Rose berhasil datang ke kantor tepat waktu karena Jimin. Sekarang mood Rose sangat bagus. Terlihat di sepanjanh jalan menuju ruangannya, ia tak henti-hentinya melemparkan senyuman kepada karyawan lain.
Sampai akhirnya Rose bertemu dengan June, tepat di antara ruangannya dan ruangan June.
"Pagi june," sapa Rose dengan ramah.
Tetapi June tidak membalas sapaan Rose. Lelaki itu malah memalingkan wajahnya, lalu masuk ke dalam ruangannya. Rose yang merasa aneh dengan tingkah June hanya mengerutkan dahi, bingung.
"Itu anak kenapa, dah?" gumam Rose pelan.
June tak henti-hentinya mengomel, entah kenapa hari ini ia tak fokus bekerja.
"Arghhh! ini gue kenapa sih? Jun fokus Jun." Saking kesalnya dengan diri sendiri, June memukul kepalanya beberapa kali agar ia bisa fokus.
Namun, usahanya sia-sia. Lagi-lagi pikirannya dipenuhi dengan wanita itu, ya Roseanne. June memilih untuk keluar ruangan, mencari udara segar. Tetapi, saat ia keluar, June bertemu dengan Rose.
"June," panggil Rose. Tapi, tidak digubris oleh June.
"Eh Jun, lu mau ke mana?" Rose refleks memegang tangan june, ketika June hendak pergi.
"Bukan urusan lu!" jawab June ketus, ia menepis tangan Rose kasar lalu pergi.
"Jun, kenapa sih?" tanya Rose dalam hati.
June ternyata pergi ke sebuah kafe, ia sudah ada janji dengan teman-teman se-geng-nya dulu. Ada Bobby, Hanbin, Yunhyeong, Jinhwan, dan Donghyuck. Seharusnya ada satu anggota lagi, Chanwoo, lelaki gempal itu tak bisa datang lantaran sedang di AS.
"Heyyy, Bro!" sapa Bobby dengan riang, ia ber- high-five -ria dengan June.
"Duduk dulu, Boss!" Yunhyeong mempersihlakan June duduk. Dan June menurutinya.
"Eh, tumben lu ngajak kita makan bareng Jun?" tanya Hanbin keheranan, pasalnya June sangat jarang mengajak mereka nongkrong duluan.
"Iya, ya. Lu kan sibuk banget sama kerjaan kantor," saut Jinhwan menatap June.
"Ya nggak pa-pa lah, gue mau rileks bentar. Emang nggak boleh?" jawab June dengan wajah murung.
"Woyyy, Bob! Kentang gue jangan diabisin napa?" Donghyuck mengambil kentang gorengnya ditangan Bobby, pria mungil itu terlihat tak rela melihat kentang goreng miliknya yang tinggal setengah lagi.
"Lu dari tadi makan mulu, Bob," saut Hanbin menatap Bobby jengah.
"Emang lu blom makan?" kompor Yunhyeong juga menatap Bobby jengah.
Bobby si Bahan Bully-an.
"Kapan lagi gue bisa makan sepuasnya, kan kita ditraktir sama June," jawab Bobby mengacuhkan tatapan priahatin teman-temannya kepadany.
June hanya terkekeh pelan sembari menggelengkan kepala melihat tingkah teman-temannya. Setidaknya ia sudah merasa sedikit rileks dari sebelumnya.
"Eh iya gue mau ngasih kabar nih sama lu pada," ucap Bobby menatap kelima temannya.
"Apaan?" tanya June penasaran.
Bobby menarik napas panjang membuat teman-temannya geram karena terlalu lama menunggu. "Gue mau nikah," jawab Bobby santai.
"Apa!" Mereka berucap bersamaan ketika mendengar pengakuan dari Bobby, kaget tentunya.
Mata mereka berlima melotot, sambil menatap Bobby tak percaya. Bahkan Jinhwan yang tengah makan kentang pun keselek.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Love (Junrose)
AcakRose kesal, ia hendak berlalu dari hadapan June dan masuk ke dalam apartemennya untuk menenangkan diri sejenak. Namun, lagi-lagi langkahnya di tahan oleh June. "Apa lagi?" tanya Rose mantap geram. "Gue June," jawab June sambil menyunggingkan senyum...