewah berwarna hitam sudah menyambarnya secepat kilat.

Hyuuuuung!! “ teriakan histeris keluar dari mulut Sanghyuk, kedua kakinya reflek berlari dengan kecepatan penuh menghampiri jalan raya. Direngkuhnya tubuh yang terkulai lemas dengan darah menjalar di bagian kepalanya. Siswa itu sudah kehilangan kesadarannya.

Bbam!

Terdengar suara pintu yang mendebam ditutup dan tak lama kemudian sepasang kaki mendekat menghampiri mereka. Sanghyuk sama sekali tak ingin menoleh pada pria yang keluar dari mobilnya dan berdiri dibelakangnya. Tangis Sanghyuk pecah dan dengan paniknya ia terus memanggil nama kakak kelasnya itu.

Taekwoon menyugar rambutnya ke belakang dengan tangan berkacak di pinggang, ia berdenyit melihat kondisi korban yang tidak sengaja ditabraknya, dan tangisan pilu dari anak muda yang merengkuh tubuh siswa yang menjadi korban tabrakannya membuat dadanya ikut terasa menyesakkan.

“ Tuan, Tuan Seo sudah tiba di lobby. Beliau bilang dia tidak punya banyak waktu dan harus berangkat ke Hongkong dua puluh menit lagi,” Taekwoon melihat arlojinya setelah sang supir yang hendak membawanya ke sebuah hotel untuk menghadiri pertemuan bisinis menghampirinya. Dia memang buru-buru sekarang ini, ada bisnis penting yang harus dia datangi demi mendapat keuntungan besar dan mengembangkan sayap industri perusahaannya. “ Dan.. Tuan Muda Jung Jaehwan berulang tahun hari ini, Anda belum mempersiapkan kado untuknya,” lanjut pria paruh baya dibelakang Taekwoon.

“ Iya iya, aku mengerti,” Taekwoon mengangkat tangannya mengisyaratkan sang supir tak perlu bicara panjang lebar lagi. Sang supirpun kemudian kembali masuk ke dalam mobil setelah sedikit menunduk pada Taekwoon.

Taekwoon menghela nafas berat. Dengan langkah lebarnya Taekwoon masuk ke dalam mobil dan keluar sesaat kemudian, menghampiri Sanghyuk lagi. “ Ini. Bawa dia ke rumah sakit secepatnya, ku harap temanmu baik-baik saja,” Taekwoon meninggalkan beberapa lembar uang sejumlah tujuh puluh ribu won didekat Sanghyuk lalu masuk ke dalam mobilnya lagi.

Seketika isakan Sanghyuk terhenti saat ia melihat uang kertas dalam kurs won itu tergeletak disampingnya. Ia mengeraskan rahangnya dan menatap pada mobil yang sudah melaju dengan kencangnya meninggalkan mereka.

Seoul 31. SA-1011’

Sanghyuk menggertakkan giginya sambil terus menatap tajam plat nomor mobil mewah yang mulai menjauh dari pandangannya sampai mobil itu tak terlihat lagi. Ia akan mengingatnya baik-baik, dan sebuah nama yang terdengar ditelinganya yang diucapkan dari bibir sang supir pria itu, ia akan membuat mereka membayar semua ini. Jika tidak dengan materi, maka berarti itu dengan nyawa.

《END》Fake Bodyguard💪[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang