Tetaplah disini, biarkan sesekali aku mencoba membuka hati.
Namun, jangan sesekali mungumbar janji tanpa berniat memberi bukti.
-Dear, Mantan 2\\//
"Tadi lo berangkat sama siapa?"
"Kepo!" Kesal Ardita.
"Ya sorry, gue ngantuk. Lo kan tau, semalem lo udah bacain novel kisah nyata."
"Lo sendiri yang minta gue cerita." Ardita memutar bola matanya.
"Udah, intinya lo berangkat sama siapa?"
"Aduh! Gue amnesia nih." Balasnya sambil tertawa.
"Ah! Rese banget sih."
Selingan pembicaraan mereka, ada suara klakson mobil dari luar. Ardita membuka gorden kamar nya, terlihat sebuah mobil terparkir di sana. Dan si pemilik keluar, Ardita mengenal orang itu.
"Siapa?"
"Siapa yaaa." Ardita sekarang lebih sering bercanda dan tidak sekaku dulu, mungkin sedang bahagia.
Suara ketukan pintu itu menyadarkan Angel, lalu bergegas membuka nya.
"Yah, alamat gue ditinggal sendirian." Kesal Angel.
"Ardita mana?"
"Gausah ditanya ka, gue gaakan ngumpetin dia." Kenapa Angel jadi tidak pernah gugup lagi? Mungkin karena sering bertemu atau rasa kagumnya sudah hilang.
"Kenapa, Gal?" Itu suara Ardita.
"Jadi kan?"
"Bentar ya, gue ganti dulu. Lo tunggu aja, ditemenin sama Angel."
"Ogah banget gue, selingan pemeran utama. Gue mau ke kamar aja ah." Angel memilih masuk ke kamar, dan meninggalkan Galih yang terkekeh melihat tingkahnya.
15 menit berlalu, Ardita keluar dari kamar nya. Lalu, segera pergi bersama Galih.
Sewaktu tadi, Galih memang meminta nya untuk menemani Galih ke ulang tahun teman nya. Entah itu siapa, yang jelas Galih tidak ingin pergi sendiri kata nya.
"Gue saltum ga?"
"Kalau lo saltum juga gapapa." Jawab Galih sambil menyalakan mobil nya.
"Kok gitu?"
"Terus apa?"
"Ya kan gue malu." Lirih Ardita.
"Kalau lo saltum ya gampang." Ardira menoleh cepat, "apa?"
"Tinggal gue bawa, ke tempat dimana seharusnya lo make kostum." Galih menoleh, "Gue ga akan ngebiarin lo balik tanpa datang ke sebuah acara, meskipun bukan rencana awal. Seenggaknya gue ga bikin lo kecewa dan ngerasa bersalah."
Ardita menghangat saat mendengar itu, jantung nya memompa sangat cepat. Benarkah Ardita baper?
"Kenapa diem? Lo baper ya?" Ardita segera menoleh lalu menggeleng dengan cepat.
![](https://img.wattpad.com/cover/144392332-288-k69045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, Mantan 2
Fiksi Remaja"Bisa kah kita bertemu, pada pertengahan garis waktu kita yang tidak pernah sama?" Perihal hubungan yang tidak pernah ada yang menjamin. Waktu pernah berbaik hati pada Ardita dan Arnold, memberi kali kedua yang sekiranya membuat mereka kembali. Namu...