《END》Fake Bodyguard💪[RaKen]

💪PART 6

“ Aku juga bisa menjaga tuan puteri keliling dunia atau di luar angkasa sekalipun.”

Lagi-lagi Jaehwan menahan diri untuk tersenyum. Shit! Namja berpostur atletis dibelakangnya memanfaatkan suara husky-nya itu untuk merayu dengan nada sensual sehingga terdengar begitu seksi. Jaehwan mengangkat tangannya dan membalikkan badan.

“ Tahan. Aku tidak suka rayuan,”

Ravi mengulum senyum tipis, lalu dengan sedikit menundukkan kepala sejenak dia berkata.

“ Maaf yang mulia.”

“ Dan aku... tidak mau kau memakai baju formal seperti itu. Orang-orang akan dengan sangat mudah menebak kalau aku berasal dari keluarga terpandang yang super kaya sampai harus diikuti bodyguard.”

Ravi memperhatikan dirinya sendiri ketika telunjuk Jaehwan menunjuk tubuhnya dari atas ke bawah terus-menerus. Jaehwan menelpon seseorang lewat ponselnya. Lalu tak lama kemudian, seorang pelayan datang membawakan sebuah paper bag dan memberikannya padanya.

Jaehwan mengeluarkan isi paper bag tersebut, lalu memberikannya pada Ravi dan menyuruhnya mengganti pakaiannya.

“ Ini. Bajumu itu nanti simpan didalam koperku saja, sementara itu, selama mendampingiku kau harus pakai baju yang casual, jadi semua orang tidak akan tahu kalau kalian adalah bodyguard-ku,” Jaehwan tersenyum sampai ke matanya, menatap Ravi yang sekarang memegang pakaian casual ditangannya.

Beberapa menit kemudian Ravi kembali ke hadapan Jaehwan dengan sudah memakai baju pemberiannya. Baju itu Jaehwan suruh pelayannya beli diluar, tidak hanya baju, ia membelikan Ravi celana dan juga sneakers.

Jaehwan membuka mulutnya, ia termangu. Ekspresi Ravi yang datar tak berpengaruh padanya, ia sudah membuat Jaehwan terpukau karena bentuk tubuhnya dan membuat penampilan casual-nya itu tampak pas di tubuhnya, seolah memang dirancang khusus untuknya, dan jangan lupakan kalau semua itu sudah didukung, karena dia tampan.

Jaehwan memalingkan wajahnya setelah sadar, kalau dia terjebak dalam pesona Ravi.

“ Tidak buruk! “

***

Hongbin tercengang ketika melihat Ravi yang berjalan dibelakang Jaehwan. Matanya terus mengikuti langkah kaki mereka.

Gongchan mengernyitkan dahinya. Ia berganti menatap Hongbin lalu menatap Ravi.

“ Kenapa kau menatapnya sampai seperti itu? “ tanyanya dengan suara setengah berbisik.

“ Bukan urusanmu! “

“ Dia biasa saja, bahkan aku lebih putih darinya”

“ Tapi dia lebih berisi darimu, Gongchan Shik!”

“ Hongbin-sshi! “ Hongbin menghampiri Jaehwan ketika Jaehwan memanggilnya.

“ Iya, Tuan Muda? “

“ Dimana Peniel dan Hyunsik? “ tanya Jaehwan.

“ Oh. Aku akan memanggil mereka,” sebelum pergi, Hongbin tersenyum pada Ravi yang berada dibelakang Jaehwan, dan dibalas Ravi hanya dengan anggukan kecil dan binaran mata hingga membuatnya seperti tersenyum. Gongchan yang melihat itu menghampiri Ravi.

“ Hey, kau. Jangan coba-coba menggodanya. Kalau kau berani kau akan berhadapan denganku,” Ravi menyeringai lalu menyentuh bahu Gongchan dan berkata.

“ Tenang saja, aku tidak punya bakat merebut pacar orang,” dan entah kenapa Gongchan merasa tepukan Ravi di bahunya menjadi semakin keras, dan seringaiannya pun berubah menjadi menakutkan.