Through the Pain

Epilog

~Kebahagiaan datangnya dari hati, apabila kau tulus menjalaninya, maka ketahuilah jika hasilnya akan selalu memuaskan untukmu~
-------------

Bagaikan sebuah takdir, kau dan aku adalah kita, dan kita adalah satu. Kalimat itulah yang menjadi penyemangat bahwasannya dengan melakukan hal sekecil apapun jika bersama dengan orang yang kau cintai akan terasa indah, seperti takdir yang telah mnggariskan kau untuk selalu berada di sisiku. Kau adalah tempat pulang bagiku, tempatku melabuhkan hati untuk yang terakhir kalinya, dan kau jugalah tempatku untuk bersandar dan bersama untuk selamanya.

Baekhyun tersenyum manis memikirkan kalimat yang satu minggu lalu ia sampaikan pada Sena untuk merayakan anniversary pernikahan mereka yang ke delapan tahun, tak terasa mereka telah menempuh perjalanan panjang untuk dapat sampai di titik ini, mengingat itu Baekhyun sangat merasa beruntung memiliki Sena, Sam, dan Chaeyoon di hidupnya.

"Daddy!" seorang anak manis berumur empat tahun yang sangat manja pada Baekhyun menghampiri lelaki itu, dan dengan sigap ayah dari dua orang anak itu mengangkat putri kecilnya untuk ia dudukkan di pangkuannya "Daddy sudah pulang?"

"Ya, apa kau merindukan daddy sayang?" Chae mengangguk semangat "Lalu kenapa kau murung?" tanya Baekhyun mencium pipi Chaeyoon sekilas

"Chae sangat bosan daddy, Sam oppa bermain dengan Jiyoung oppa dan tidak mengajak Chae. Ah daddy! Bagaimana jika kita menjenguk baby Dean? Pasti menyanangkan, ayolah ... Chae sangat bosan" rayu putri kecil Baekhyun yang membuat lelaki tampan itu tersenyum

Sam sekarang sudah besar, bocah itu akan menginjak umur sepuluh tahun, bahkan ketampanan bocah itu gabungan antara wajahnya dan Jihoon, sangat sangat tampan. Dan Jiyoung ... Dia adalah putra Lay hyung dengan Jisoo noona, kedua bocah itu sangat suka bermain bersama.

Mereka menemukan kebahagiaan tanpa syarat setelah menghadapi semua yang terjadi, bahkan dua tahun lalu kabar bahagia pun terus menghampiri mereka, Kai dan Sejeong melangsungkan pernikahan hingga satu bulan lalu istri dari lelaki tan itu telah melahirkan buah hati mereka. Dean Zeon. Nama yang sangat cantik, tidak tidak, nama yang sangat tampan.

"Chae sayang, dua minggu lalu bukannya kita sudah mengunjungi baby Dean, apa secepat itu kau merindukannya hmm?" Baekhyun tersenyum saat Chae dengan malu menenggelamkan wajahnya di dada sang ayah

"Chae sangat bosan daddy. Padahal Chae kan ingin sekali liburan dengan daddy, dengan mommy, dan dengan Sam oppa" Baekhyun merasa bersalah mendengar penuturan gadis kecilnya, karena waktu yang ia miliki bersama mereka hanya sedikit, bahkan untuk berlibur pun dapat dihitung dengan jari setahun ini

Baekhyun sebenarnya sangat ingin meninggalakan pekerjaannya untuk menemani keluarga kecilnya, berlibur bersama dan tertawa bersama, namun tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab yang ia emban menjadikan Baekhyun harus profesional demi kehidupan karyawannya. Ia bahkan baru kembali dari Eropa setelah satu minggu menetap disana, ia sangat merasa bersalah, sungguh. Bahkan setelah merayakan anniversary pernikahannya seminggu lalu, malamnya ia langsung terbang ke Eropa.