💪PART 34

311 42 27
                                    

***

“ Dia.. teman Seokjin,”

Taekwoon duduk di ruang kerjanya dirumah. Dia menelpon Jaehwan setelah mendapat laporan dari Hyunsik dan Peniel bahwa Jaehwan pergi bersama bodyguard asing.

Hyunsik kembali ke Korea lebih dulu setelah sadar dan langsung menelpon Taekwoon yang saat itu masih berada diluar negeri sesampainya di mansion menggunakan telepon rumah.

Taekwoon langsung menyuruh pengawal-pengawalnya untuk mencari nomor Seokjin, karena saat Taekwoon menelpon Jaehwan putera tunggalnya itu mengatakan Wonshik adalah teman Seokjin yang sedang membutuhkan pekerjaan dan menyuruh Taekwoon untuk tidak khawatir.

Seokjin terang saja heran ketika ayah Jaehwan menelponnya. Pasalnya dia sudah lama tidak berhubungan lagi dengan Jaehwan setelah lulus sekolah, dia memang tahu Jaehwan pernah suka padanya, tetapi Seokjin tidak pernah menjanjikan apa-apa tentang hubungan mereka.

Dan jawaban Seokjin mengejutkan Taekwoon.

“ Aku tidak punya teman bernama Kim Wonshik,”

Peniel masih berdiri didepan Taekwoon setelah menceritakan kejadian yang mereka alami selama diluar negeri.

Tentang Hyunsik yang tiba-tiba saja menghilang di Hongkong dan kemudian Hyunsik menceritakan dirinya yang dipukul seseorang ditoilet dan sempat tak sadarkan diri selama beberapa hari. Saat bangun Hyunsik menemukan dirinya berada di unit kesehatan kantor polisi setempat.

Taekwoon tampak berpikir keras setelah mendengar cerita panjang Peniel, bahkan dahinya berkerut dalam.

“ Ku pikir semua itu bukan sebuah kebetulan. Itu sudah direncanakan, dan maaf karena saya bukan ingin menakut-nakuti Anda, tetapi orang yang bersama Tuan Muda itu perlu diwaspadai, karena saya tidak ingin Tuan Muda mengalami penculikan lagi,”

Taekwoon terperangah dan menatap Peniel. Peniel menunduk sejenak, ia menekan sesuatu di bluetooth yang terpasang ditelinganya, menjawab telfon masuk.

“ Apa? “

Keterkejutannya membuat Taekwoon penasaran dan mengamatinya dengan serius.

“ Baik, terima kasih informasinya. Kau harus tetap mencari tahu tentang orang asing itu,” Peniel menyudahi pembicaraannya dan menatap Taekwoon yang sudah siap mendengarkan penjelasan darinya. Peniel maju satu langkah.

“ Tuan, aku dan Hyunsik berusaha mencari informasi tentang pria yang bersama Tuan Muda itu, dan Hyunsik barusan bilang kalau orang itu... “

Peniel menarik nafas dan menipiskan bibirnya. Ia tahu ini akan mengejutkan Taekwoon karena mendengar kata ini saja sudah membuat ia dan Jaehwan semacam trauma.

“ ..bandit yang dibayar untuk menculik Tuan Muda Jung,”

“ Apa?! “

***

Jaehwan melihat ponselnya yang berbunyi, ponselnya yang kemarin hilang karena ia taruh didalam clutch bag-nya bersamaan dengan paspor, visa dan dompetnya. Ia menatap Ravi sejenak yang juga menatapnya lalu menjawab panggilannya dengan ragu.

“ Jaehwan! Kau dimana? “, terdengar suara yang sangat panik dari lawan bicara Jaehwan.

“ Aku.. di Toronto,” Jaehwan menjawab sambil melirik Ravi sesekali, sementara Ravi pun sudah tahu siapa orang yang berada seberang paralel sana.

“ Kau sudah menyelesaikan pertemuan bisnismu kan? Lalu kenapa tidak pulang?! “

Appa, pasporku hilang, aku tidak bisa pulang,”

《END》Fake Bodyguard💪[RaKen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang