~Amaryllis ... Bunga elegan yang menggambarkan kecantikan dan juga segala kesempurnaannya. Lalu bagaimana jika bunga kebanggaan itu ingin menjadi sebuah Mawar berduri yang tanpa segan menghunuskan pucuk runcingnya. Ia tak lagi menyandang gelar menjadi Amaryllis yang penuh kesempurnaan, ia hanyalah sebatang Mawar yang terjerembab dan semakin tersungkur pada sebuah kegelapan~
—————————————
"Apa kau suka permainanku?"
Bagaikan tertusuk jutaan duri, tubuh Baekhyun melemah. Kesalahan apa yang ia perbuat hingga belahan jiwanya memilih untuk berkhianat. Tak bisakah Tuhan menghentikan semua cobaan yang berat ini? Rasanya ia tak sanggup jika dihadapkan dengan rintangan yang melukai hatinya.
"Ada apa Baekhyun? Kau terkejut? Ck!" Sehun melangkah mendekat dan menjambak kasar surai legam pria Byun itu
Baekhyun meringis merasakan perih yang menjalar di sekitar kepalanya. Tapi perih itu tak seberapa dibandingkan dengan perih yang menyayat ulu hatinya. Dengan tenaga yang masih tersisa, Baekhyun menyingkirkan tangan kotor yang menjambak rambutnya dengan kasar.
"Aku yakin, kau akan lebih terkejut daripada ini Presdir Byun!" sergah Sehun yang mulai mundur menjauhi Baekhyun. Namun ketika lelaki Byun itu ingin bangkit berdiri, sebuah pistol telah sempurna menjajaki kepalanya.
Brian dengan mantap mengarahkan pistol tersebut di depan Baekhyun, lelaki itu menyerahkan Jiae yang tadi dibekapnya pada Sehun. Rupanya Brian ingin mengambil alih.
"Baekhyun!" dengan langkah terseok, Kai mencoba menghampiri Baekhyun
"Jangan mendekat!" langkah Kaki lemah pria kim itu terpaksa berhenti kala suara bariton milik Brian menyentaknya
Semuanya nampak kacau, mereka dalam keadaan bahaya saat ini. Semuanya benar-benar diluar rencana. Jiae yang masih di bekap kasar oleh Sehun, Mingyu yang terkapar lemah dengan banyak darah di kepalanya, hingga Baekhyun yang sedang berjuang antara hidup dan mati.
"Dasar brengsek kau! Apa yang kau lakukan dengan Sena!" sergah Baekhyun yang menampakkan raut menantang
"Ouh! Seharusnya kau tanya pada dirimu sendiri! Apa yang kau lakukan pada keluargamu hah?!" bentak pria bertopi di depannya
"Apa maksudmu brengsek?!" dengan gerakan gesit, Baekhyun menampik pistol di depannya hingga benda mematikan itu terhempas jatuh ke lantai
Bugh!
Pria Byun itu nampaknya melepas semua rasa sesak, sakit dan kecewanya. Baekhyun memulai pertengkaran tanpa memikirkan keadaannya yang cukup mengerikan, ia sudah cukup bersabar atas rasa sakit yang ia terima. Tak ingin menyia-nyiakan peluang, Minggu bangkit menghampiri Baekhyun yang menyerang Brian secara brutal.
Dua lawan satu. Walaupun tak adil, Baekhyun dan Mingyu tak peduli! Bahkan Mingyu membuang rasa sakit di kepalanya selagi ada kesempatan untuk menghajar keparat sialan itu!
Bugh!
"Ini untuk paman Jeon yang hampir kau bunuh!"
Bugh!
"Ini balasan karena kau membuat ibuku menangis!"
Bugh!
"Dan ini! ... Ini untuk cintaku yang kau hancurkan! Dasar keparat!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Through the Pain
Fanfiction(n.) hocus Byun Baekhyun Hidup adalah jalan dimana kita harus menjatuhkan sebuah pilihan. Kita bahkan tidak tahu apakah keputusan yang kita pilih akan membahagiakan kita atau justru menjatuhkan kita sedalam-dalam nya. Sekali lagi, tak ada yang tau a...