June memandang isi rumah rose, ga percaya dia ternyata si rose kaya njing.
"Nak jun, ayo duduk" Tn. Park yang notabenya adalah papa rose, dia mempersihlahkan june duduk di sofa ruang tamunya.
"Eh iya om," ucap june agak canggung, namun akhirnya dia duduk juga.
June menatap rose ga percaya, ini anak manja amat bahkan rose masih meluk a.k.a kelonan sama mamanya.
"Papa sini, duduk disebelah ros" ucap rose dengan suara menggemaskan, membuat june ingin memakannya hehee.
Sang papa hanya menuruti saja, dia berpindah kesebelah sisi kanan rose.
"Pa, bang chanyeol mana?" Tannya rose.
"Bang chanyeol masih kerja chaeng" jawab Tn. Park mengelus puncak kepala rose.
"Chaeng, kamu selama ini kemana aja sayang?" Tannya sang mama lembut.
"Chaeng ke seoul ma" jawab rose pelan, namun dapat didengar oleh kedua orang tuanya.
Orang tua rose sempet terkejut, "Jauh banget"
Rose cman bisa nyengir, rose mengalihkan tatapannya dia menatap june yang ada didepannya. June natap rose dengan tatapan meminta penjelasan.
"Ma pa, kenalin ini june, koo junhoe" baru sekarang rose ngenalin june.
June tersenyum manis kearah kedua orang tua rose.
"Pacar kamu rose?" Tannya mama rose penasaran.
"Apaan sih ma! Bukan dia itu boss nya ros"
"Boss? Kamu kerja apa?" Tannya papa rose.
"Ros, jadi sekretarisnya pa" jawab rose imut banget sumpah.
Kedua orang tua rose kembali menatap june, june gugup banget di tatap sama papa dan mamanya calon pacarnya eh*.
"Makasih ya nak jun, udah mau nerima anak nya tante." Ucap Ny. Park.
"Iya, pasti kamu kesulitan ngehadapin sikapnya ros?" saut Tn. Park.
'Sulit banget om, sama kayak june bilang klo june cinta sama dia' batin june.
Perasaan ga ada hubungannya.
"Apaan sih? Rose itu selama kerja di kantornya jun, rose patuh pa rose ga bawel kok, rose ga nyusahin. Yakan jun?" ucap rose ga sesuai dengan fakta.
'Apaan ga nyusahin?! Nyusahin banget yang ada' gerutu june dalam hati.
"Iya" ucap june terpaksa berbohong.
"Mama, ros laper. Masakin rose makanan kesukaan ros ya? Ma ros laper banget ini" rengek rose sembari tangannya memegang perutnya.
"Yaudah mama masakin kamu dulu ya, kami tunggu sini" ucap Ny. Park beranjak dari tempat duduknya, dia mengecup kening rose singkat lalu pergi kedapur.
"CHANYEOL PULANG, MAMA CHANY--" chanyeol yang notabenya sebagai kakaknya rose, teriak sambil memasuki rumahnya. Tapi perkataannya terhenti ketika melihat rose yang lagi duduk sambil pelukan sama papanya.
"Chaeng" gumam chanyeol menatap rose tak percaya.
Rose menatap kakak satu-satunya itu dengan tatapan berbinar, dia beranjak dari duduknya dan berlari menubruk tubuh kekar chanyeol.
"Bang ceye rose kangen bang ceye" adu rose sambil mengeratkan pelukannya.
Sedangkan chanyeol masih terpaku tak percaya, bahkan dia tak membalas pelukan rose. Rose melepaskan pelukannya dari chanyeol, dia cemberut menatap chanyeol bagaimana tidak? Chanyeol tidak membalas pelukannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Love (Junrose)
RandomRose kesal, ia hendak berlalu dari hadapan June dan masuk ke dalam apartemennya untuk menenangkan diri sejenak. Namun, lagi-lagi langkahnya di tahan oleh June. "Apa lagi?" tanya Rose mantap geram. "Gue June," jawab June sambil menyunggingkan senyum...