Rissa-chan p.o.v
Yume bangun di pagi hari. Atau bisa dibilang terlalu pagi karena hari masih gelap.
"Hoam, sepertinya aku bangun kepagian. Lebih baik aku berolahraga." Ucapnya kemudian beranjak turun dari tempat tidurnya. Ia memgganti bajunya mewarnai rambutnya dan memakai kacamata palsu. Yap itu Luna Dragneel, atau untuk sementara Yume Nijino.
"Aikatsu, aikatsu, aikatsu......." Terdengar suaranya meneriakan aikatsu berkali - kali sambil berlari.
Setelah beberapa lama ia pun beristirahat di salah satu bangku taman.
Kring..... kring..... kring.....
Gelang Yume berdering menandakan bahwa ada yang menelpon.
Saat melihat siapa penelpon tersebut ia segera berlari sekencang - kencangnya ke dalam kamarnya.
"Halo." Ucap Yume kepada penelpon di sebrang sana.
"Nee-san, kan sudah papa bilang kalau Nee-san sudah sampai di sana segera beritau papa. Papa marah besar sekarang kerena Nee-san tidak meneleponnya. Berharaplah Mama dapat menenangkannya." Ucap orang sebrang mengomeli Yume / Luna. Kalau kalian penasaran dia siapa.... dialah Luke Dragneel.
"Gomen (maaf), gomen. Aku lupa untuk memberitau Papa. Aku akan segera menghubunginya." Ucap Yume meminta maaf kepada Adiknya itu.
"Geez, lain kali ingat dong. Jangan buat masalah untuk orang lain." Ucap Luke.
"Baiklah, baiklah. Apa yang harus kulakukan sekarang?" Tanya Yume kepada adiknya.
"Tidak tau. Coba saja temui Papa dulu. Katanya ia mau bicara." Ucap Luke memberi saran.
"Baiklah, baiklah. Aku akan segera kesana." Ucap Yume. Ia pun mengakhiri panggilan tersebut.
Ia memberikan pesan kepada kepala sekolah untuk mendapat izin keluar dari area sekolah saat waktu belajar.
Selamat pagi kepala sekolah, saya ingin minta ijin hari ini. Saya harus menemui orangtua saya.
Yume/Luna
Tidak begitu lama setelah meengirim pesan gelang Yume pun berbunyi menandakan bahwa ia mendapatkan sebuah pesan.
Ijin diberikan. Kamu boleh keluar dari sekolah untuk hari ini.
Kepala sekolah
Yume mandi kemudian bersiap - siap untuk pergi menemui kedua orangtuanya dan adik - adiknya.
Yume p.o.v
Aku segera berjalan ke arah gerbang depan. Saat sampai di sana kulihat sudah ada yang menjemputku.
"Selamat pagi. Apa ada yang bisa saya bantu." Katanya.
"Oh please, lil brother. Kamu benar - benar tidak mengenaliku." Ucapku kepadanya.
"Uh...... siapa ya?" Tanyanya.
"Ini aku. Luna Dragneel. Kakak iparmu." Ucapku.
"Apa........ gak mungkin. Kamu beda banget sama dia." Ucapnya tidak percaya.
"Oh ayolah. Aku harus segera pergi. Papa sudah menugguku." Ucapku.
"Uh.... um..... baiklah...... kurasa." Ucapnya.
Kami pun naik ke dalan mobil. Tidak berapa lama kami pun sampai di istana.
"Kak, siapa ini?" Tanya Luke.
"Oh ayolah...... masa kalian semua tidak mengenaliku." Ucapku kecewa.
"Sudahlah. Aku mau ke kamarku kemudian menemui Papa." Ucapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionSetiap orang mempunyai ceritanya masing - masing. Hampir tidak mungkin untuk mempunyai cerita yang sama dengan orang lain. Lalu bagaimana dengan cerita kami? Dan apa / bagaimana akhir dari cerita kami? Apa akan berakhir bahagia seperti cerita dongen...