Kini sepasang kekasih yang baru menetas, mereka lagi jalan-jalan deket taman yang ga jauh dari restoran tadi. Hm, sebenernya ini tuh permintaan dari Rose, ya itung-itung ngrup idara seger dimalam hari sekalian modus bareng pacar baru eh.
Tangan mereka bertautan satu sama lain, Rose dari tadi nyembunyiin wajahnya maluuu dia tu.
"Ros" Panggil June natap Rose dari samping, tapi Rose ga natap balik dia cman berdehem aja.
"Sini sihh kenapa? Gue pengen liat muka lu" Ucap June menarik pipi Rose, agar menatapnya.
June terkekeh pelan, ketika dilihatnya pipi Rose yang masih memerah. Rose cepat-cepat memalingkan wajahnya.
"Apaan sih" kata Rose malu-malu meong.
"Ros, duduk aja ya capek gua, dari tadi jalan mulu"
"Halahh, cuman jalan sebentar aja udah capek," Cibir Rose.
"Yaudah ayok"Kini sepasang kekasih tersebut, tengah duduk di salah satu bangku taman dikelilingi oleh lampu yang kemerlap-kemerlip.
Rose sempat tersentak, tiba-tiba June menyandarkan kepalanya dibahu Rose.
"Kenapa Jun?" Tannya Rose agak sedikit panik.
June menggeleng pelan, "Gapapa," Ucapnya lesu.
"Kamu sakit?" Tannya Rose lagi.
June sempet kaget, ini si Rose kenapa ko tiba-tiba Aku-Kamuan.
"Cieeee jadi ceritanya kita Aku-Kamuan gitu" Goda June sambil senyum gaje.
"Apaan sih, gua itu cman refleks aja ngomong gitu" sangkal Rose memalingkan wajahnya menghadap kearah lain, soalnya dia merasa pipinya sekarang udah merah.
"Cieeee salting niyeeeee" June masih aja ngegodain Rose.
"Jun ihhhhh"
June senyum-senyum sendiri, dia gemes aja liat Rose malu-malu kayak gitu.
Gegara gemes June mencubit kuat pipi gembul kekasihnya itu.
"Jun! Gua tendang lu lama-lama, sakitttt bego" Amuk Rose natap June tajam, sambil ngelus-ngelus bagian pipinya yang di cubit sama June.
"Hehe maaf sayang sengaja" Ucap June sambil nyengir.
Rose ga mengindahkan omongan June, dia memalingkan wajah menatap lurus kedepan, sambil ngelus-ngelus pipinya dengan kasar. Kesel dia.
"Rose lu ngambek?" Tannya June.
"Pake nanya lagi bego" Jawab Rose ketus, tanpa menatap June.
June sempet tersentak, soalnya nada bicara Rose lumayan tinggi baginya.
'Si Rose lagi pms apa gimana sih? Ko galak bener' Batin June.
"Sayang..."
Rose diem.
"Ros ihh yangggg"
Rose masih diem.
Karna June pikirannya pendek, jadi otaknya susah buat mikir lagi. Kan memorinya udah kepenuan jadi sulit buat mikir.
Ditambah lagi dia juga kesel sama Rose, dari tadi juge dipanggilin ga nyaut, tapi June juga ga bisa mau marah sama Rose, bisa-bisa langsung diputusin sama Rose.
June mendekatkan wajah nya, tepar didepan pipi Rose
Cup
Tiba-tiba June ngecup pipi Rose, tepat dibagian yang tadi June cubit.
Rose langsung menoleh menatap June, sambil melotot. Sedangkan June hanya menampilkan wajah tanpa dosa.
"J-jun"
"Masih sakit ga?" Tannya June ngelus-ngelus pipi Rose.
Rose menggeleng, dan masih menatap June cengo. Padahalkan June cman nyium dia dipipi bukan di bibir. Tapi ya meskipun di pipi tapi rasanya Rose mau roboh aja dari pertahananya, ga kuatttttt.
"Ros, lu ga kesurupan kan?" Tannya June sambil goyang-goyangin badan Rose.
"Eh iya Jun, apa? Kenapa?" Rode balik tanya.
"Lu yang kenapa?"
Rose menggeleng cepat, "Gue gapapa ko"
"Hahaha biasa aja sih," Cibir June sambil tertawa.
June melirik kearah Rose, gadis itu nampaknya kedinginan, lihat saja dia bahkan memegang kedua bahuya menggunakan tangannya dan sesekali meniup-niup telapak tangannya.
June berinisiatif, dia melepaskan jas yang ia pakai. Lalu memakaikannya kepada Rose.
Rose sempat tersentak akibat sentuhan tangan June, dia lalu menoleh kearah June.
"Lo dingin kan? Udah lu pakek aja jas gua"
"Tapi lunya gimana?"
"Yaelah, gue inikan cowo ya jelas cowo itu harus kuat dong, masa dingin aja ga kuat banci itu namanya" June pencintraan didepan Rose.
"Makasih" Ucap Rose sambil senyum lembut.
"Yaelah Rose, kyak sama siapa aja? Gue kan pacar lu. Itu udah jadi tugas gua buat ngelindungin lu"
"Beneran nih?!"
June mengangguk,
"Tapi kan Jun, lu kan besok mau balik keKorea, trus siapa dong yang ngelindungi gue?"
June tersenyum, sambil mengusap puncak kepala Rose.
"Ntar gue bakal sering-sering deh kesini"
Rose mengembungkan pipinya, "Ga usah Jun, lu fokus aja sih sama perusahaan"
"Tapi ntar gua kangen sama elu, gimana dong?" Tannya June menatap intens mata Rose.
"Kan bisa videocall"
"Tapi ntar klo gue mau nyium elu gimana dong?"
Rose sontak membulatkan matanya, lalu menatap June sinis.
"Mesum!" Desis Rose sambil masih menatap June tajam.
June yang melihat reaksi Rose, dia tertawa terbahak-bahak.
"Jun, pulang yuk! Dinginnnnnn" Rengek Rose sambil bergelayut manja di lengan June.
"Yaudah yuk"
Mereka berdua berjalan kembali menuju restoran, soalnyakan mobil nya diparkirin di depan restoran tersebut.
Mereka berjalan beriringan, dengan tangan Rose memeluk pinggang June, dan tangan June merengkuh tubuh mungil Rose.
So sweeeeeeeeeeeeeeeeeeeet😘
June membukakan pintu mobil untuk Rose, Rose hanya membalasnya dengan senyuman menggoda ala Roseanne.
Lalu June menyusul Rose masuk kedalam mobil.TBC
♤~♤~♤~♤~♤~♤
Maap klo part yg ini pendek, ya dr pada ga updet hehehe
Jangan lupa vote dan coment ea!!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Love (Junrose)
DiversosRose kesal, ia hendak berlalu dari hadapan June dan masuk ke dalam apartemennya untuk menenangkan diri sejenak. Namun, lagi-lagi langkahnya di tahan oleh June. "Apa lagi?" tanya Rose mantap geram. "Gue June," jawab June sambil menyunggingkan senyum...