Bonus Chapter - Byun Baekhyun Is A Great Daddy!

2.8K 236 31
                                    

Langit masih betah menyuarakan seberapa heningnya malam, bertalu akan rasa dingin yang menghampiri tanpa mau permisi. Malam ini sangat indah, Sena mengakui itu, namun rasa lelahnya lebih mendominasi sekarang. Pukul sebelas tepat ia memutuskan untuk pulang setelah seharian ini ia bekerja di butik dan membantu saudara kembarnya——Mingyu mengurus beberapa dokumen perusahaan, Sena tidak mengeluh akan semua yang ia kerjakan hari ini, apalagi ada Sejeong dan Kai yang bersedia menjaga Biyeon dan Chaeyoon kapan saja, hal itu semakin membuat pikiran Sena tenang dan dapat menyelesaikan pekerjaan tanpa masalah.

Satu minggu ini juga Samuel tinggal bersama Jihoon, bukan tanpa alasan, Jihoon sering membawa kabur anak-anakya entah itu satu hari bahkan berminggu-minggu. Tapi tak masalah bagi Sena selagi Samuel, Biyeon atau Chaeyoon senang dengan pamannya itu.

Mobil yang Sena tumpangi berhenti di sebuah perumahan elit yang beberapa tahun terakhir ini menjadi tempat singgahannya bersama keluarga kecilnya, dalam diam wanita itu menghela nafas, Baekhyun sedang melakukan perjalanan bisnis di Singapore, ia rasa ... Suaminya itu akan kembali dua hari lagi. Sebenarnya Sena sempat marah karena lelaki itu kembali meninggalkannya, melihat hampir beberapa bulan ini Baekhyun terus meluangkan waktu bersama keluarga kecil mereka, bahkan lelaki itu akan pulang lebih cepat setiap hari dan juga pergi jalan-jalan setiap minggu.

Dan untuk pertama kalinya setelah beberapa bulan, lelaki itu meninggalkannya begitu lama, lima hari. Itu waktu yang cukup lama bagi Sena mengingat lelaki itu tidak pernah hilang dari pandangannya akhir-akhir ini, kecuali waktu bekerja.

Sena berjalan menuju pintu utama, menekan beberapa digit angka yang menjadi password rumahnya. Dengan langkah perlahan, Sena bergerak menuju sudut ruangan yang gelap, menekan saklar lampu hingga ruang tengah menjadi terang karena cahaya yang ia nyalakan. Tepat saat ia ingin menuju dapur, atensinya terpaku pada sosok pria yang beberapa hari ini hilang dari jangkauannya, tepat di depan sana lelaki itu berdiri, sembari melipat tangan angkuh dan menatapnya tajam.

"Baek——"

"Kenapa baru pulang?" lelaki itu masih menatapnya tajam, mati kau Sena. Baekhyun benar-benar akan marah "Kau tidak lihat sekarang sudah jam berapa?"

Lelaki Byun itu bergerak mendekatinya merengkuh tubuhnya dengan menghela nafas berat "Bukankah kau sudah berjanji tidak akan pulang larut? Mengapa mengingkarinya?" lelaki itu berujar dengan nada yang terlihat sangat khawatir

"Maaf Baek, aku terlalu asik bekerja hingga melupakan waktu. Maafkan aku" Sena balas memeluk suami tampaknya itu "Kapan kau pulang? Kenapa tidak memberitahuku?" kini Sena mendongakkan wajahnya dan bersitatap dengan iris teduh milik Baekhyun "Maaf. Seharusnya aku ada saat kau datang"

"Tidak apa-apa Sena, aku hanya menghawatirkan kesehatanmu, seharusnya kau tidak usah lagi bekerja. Aku akan mencari beberapa orang untuk mengurus butikmu, bukankah Yoora ada disana untuk membantumu? Seharusnya kau tidak usah bekerja, biar Yoora saja yang mengurusnya. Aku juga yang akan menyelesaikan pekerjaanmu di perusahaan ayah, jadi jangan terlalu lelah" Sena semakin menenggelamkan wajahnya di dada bidang Baekhyun, menghirup aroma citrus yang beberapa hari ini sangat ia rindukan

"Bukankah itu terlalu berlebihan Baek? Aku baik-baik saja, aku berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

"Tidak semudah itu Sena, aku hanya tidak ingin anak kita merasa kesepian karena mommy nya pergi bekerja. Kau tahu? Aku tidak suka kau meninggalkan anak-anak dan menitipkan mereka pada Sejeong atau Jisoo noona hanya untuk bekerja, kumohon mengertilah" Baekhyun mengecup singkat bibir manis di depannya itu

"Baiklah, maafkan aku Baekhyun. Aku hanya menitipkan anak-anak dua kali saja, kemarin dan sekarang, aku tidak sering melakukannya, sungguh" Baekhyun tertawa singkat, sangat menenangkan di hati Sena

Through the PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang