💪PART 28

346 39 20
                                    

***


Ravi berhenti disebuah gedung lusuh dengan cat yang sudah terkopek dan kering serta warna putihnya yang menjadi cream. Perhentiannya diikuti Jaehwan. Ravi kemudian masuk dan tak lupa untuk mengajak Jaehwan juga, memastikan namja menggemaskan itu masih berada dibelakangnya.

Ravi membuka pintu yang sekilas terlihat rapuh, namun saat Ravi memutar kusennya Ravi tahu pintu itu masih kokoh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ravi membuka pintu yang sekilas terlihat rapuh, namun saat Ravi memutar kusennya Ravi tahu pintu itu masih kokoh. Dengan pencahayaan yang ada Ravi mencoba menekan saklar didinding.

Hebat! Lampu kecil yang menggantung dilangit-langit masih berfungsi meski menghasilkan cahaya yang remang. Ravi tersenyum, lalu menoleh ke belakang, ke arah Jaehwan. Jaehwan tidak membalas senyum itu, ia memeluk tubuhnya sendiri yang basah karena terkena hujan.

" Wonshik.. aku kedinginan.. "

Mendengar itu, Ravi kembali menoleh pada Jaehwan dan mendekatinya. Ia menangkup wajah Jaehwan dan mencium bibirnya sejenak, menyalurkan kehangatan dari lumatan lembut itu.

" Maaf karena aku membuatmu seperti ini, tuan puteri. Kau tidak seharusnya terlibat dan mengalami kejadian-kejadian buruk yang hampir meregang nyawamu seperti tadi," Ravi membelai kedua pipi Jaehwan dengan ibu jarinya, lalu menurun dan mengusap ujung kedua bahu Jaehwan. Ia kemudian melepaskan jas dan kemejanya lalu meletakkannya diatas ranjang yang bedcovernya berdebu itu.

Ravi menelan salivanya dan menarik pinggang Jaehwan mendekat ke tubuhnya. Ia menundukkan kepalanya dengan bibir yang melumat bibir atas Jaehwan. Kedua tangannya melepas pakaian Jaehwan satu per satu, kemudian menaruhnya diatas ranjang, melakukan hal serupa sepertinya barusan.

Ravi menidurkan Jaehwan diranjang dan menindihinya. Tangannya menyusup ke celana dalam Jaehwan. Mengusap penisnya dengan telapak tangannya yang keras tetapi lembut karena basah diguyur hujan.

Jaehwan membuka mulutnya yang langsung diterobos Ravi dengan lidahnya. Lidah Ravi menggelitik bagian dalam organ mulut Jaehwan, menggelitik rongga mulutnya, langit-langitnya, gigi atas-bawahnya, pipi bagian dalamnya dan juga lidah Jaehwan.

Ravi meremas penis Jaehwan sampai membuatnya mengerang ditengah ciuman yang mereka lakukan. Ravi menurunkan ciumannya ke dagu Jaehwan dan rahangnya lalu mendarat ke lehernya, mengecupinya dengan cepat karena ia ingin segera menghangatkan Jaehwan dengan setiap sentuhan panasnya.

Setelah melemaskan penis Jaehwan Ravi menarik celana dalamnya, mengeluarkan penisnya dari sana dan siap bersentuhan dengan milik Ravi yang sudah mengalami ketidakseimbangan darah, mengakibatkan bertambahnya jumlah darah yang terperangkap dalam penisnya dan menyebabkannya membesar sampai tiga puluh persen, dan akan membuatnya sakit jika tidak dipuaskan. Dengan kata lain, Ravi sudah menderita blue balls.

" Nghhhh.. "

Jaehwan memegang bahu Ravi ketika merasakan gesekan dari milik Ravi yang sudah mengeras dibawah sana, ditambah bibir panas Ravi yang mengecup-ngecupi lehernya.

《END》Fake Bodyguard💪[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang