03 - Liar

5.7K 546 258
                                    

~Sebuah kepercayaan memang di dapat satu kali seumur hidup. Maka jangan salahkan siapapun jika kepercayaan itu hilang karena memang kau meremehkannya~
————————————



















































































































Mobil mewah berwarna putih susu terparkir sempurna di sebuah restoran China. Baekhyun melangkah cepat memasuki ruangan dimana ia akan bertemu Presdir Kim. Sebelumnya, ia telah memastikan aerphone terpasang sempurna ditelinga kirinya.

Kurang selangkah memasuki resotan, ia menoleh sesaat kearah kiri tubuhnya. Tepat kearah mobil Audi hitam tak jauh dari tempatnya berdiri, memberikan isyarat bahwa ia akan memulainya.

Setelah ia masuk, seorang pelayan menuntunnya sampai pada ruangan VIP yang telah dipesan. Baekhyun mengetuk pelan ruangan tersebut, dan segera masuk setelah mendengar nada izin dari dalam sana.

"Oh ... Selamat siang nak!" sambut Presdir Kim memeluk erat Baekhyun

"Ne ... Selamat siang Presdir Kim" Baekhyun mulai mengikuti arah perbincangan Presdir di depannya

"Tak usah terlalu formal nak, kau seperti dengan siapa saja!" pria Kim itu menggiring Baekhyun untuk duduk di salah satu sofa yang telah disediakan

"Maaf Presdir ini masih jam kerja. Langsung saja, apa yang ingin kau bicarakan denganku?" dengan wajah datarnya Baekhyun bicara to the point

Jujur ... perasaannya tidak enak. Ia sangat gelisah.

"Baiklah, Presdir Byun ... Kau sudah tau kan bahwa dia telah kembali?" tanya Kim Dae In

"Apa maksudmu?" merasa ganjal, Baekhyun sedikit tak paham

"Jeon Sena ... Dia telah kembali bukan?" kini penjelasan Tn. Kim berhasil mengambil alih seluruh atensinya

"Apa yang akan kau lakukan?! Jangan macam-macam dengannya brengsek!" emosi Baekhyun tersulut

Melihat itu Kim Dae In tersenyum meremehkan, tak menyangka bahwa pria tampan didepannya ini mencintai gadis cantik yang sempat ia temui di toko kue sebelum kemari.

"Ouh ... Tenanglah aku tak ada niatan untuk mencelakainya, tapi jika kau macam-macam denganku ... Mungkin hal yang tak kau inginkan akan terjadi——seperti saat ini" mendengar itu Baekhyun berkerut

Ia masih mencerna kata-kata yang disampaikan Pria tua di depannya, sampai suara aerphone menyaut ditelinga Baekhyun. Ia merasa dunianya seakan runtuh tak berbekas.

'Baek keluar dari sana sekarang! Kita terjebak, Sena ada dirumah sakit. Dia kecelakaan!'

Baekhyun kalut, ia bergegas pergi dari sana tanpa sepatah kata pun. Yang terakhir ia dengar hanyalah lirihan kemenangan yang mengatakan betapa bodohnya dia.

»»««

Hiruk piruk orang berlalu lalang dapat disaksikan sesaat setelah memasuki bangunan ini, teriakan demi teriakan mengisi kekosongan dinding bercat pucat itu. Kebanyakan orang membenci tempat ini, karena selalu ada kematian saat seorang dokter gagal dalam menjalankan tugasnya.

Setelah ambulance tiba, Sena dan Mingyu langsung dilarikan menuju rumah sakit Seoul. Sorang bibi yang mendampingi mereka berdua mencoba menghubungi saudara korban melalui handphone Sena.

Through the PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang