💪PART 19

481 40 16
                                    

Air panas air panas heuheu.

Yg puasa, lampu merah dulu yaww🚥🚦 🔞✔ Nganu ini loh 🙄👉👌

Yang bantu ummi nya biqin kue, awas hengpon nya masuk ke adonan 😞🍯



Kue kue apa yang bikin kesel??



Kue Lo End! Qaqaaaa 😀
















***

Ravi membuka pintu lalu membiarkan Jaehwan lebih dahulu masuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ravi membuka pintu lalu membiarkan Jaehwan lebih dahulu masuk. Jaehwan meletakkan kopernya disamping ranjang berwarna putih dengan selimut berwarna biru. Nuansa kamar itu pilihan Ravi karena dia menyukai warna biru selain hitam dan merah, dan kombinasi warna dengan putih membuat kamar itu tampak selalu sejuk tapi menghangatkan. Cukup bisa membuatnya tidur nyaman dan tenang.

Ah ya, kata pemiliknya juga kamar bernuansa biru-putih itu memang didesain dan dikombinasikan dengan pilihan kedua warna itu, berguna untuk membangkitkan gairah untuk pasangan yang baru menikah. Tetapi Ravi tak mau mendengar itu, dan juga tak perduli. Ia hanya tertarik pada nuansanya, itu saja.

Jaehwan merebahkan tubuhnya diatas kasur, mengusap-usapnya dengan kedua tangannya yang ia renggangkan. Merasakan kelembutan dan kenyamanan disana. Kamar itu bukan executive room seperti yang biasa dipesan Jaehwan, tetapi entah kenapa dia tidak membantah keras karena Ravi bilang dia sudah memesan kamar itu sebelum perpindahan mereka dari hotel sebelumnya.

Ia tak berbicara apa-apa. Tidak protes karena Ravi tidak memilih executive room untuknya dan entah kenapa dia tidak bersikeras –meskipun sempat beradu argumen— karena kamar yang mereka masuki sekarang ini sebenarnya adalah kamar yang dipesan Ravi untuk dirinya sendiri, tadi Ravi sudah memesan executive room khusus untuk Jaehwan tetapi namja manis itu tidak mau dan malah memaksa Ravi untuk ikut bersamanya di executive room tersebut. Tapi Ravi tidak mau dan akhirnya Jaehwan yang mengalah dengan sangat amat terpaksa. Sekali lagi, siapa yang majikan sekarang ini?

Ia kemudian beranjak, pergi ke kamar mandi, sementara Ravi keluar dan menghubungi Sanghyuk.

" Aku dapat informasi kalau dia anak angkat," Ravi sempat mendelik kanan-kirinya untuk memastikan tak ada orang yang mengupingnya berbicara dengan Sanghyuk, terutama Jaehwan. Ia masih penasaran dengan pengakuan Jaehwan waktu itu. Jika Jaehwan hanya anak angkat, lantas untuk apa dia susah-susah memikirkan rencana ini-itu untuk menjebak tikus kecil itu? Toh dia bisa saja benar, orangtuanya akan mencampakkannya begitu saja dan mencari anak-anak lain untuk diadopsi.

Sanghyuk mengetatkan bibirnya. Anak angkat? Dia menyeringai tajam dengan pikiran yang meremehkan pria yang menelponnya saat ini. Astaga, betapa bodohnya dia mempercayai mulut manis Jaehwan.

《END》Fake Bodyguard💪[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang