17• Nonplussed

44.2K 3.8K 177
                                    

hey you,
stop being so cute

Raynzal Faroza
••••

[TUJUH BELAS]

SELESAI dengan rambut dan seragam sekolahnya yang nampak rapih di depan sebuah cermin besar, barulah gadis itu melangkahkan kakinya keluar dari dalam kamar miliknya.

Berjalan santai menuruni anak tangga, menuju ruang utama rumahnya yang pastilah sudah dihuni oleh sang Ayah dan para bodyguardnya yang beberapa diantaranya ada yang akan pergi mengingtili Keyla ke sekolah.

Hal menyebalkan yang setiap hari harus Keyla jalani karna dirinya tak memiliki pilihan lain selain menurut.

Berdiam di tempatnya ketika lelaki berumur itu berjalan menghampiri. Tak ada niatan untuk menatap kedua mata sang Ayah meskipun keduanya sudah berhadapan.

"Hari ini, kamu boleh pergi dan pulang sekolah sendiri."

Kepala Keyla sontak mendongak, matanya membulat dengan bibir yang sedikit terbuka.

"A-apa? Keyla bertanya ragu, takut jika pendengarannya itu salah tangkap.

"Pakai mobil kamu, sudah lama mobil itu tidak keluar dari garasi."

Lagi, Keyla semakin memperlihatkan ekspresi tak percayanya.

Bagaimana tidak, selama hidup, tak pernah sekalipun Keyla diperbolehkan berangkat sekolah seorang diri. Tanpa pengawal yang menemani dan memantaunya dari jarak dekat maupun jauh.

Jadi tak heran jika Keyla merasa ini adalah mimpi. Mimpi indah yang disemogakan menjadi nyata.

"Aku?" Keyla bertanya masih dengan tak percayanya, "Boleh nyetir mobil sendiri ke sekolah?"

Pertanyaan yang segera mendapatkan anggukan kepala dari sang Ayah, "Kenapa? Kamu tidak mau?"

Secepat kilat Keyla menggeleng, "Mau. Mau banget."

Jelas saja tak ada penolakan. Yang ada hanya senyum yang mengembang lebar. Tanpa ingin merusak suasana pagi hari yang indah ini, Keyla terlihat berjalan pergi ke arah susunan kunci yang berada di dalam sebuah lemari kecil.

"Aku berangkat." Keyla pamit, sempat melirik beberapa bodyguard Ayahnya untuk kemudian memeletkan lidahnya.

Merasa sudah memenangkan jackpot, berlari kecil menuju garasi rumahnya sebelum memasuki satu-satunya mobil di garasi rumahnya ini yang memiliki warna putih.

Karna dari sekian banyak koleksi mobil sang Ayah, hanya mobil milik Keyla lah yang memiliki warna cantik, selainnya hanya mobil besar dengan berpoleskan warna hitam metallic.

Duduk di dalam kursi kemudi dengan tak percaya, bahkan gadis itu sempat mencubit pipinya sendiri yang berakhir dengan rasa nyeri.

"Gue gak mimpi?"

Pertanyaan diotaknya itu ia ucapkan. Menyadari hal ini benarlah nyata, menghadirkan pekikan tertahan di bibir Keyla.

Bahkan gadis itu nampak bergoyang-goyang girang hingga membuat kepalanya terpentuk langit-langit mobil.

Refleks, tangannya terlihat mengelus-ngelus puncak kepalanya. Walau sakit, namun bibir gadis itu senantiasa melengkungkan senyuman.

Hingga sedetik kemudian, secuil ide picik kembali terlintas di otak kecilnya. Tersenyum layaknya devil dengan mengangkat kedua alisnya.

"Ketemu pangeran, ah."

^~^~^

Sesudah memarkirkan mobilnya asal di depan sebuah pagar megah milik salah satu sahabat Raynzal, gadis itu nampak turun dengan bersenandung kecil.

Petrichor [Spin Off 1 novel Shanin's Diary]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang