💪PART 20

455 48 12
                                    

------Karna semua pada nurut 🙄 jadi aku skip yah langsung part 20, part 19 nya mungkin baru akan aku buat ketika selesai lebaran, atau sdg tidak berpuasa *soalnya anu*😳------



























Jaehwan menarik roller blind sedikit lalu meregangkan kedua tangannya ke atas tepat didepan jendela, menikmati cahaya ultra violet yang sejak tadi sudah mulai menembus dan ketika dia menarik tali roller blind itu seberkas sinar matahari mendarat dilantai. Lalu dia berjalan ke meja cermin, menata poninya sehingga terlihat rapi dan ia menyukainya. Sama sekali tak memperdulikan Ravi yang terus memperhatikannya.

Bandit tampan itu tengah menopang kepalanya dengan mata yang tak henti mengekor setiap langkah kaki Jaehwan. Ia masih merasa nyaman berada di atas ranjang kamar bernuansa biru putih yang sekarang acak-acakan itu. Selimut menjulur sampai ke pinggangnya menutupi tubuhnya yang topless.

Jaehwan berhenti memperbaiki rambutnya saat melihat Ravi dibelakang sana dari pantulan cermin. Senyum samar dengan mata binar tergambar diwajah pria itu, membuat Jaehwan mengetatkan bibirnya lalu kembali menyentuh ujung poninya.

“ Berhenti menatapku. Ini sudah pagi, dan aku tahu kau sedang berpikiran kotor disitu,” tuduhnya.

“ Aku rasa yang semalam itu bukan kau,” ucap Ravi mengingat kejadian semalam. Sosok lusty Jaehwan masih terbayang-bayang sampai detik ini ketika Ravi mencumbuinya dengan panas.

“ Dan aku rasa yang semalam itu juga bukan kau. Kim Wonshik,”

Memang, Ravi menampilkan dirinya yang bercinta dengan Jaehwan, bukan seorang bodyguard bernama Kim Wonshik yang sopan dan formal, tapi bandit bernama Ravi yang tidak mengenal kata segan.

Entah kemana jiwa polosnya selama ini, saat Ravi menyentuhnya Jaehwan meresponnya dengan sangat hangat. Ravi masih mabuk, mabuk akan tubuh Jaehwan yang memuaskannya dan mengimbangi tubuhnya yang keras dan dipenuhi otot.

“ Aku hanya heran, bagaimana bisa kau memiliki gairah sebesar itu, bagiku selama ini kau lebih tampak seperti, hamster menggemaskan yang lemah dan lugu, yang bahkan tidak berani keluar kandang,” Jaehwan meninggalkan cermin dan mengutipi baju Ravi yang berserakan dilantai untuk diletakkan ditempat baju kotor, Jaehwan sudah mandi dan baju itu tentulah baju yang terakhir dipakai Ravi semalam, sebelum.. dia menyerah pada wajah tampan Ravi dan Ravi menanggalkannya.

Dan dia kesal, karena awalnya dia mengira yang bermain dengannya adalah seorang Wonshik yang tidak terlalu lancang untuk menyentuh setiap inci tubuhnya, tapi sayangnya dia salah, bodyguard sopan dan formal yang dia kenal berubah tiga ratus enam puluh derajat saat di ranjang. Yang ia tidak tahu, Ravi menunjukkan jati dirinya sebenarnya, dia tidak mau melewatkan kesempatan menikmati tubuh seorang putera mahkota yang menyerahkan diri untuk ditiduri dengan sukarela dengan berakting sebagai Kim Wonshik.

“ Mungkin kau perlu membelah kepalamu sendiri dengan pisau lipatmu itu,”

“ Aku sudah membuangnya,”. Jaehwan menoleh dengan kening berdenyit, karena setahunya senjata yang dibawa Ravi kemana-mana sudah pasti senjata kesayangannya yang berharga yang tidak akan tergantikan, jadi sulit mempercayai jika benar Ravi membuangnya.

“ Apa? “

“ Sekarang yang ada hanya pistol Glock 17 ku, pistol plastik yang tampak seperti mainan, terlihat tidak berbahaya tapi ada tujuh belas peluru didalamnya, dan satu peluru bisa menembus jantung manusia hanya dengan sekali tarikan pelatuk,” Ravi menatap tajam Jaehwan diakhir bicaranya dengan sengaja memberi nada yang menggertak, meskipun tidak ada maksud kejam dibalik gertakannya.

《END》Fake Bodyguard💪[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang