i fell in love with you, because of the million things you never knew you were doing
Raynzal Faroza
••••[TIGAPULUH TIGA]
SESUAI dengan perjanjian awal, hari ini, tepatnya saat sekolah Keyla memulangkan siswanya lebih awal dikarnakan para guru yang kini berniat mengadakan rapat, Raynzal yang sudah berjanji ingin menemani Keyla untuk menontonpun datang menjemput.
Awalnya Raynzal fikir, acara nonton yang Keyla maksudkan adalah di dalam bioskop. Namun siapa sangka, dengan perlengkapan berperangnya, Keyla terlihat menggelar acara 'nonton' versinya di dalam mobil milik Raynzal.
Dengan posisi yang dibuat senyaman mungkin plus tambahan sebuah selimut serta cemilan kesukaannya, Keyla mulai memutar sebuah film kartun yang sudah beberapa minggu ini memang sangat ingin dirinya tonton.
"Minjem tangan." izin gadis itu singkat sebelum tanpa aba-aba terlihat meraih tangan Raynzal untuk kemudian dijadikannya sebuah bantalan.
Ini adalah liburan terbaik Versi Keyla yang mengalahkan semua liburan yang pernah ia lewati dahulu.
Melihat gadisnya sudah merasa nyaman, barulah Raynzal mulai menancapkan gas mobilnya perlahan, tak ingin mengganggu acara nonton Keyla yang kini menganggap bahwa mobil ini adalah rumah keduanya.
Membawa mobil yang ia kendarai dengan tangan satu itu ke dalam jalan tol, walau sebenernya Raynzalpun tak tahu kemana dirinya harus pergi.
Ketika sebuah tawa cekikikan terdengar, refleks Raynzal meliriknya. Memperhatikan tingkah menggemaskan Keyla dalam diam, walau sesekali bibirnya melengkungkan senyuman kecil.
"Udah makan?" Raynzal bertanya yang hanya Keyla jawab dengan gelengan singkat.
"Nontonnya sambil makan, mau?" lagi, kali ini kepala gadis itu berputar, menatap Raynzal dengan mata berbinar.
"Sushi?"
"Deal." Jelas Raynzal menyetujui permintaan menggiurkan satu itu, fakta unik keduanya yang sama-sama menyukai makanan jepang satu itu memanglah tak pernah disangka.
Tanpa menunggu lama, dibelokannya mobil yang tengah dirinya kendarai agar keluar dari jalan tol yang padahal tengah sepi. Menuju jalanan kota yang padat dan bising.
Belum lagi saat melihat antrian panjang mobil-mobil di sekelilingnya, rasanya Raynzal ingin sekali turun dan berjalan kaki daripada harus mengendari benda beroda empat ini.
Mencoba untuk tak mengeluarkan emosinya, apalagi saat melihat gadis yang kini masih saja fokus dengan filmnya, dengan kata lain ia tak mau mengganggu fokus Keyla.
Siapa sangka, tiba-tiba Raynzal merasakan sentakkan dari arah tangannya. Tepatnya datang dari arah Keyla yang baru saja terkejud saat mendengar bunyi klakson yang nyaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]
Ficção Adolescente#1 in fiction - 2 Maret 2019 [TERSEDIA DI GRAMEDIA] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BIASAKAN HARGAI KARYA ORANG DENGAN MEMBERIKAN DUKUNGAN KEPADA PENULISNYA] [PLAGIAT AKAN MENDAPATKAN SANKSI, JADI HATI-HATI^^] [COMPLETED] Raynzal Faroza. Mari kita deskrips...