32• Apricity

33.5K 3K 166
                                    

one boy
thousand feelings

Keyla Keylana
••••

[TIGAPULUH DUA]

HELAAN napas lega dapat Jean dengar dengan jelas saat sebuah pesan yang masuk selesai Keyla baca melalui ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


HELAAN napas lega dapat Jean dengar dengan jelas saat sebuah pesan yang masuk selesai Keyla baca melalui ponselnya.

Dari balik poninya, Jean melirik Keyla yang sedari tadi nampak tak fokus dengan penjelasan yang guru matematikanya itu terangkan.

Merasa ini adalah waktu yang pas untuk ikut campur, di usapnya punggung teman sebangkunya itu dengan lembut.

Mengembalikan fikiran Keyla yang tadi sempat melayang jauh entah kemana.

"Gimana? Aman?"

Keyla mengangguk samar, "Rafqa udah keburu kabur waktu Raynzal sampe, walau dia pasti tetep bakal cari keberadaannya dimana."

Jean mengangguk mengerti, menyimpan sebuah pertanyan tambahan seusai jeda yang dirinya ambil, "Terus, udah baikan?"

Dengan takut-takut, diliriknya wajah Keyla yang kembali muram. Ditambah sebuah gelengan yang terlihat menyapanya.

"Key, gue boleh ngomong sebagai sahabat lo, gak?" Tambah Jean yang sudah merasa sangat tak tega dengan keterpurukan yang Keyla alami.

"Boleh, apa?"

"Menurut gue, lo seharusnya gak marah sama Raynzal, karna apa yang dia lakuin, semata-mata karna dia sayang dan ngerasa bertanggung jawab sama keselamatan lo," pelan-pelan, dimasukannya pemikiran positif yang bisa saja Keyla hilangkan dari otaknya.

"Dia udah sebaik itu ngejalanin perannya sebagai pacar lo," ditatapnya lekat-lekat mata Keyla, "jadi tugas lo, cuman duduk manis dan support dia."

Tak ada respon dari Keyla, hanya hening saja yang menggambarkan penyesalan terdalamnya karna sudah membentak Raynzal. Cowok yang selalu ada untuknya disaat keadaan seburuk apapun.

"Dan jangan lupa bilang makasih, karna gue yakin, satu kata sederhana itu, bakal buat dia jadi tambah bahagia."

Entah datang dari mana tetesan yang tiba-tiba membasahi pipinya. Ucapan Jean terlalu manis ditelinganya.

Dengan senyum kecil, gadis itupun sempat menarik napasnya dalam-dalam sebelum mengetikkan sesuatu di layar ponselnya.

Dengan senyum kecil, gadis itupun sempat menarik napasnya dalam-dalam sebelum mengetikkan sesuatu di layar ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang