15• Lachrymose

44.6K 4.4K 335
                                    

you don't need to be a superhero to get the girl.
the right girl will bring out the hero in you.

Raynzal Faroza
•••

[LIMA BELAS]

SETELAH memastikan bahwa kali ini, Keyla membawa uangnya, barulah gadis berhoodie putih dengan balutan celana pendek itu melangkahkan kakinya ke dalam minimartket tercinta.

Tempat dimana dirinya pertama kali dipertemukan oleh seorang Raynzal Faroza yang saat ini sudah resmi menjadi kekasihnya.

Sempat mengusap bahunya sendiri akibat cuaca malam hari yang menusuk, sebelum dirinya mulai mengambil sebungkus cokelat dan sebuah minuman berkaleng di dalam lemari pendingin.

Setelahnya terlihat melangkahkan kaki berbalut sneakers itu dengan penuh percaya diri ke arah kasir, seakan ingin pamer kalau kali ini dirinya tidak perlu untuk menggadaikan cincin berharganya kepada sang Mba-Mba penjaga kasir itu.

Sementara Mba-Mba yang tengah Keyla tatap saat ini, hanya terlihat fokus menghitung total belanjaan dari orang asing di hadapannya itu. Mengenal Keyla saja, dirasa tidak.

"Jadi, tiga puluh ribu, Mba." Sang penjaga kasir bersuara yang segera Keyla respon dengan meletakkan selembar uang seratus ribuan diatas meja, tambahan bibir tersenyum puasnya entah mengapa malah menghadirkan kernyitan di dahi lawan bicaranya itu.

"Sisanya ambil aja, saya cuma beli ini." Kalimat yang pernah Raynzal katakan itu secepat kilat meluncur dari bibir Keyla, dan setelahnya, ia terlihat membawa kantong plastik berwarna putih itu sebelum beranjak dari tempatnya.

Berjalan stay cool dengan senyum yang mengembang, merasa sudah berhasil membalaskan dendamnya. Sementara sang penjaga kasir hanya menatap punggung gadis aneh itu dengan bingung.

Sesampainya di area parkir, manik Keyla sempat melihat ke arah kanan dan kirinya, baru menyadari kondisi menyeramkan yang tengah mengelilinginya saat ini. Menyesal sudah meminta taksi yang tadi ia tumpangi untuk pergi.

Sekarang ia tak tahu harus meninggalkan perkomplekan ini menggunakan apa.

Merasa tak ingin berlama-lama di daerah asing ini, Keylapun terlihat mengeluarkan ponselnya dari dalam saku hoodie miliknya, berniat untuk menghubungi taksi online agar dapat membawanya pulang dengan segera.

Tak ingin membuat orang rumahnya curiga dan akhirnya mengetahui kalau 'Rapunzel' mereka sudah tak ada di dalam kamarnya.

Namun niat itu ia urungkan ketika perlahan, Keyla merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Mencoba menenangkan dirinya dengan berfikir kalau ini hanyalah firasat belaka tak membuat Keyla mengurungkan niatnya untuk kemudian diam-diam memutar kepalanya.

Sontak bulu kuduk gadis itu segera berdiri kala maniknya mendapati dua orang laki-laki dengan balutan topi dan sebuah masker berwarna hitam tengah berjalan mendekat ke arahnya. Tambahan gerak-gerik yang mencurigakan membuat langkah pastipun Keyla ambil.

Tak ingin terlihat gegabah, membuat Keyla melangkah dan berperilaku dengan hati-hati.

Berusaha untuk mencari tempat yang ramai dan pilihannya, jatuh pada sekumpulan orang yang saat ini tengah berada di dalam sebuah pos ronda yang terletak sangat jauh dari posisinya sekarang.

Walau tak ingin berprasangka buruk, Keyla tetap saja mengambil sebuah keputusan.

Memilih untuk menghubungi panggilan cepat nomor satu yang segera menuju pada nomor milik Raynzal.

Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang