Akhir-akhir ini June sepertinya sangat sibuk, bahkan dia sampai lupa untuk mengabari kekasihnya yang kini menunggu kabar darinya.
"Ish! Kesel, June kemana sih?" Rose sedari tadi mendumel kesal, sesekali melemparkan bantal kesembarang arah.
Yah, dia menunggu June membalas pesannya. Karena seharian ini pria itu belum juga mengabarinya. Dia kesal.
"Jangan-jangan June selingkuh? Atau June digodain sama tante-tante? Huhu trus gue jadi jomblo dong?" Rose memainkan jari-jari lentiknya, mulutnya sepertinya harus segera dilem.
Ting!
Notifikasi ponsel Rose berbunyi, dia sangat berharap itu dari June. Dia tersenyum lebar, lalu segera melihat notifikasi di ponselnya. Seketika senyuman itu memudar saat mengetahui bukan notifikasi dari June, melainkan dari nomor yang tidak dikenal. Eh tunggu. Siapa ini?
Rose mengernyitkan dahinya, lalu membuka pesan itu. Dadanya terasa sesak melihat apa yang dikirim oleh nomor yang tidak dikenal itu.
08965852xxxxx
June lu udah sama gue. Bye.05.08 PM READ
Bohong! Rose mencoba tidak berpikiran yang tidak-tidak. Lagipula June tidak mungkin berselingkuh dibelakangnya. Rose terus saja menggelengkan kepalanya, dia ingin marah, namun tidak bisa. Percuma juga.
"Siapa sih?! Dia pasti bohong," geram Rose lalu menutupi wajahnya dengan bantal, dia menangis.
Cengeng.
"June ihhh, gue tabok lo kalau beneran selingkuh!"
Ting!
Satu notifikasi masuk lagi, Rose mendongakkan kepalanya. Lalu meraih benda pipih di atas kasurnya.
Segera ia menekan notifikasi itu.08965852xxxxx
Gue serius, putusin June. Atau lo bakal nerima yang lebih sakit dari ini.04.15 READ
Rose dengan amarahnya membanting ponselnya ke lantai, tentu saja ia marah. Siapa yang tidak marah melihat kekasihnya berjalan dengan orang lain? Ah dia sangat kesal sekarang.
"Jahat, June jahat!"
***
Mina tersenyum miring saat ia berhasil mengirimkan pesan ke Rose. Kalau ada yang nanya, kok Mina bisa tahu nomor Rose? Mina orang kaya, banyak mata-mata.
"Rasain! Hmm ... June nggak lama lagi lo bakalan jadi milik gue lagi," ucap Mina lalu meletakkan kembali ponselnya ke dalam tasnya.
Mina segera menghampiri June yang kini asik berbincang dengan rekan kerja lainnya, oh sepertinya keberuntungan sedang berpihak kepala Mina.
Mina dan June mendapatkan pekerjaan untuk mengurus suatu projek kerja, tentu saja Mina yang sudah merencanakan semuanya.
June sebenarnya ingin menolak, namun jika ia menolak untuk bekerja sama dengan Mina perusahaannya akan mengalami kerugian yang cukup besar.
"June ...." Mina melingkarkan tangannya di lengan milik June.
June menoleh lalu mencoba untuk melepaskan tangan Mina. "Lepas!"
"Ihh June, nggak boleh gitu di depan client." Mina tersenyum manis, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga June, "Tenang, kita bisa main dulu habis ini. Rose udah aku tanganin."
"Lo apain Rose?!" Mata June menajam saat Mina menyebutkan nama Rose. June menarik paksa tangan Mina ke pojok ruangan. "Gue tanya sekali lagi, lo apain Rose?!"
"Ya, gue ngasih tahu kalau kita udah balikan," ucap Mina santai.
"Lo gila!"
June pergi berlalu dari hadapan Mina, dia takut nanti naik darah dan berakhir Mina yang masuk Rumah Sakit. Yang terpenting sekarang dia harus mengabari kekasihnya, Rose.
June duduk di salah satu sofa yang ada di sana, dia sedang fokus dengan ponselnya saat ini. June menekan beberapa huruf di keyboard lalu mengirimkannya pada Rose.
June Christian
Rose, ini nggak seperti yang kamu kira.
Aku sama Mina nggak ada hubungan apa-apa.
Rose sayang?
Kamu percayakan?04.30 READ
Rose Eliza
Aku benci kamu!04.32 PM READ
Jantung June berdetak sangat cepat, baru kali ini Rose mengirimkan pesan bahwa dia membenci June. June mengepalkan tangannya kuat.
"Mina! Wanita iblis!"
***
Hai guysss, aku balik nih hehe. Maaf ya kalau gaje ceritanya. Jangan lupa vote and coment ya.
Oh iya aku mau minta saran nih, kalau aku bikin cerita baru Junrose kalian mau dukung nggak? Hehe.
Love u guys.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Love (Junrose)
عشوائيRose kesal, ia hendak berlalu dari hadapan June dan masuk ke dalam apartemennya untuk menenangkan diri sejenak. Namun, lagi-lagi langkahnya di tahan oleh June. "Apa lagi?" tanya Rose mantap geram. "Gue June," jawab June sambil menyunggingkan senyum...