8• Iridescent

56.3K 4.8K 654
                                    

Aku cuma mau kamu dan senyummu.
Persetan dengan hal lain.

Keyla Keylana

••••


[DELAPAN]

KEYLA merapatkan topi berwarna pinknya ketika gadis itu berhasil kabur dari sekolah melewati pagar kayu yang berada di antara semak belukar.

Tersenyum samar sebelum membersihkan sweater pinknya dari dedaunan yang sempat menempel.

Melirik ke arah kiri dan kanannya, kembali menampilkan senyuman saat maniknya tak menemukan siapapun yang melihat aksinya tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melirik ke arah kiri dan kanannya, kembali menampilkan senyuman saat maniknya tak menemukan siapapun yang melihat aksinya tadi.

Segera mengeluarkan ponselnya begitu keadaan sudah dipastikan aman, mencari kontak seseorang dan segera menghubunginya.

Menunggu sambil berjalan, mencari tempat berteduh dan pilihannya jatuh pada kursi kayu yang terletak di bawah pohon rindang.

"Hm?"

Manik Keyla membulat bahagia, "Ijalku!"

"Kenapa?"

"Gue abis cabut dari sekolah, jalan yuk?"

Tut Tut Tut

Terdengar suara telfon yang terputus, menghadirkan ekspresi kesal Keyla dengan tatapan tajam yang memburu ponselnya.
Secepat kilat kembali menghubungi nomor yang sama.

"Jal, ayolah. Gue gak tau harus kemana ini." Keyla kembali memohon, mengeluarkan nada manjanya.

"Balik ke sekolah lo."

Tut Tut Tut

Sambungan kembali terputus. Membuat Keyla dengan geram menghentakkan kaki berbalut sepatunya ke tanah.

"Untung ganteng ya, setan!" umpatnya kesal sebelum kembali menghubungi nomor Raynzal.

"Apasih?" suara itu terdengar kesal, namun malah menghadirkan senyum di bibir Keyla.

"Gue bakal pergi ke club pake baju seksi kalo lo gak kesini lima menit lagi!" ancaman tak masuk akal itu Keyla keluarkan, jurus terakhir yang bisa ia fikirkan saat ini.

"Serah lo."

"Bentar--" sebelum kembali dimatikan, Keyla bersuara, namun kali ini dengan nada yang pelan, "Kayaknya gue diikutin deh."

"Sama?"

"Gak tau, ada orang rambutnya putih gitu mantau gue sedari gue duduk disini."

Dari ujung telfon, Keyla dapat mengetahui kalau cowok itu menahan napasnya.

"Lo dimana?" bahkan nada bicara si tampan berubah menjadi serius.

"Di bawah pohon samping sekolah."

Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang