Kamu adalah benci,
yang hadir hanya untuk kembali menyakitiKeyla Keylana
••••[DUAPULUH SATU]
KEYLA menghembuskan napas leganya saat mobil yang dirinya kendarai berhasil sampai dengan selamat dan tanpa cacat tepat di dalam garasi mobil rumahnya.
Maniknya melirik jam di layar ponsel yang mendadak menyala karna sebuah notifikasi dari aplikasi Instagram dan cukup terkejud karenanya saat mengetahui kalau hari sudah mulai beranjak malam.
Sedikit terbesit rasa takut di benaknya mengingat saat ini, Keyla meyakini kalau Ayahnya pasti tengah berada di dalam rumah. Tengah menunggu kedatangannya dengan gelisah.
Jadi tanpa mau membuang waktu cukup lama lagi yang mengakibatkan dirinya bisa saja digantung hidup-hidup oleh Jonathan, Keylapun bergegas turun.
Sebelum berjalan cepat menuju rumahnya, tak lupa mendapatkan sambutan dari dua orang bodyguard sang Ayah yang selalu saja berdiri tepat di depan pintu utama. Entah apa tujuannya.
Menundukan kepalanya saat Keyla sampai diruang keluarga, sekali lagi ia tak ada niatan untuk bertatap muka dengan sang Ayah.
Hanya berharap bahwa nasib baik masih berpihak padanya kali ini.
"Aku pulang, Yah." Keyla bersuara dengan telinga yang mendengarkan suara tongkat yang berjalan mendekat ke arahnya.
"Dari mana saja kamu?" pertanyaan kedua yang dapat Keyla dengar dengan santai, tak ada nada marah atau emosi yang terdengar.
"Macet, terus aku juga bawanya pelan-pelan karna masih belum terbiasa nyetir sendiri, Yah." alasan tak masuk akal Keyla keluarkan, tak perduli jika Jonathan akan percaya atau tidak.
"Baiklah--"
Bibir Keyla berkedut menahan senyum, tak menyangka jika Ayahnya akan segampang itu percaya dengan alasan asal yang dirinya baru saja karang lima menit lalu.
"Mulai besok kamu tidak perlu lagi membawa mobil seorang diri."
Sambungan dari ucapan Jonathan terdengar, menghadirkan kepala terangkat Keyla.
Menatap sang Ayah dengan kening berkerut, "Terus? Aku dianterin lagi sama bodyguard Ayah itu? Yah--"
"Bukan, bukan dengan bodyguard Ayah," potong Jonathan yang membuat dahi Keyla semakin berkerut bingung.
"Terus? Sama sia--" belum sempat menyelesaikan pertanyaannya, seseorang dengan seenak jidat memotongnya.
"Hay, Key?"
Secepat kilat Keyla mengalihkan perhatiannya ke arah suara yang entah bagaimana bisa muncul secara tiba-tiba.
Matanya jelas saja terbuka lebar dengan ketidakpercayaan yang sampai pada langit ke tujuh. Menatap sosok yang sangat amat tidak pernah Keyla inginkan kehadirannya.
Mendengar namanyapun ia tak sudi, namun kali ini, cowok brengsek itu berani menginjakan kaki di rumah miliknya. Terlebih lagi saat ini ia tengah tersenyum ke arahnya tanpa rasa bersalah yang terlihat sedikitpun.
Bayangkan seberapa besar keinginan Keyla untuk menusuk bola matanya menggunakan kunci mobil yang tengah ia genggam saat ini juga.
"Rafqa yang akan menjaga kamu mulai sekarang."
Keyla mendengus tak suka ketika sebuah kejelasan yang padahal sudah jelas kembali tertangkap oleh otaknya. Masih dengan tatapan tajam yang mengarah pada cowok tampan bernama Rafqa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]
Novela Juvenil#1 in fiction - 2 Maret 2019 [TERSEDIA DI GRAMEDIA] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BIASAKAN HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA PENULISNYA] [PLAGIAT AKAN MENDAPATKAN SANKSI, JADI HATI-HATI^^] [COMPLETED] Raynzal Faroza. Mari kita deskrips...