18 - A Great Shock!

1.8K 255 31
                                    

~Apa takdir memang selalu senang bermain dengan seseorang yang ingin sekali saja merasakan kebahagiaan? Lagi dan lagi takdir membuat seseorang mengalami perubahan kondisi setelah sesaat merasakan betapa indahanya kehidupan~
——————————










































































































Dengan langkah cepat, Sena bergerak menuruni tangga rumah besar keluarga Jeon. Ia harus meluruskan sesuatu yang mengganjal di pikirannya saat ini. Gadis itu tidak bisa menunggu sampai esok, Sena adalah tipe gadis yang tidak sabaran.

"Jihoon! Jihoon! Yak Jihoon bangun!" jerit Sena sesaat setelah sampai di ruang keluarga, gadis itu mengoncang keras tubuh lelaki bermarga Kim itu yang saat ini tengah tidur di atas sofa

"Jihoon, bangun sekarang atau aku akan memegang adikmu!" Sena memutuskan mendekat

"Jihoon! Aku akan bilang pada Baekhyun karena kau membiarkan aku memegang adikmu" lelaki itu masih betah tidur, sama sekali tidak terusik dengan kedatangan Sena "Yak Jihoon bangun!"

"Akhh! Sena kau menginjak tanganku!" jerit seorang lelaki yang berada di bawah Sena

"Astaga Ming! Kau membuatku terkejut. Untuk apa kau berada di situ eoh?!" amuk Sena yang benar-benar terkejut dengan jeritan Mingyu

Lelaki tampan itu bangkit dengan mengibaskan tangan kanannya, injakan Sena tak main-main sakitnya.

"Gadis ini memang benar-benar, seharusnya aku yang marah! Untuk apa kau datang kemari dengan berteriak seperti itu?"

'Sabar Mingyu, dia saudara kembarmu'

"Kau menyalahkanku?!" kedua saudara kembar itu saling melemparkan tatapan tajam nya

"Eung ... Apa kalian tidak bisa diam? Jika ingin bertengkar lebih baik jangan disini" Jihoon melengguh, membuat Sena semakin terbakar amarah

"BERANI KAU TIDUR LAGI, AKU BENAR-BENAR AKAN MEMOTONG ADIKMU!" jerit  Sena tepat di telinga lelaki Kim itu

"Ok. Ok. Aku akan bangun" dengan penuh rasa malas lelaki Kim itu berjingkat bangkit. Menatap Sena dengan mata yang setengah terbuka, Jihoon benar-benar mengantuk. Ini masih dini hari dan gadis itu membuatnya terjaga sepagi ini "Apa?" lelaki Kim itu menguap lebar

"Jelaskan semuanya!" angkuh Sena penuh dengan penekanan

"Apa? Menjelaskan apa?" Jihoon sama sekali tidak mengerti maksud dari gadis itu

"Sam ... Dia adalah adik Baekhyun bukan?" mata Jihoon terbelalak sempurna, ia tidak menyangka apa yang selama ini ia sembunyikan nyatanya telah terbongkar "Kenapa kau diam? Jawab aku!" Sena benar-benar marah

"Tunggu. Maksudmu, Samuel adalah adik Baekhyun? Bagaimana bisa?" lelaki tan itu menyela di antara kebingungan yang ada

"Semua jawabannya ada di tanganmu Jihoon. Aku tidak tahu kenapa kau bisa menyembunyikan hal sebesar ini pada kakakmu sendiri, dia juga harus tahu mengenai Sam! Bagaimanapun juga Sam adalah keluarga Baekhyun!" gadis itu meneteskan air matanya "Kenapa Jihoon? Kau bahkan tidak pernah membayangkan apa yang Baekhyun rasakan, dia sendiri. Keluarganya telah pergi, dan dia hanya memilikimu. Jangan membuatnya kembali membencimu Jihoon"

"Aku tidak bisa berbuat apa-apa Sena. Ini adalah permintaan ibu Hyerin, dia memintaku menyembunyikan kebenaran jika Sam adalah adik Baekhyun, jika Sam adalah anak kandung Dae In! Ibu Hyerin takut jika Dae In akan mencelakai Sam. Aku sudah berjanji Sena, maafkan aku" Jihoon menunduk, membiarkan lelehan air mata itu kembali mengalir deras "Aku ingin mengatakannya, bahkan sangat ingin Sena. Tapi aku takut, aku takut Baekhyun hyung tidak akan menerimanya"

Through the PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang