02 - My Hero

6.5K 669 174
                                    


~Maaf. Maaf karena telah membencimu, aku menyesal atas semua perlakuan ku padamu. Kumohon ... Maafkan aku~
———————————


















































































Hari ini adalah wekkend dan Sena telah menyiapkan daftar kegiatan yang nantinya akan ia lakukan sebelum esok kembali bekumul dengan tugas. Niatnya ingin mengajak sang sepupu untuk membeli keperluan kuliah atau sekedar jalan-jalan. Jujur Sena sangat suka belanja, baginya shopping adalah hal yang paling membahagiakan di dunia.

Ia akan bersiap dan melaksanakan agenda wekkendnya.

"Baiklah ... Selesai ... Oh astaga! Siapa gadis di depanmu ini Sena? Kenapa cantik sekali eoh?" monolog Sena melihat pantulan dirinya sendiri di depan cermin, sembari memasang wajah sok terkejutnya ia begitu percaya diri

Tak dapat di pungkiri Sena pada dasarnya adalah gadis cantik, apapun yang ia kenakan walaupun sederhana tapi selalu memberikan kesan elegan pada dirinya. Setelan kemeja putih berpita yang dipadukan dengan rok selutut adalah fashion yang dipilih Sena hari ini.

"Fighting Sena! Kau akan menguras dompet sepupumu itu hari ini. Hahaha ... " tawa Sena mengiringi senyuman miring yang ia sematkan dibibir manisnya

»»««

"Hyung ... " panggil Mingyu lirih sembari merenungkan suatu hal yang mengganggu pikirannya

"Hmm?" tak berniat menjawab, sang lawan bicara hanya berdehem singkat memilih fokus dengan benda didepannya

"Hyung ... Apa mereka akan kembali? Jujur hyung, aku sangat takut" tutur Mingyu tersirat kekhawatiran didalamnya

"Tenanglah Ming ... Semua akan baik-baik saja, Sena telah bersama kita jadi tak ada yang perlu kau khawatirkan. Semua ada disini untuk itu" Kai mengalihkan perhatian sejenak dari Pad ditangannya guna menjawab keresahan pria tampan disampingnya

"Ya ... Kuharap juga begitu ... " seakan tak puas dengan jawaban Kai, mingyu kembali melirih

Mereka berdua kini berada di dalam kamar Kai karena memang sejak semalam Mingyu telah berbagi kamar dengan beruang tan itu. Setelah perbincangan selesai, mereka larut dalam pikiran masing-masing. Suasana hening sampai Mingyu hampir telonjak dari duduknya

Brak!

"Astaga!" kaget Mingyu sembari mengelus dadanya yang bergemuruh keras, seakan baru saja tertimpa jutaan palu

Sungguh ... Ia benar-benar kaget, sementara sang pelaku utama——yang membuatnya hampir mati terkejut——hanya cengengesan tanpa dosa.

"Hehehehe ... Oppa!"

Tanpa rasa bersalah Sena——si pelaku utama——berlari kearah Kai yang tengah duduk di sofa tak jauh dari ranjang yang Mingyu tempati.

"Oppa ... Kau segar hari ini yaa, kau mengerjakan apa Oppa?" Sena menggelayutkan tangannya pada salah satu tangan Kai

Seakan tau siasat Sena, Kai berdecak. Sepupu cantiknya ini pasti ada maunya

"Ck! ... Langsung saja eoh! Kau ingin apa?" tanya Kai masih tak mengalihkan tatapannya

"Aish! Yak Kai! Kau benar-benar merusak rencanaku" sungut Sena menggembungkan kedua pipinya

"Sudahlah Sena, aku tau kau pasti ada maunya jika memanggilku Oppa" tebak Kai seakan membenarkan tindakan Sena

Through the PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang