Chapter 24

173 19 3
                                    

Semua terlihat kelelahan. Mereka baru saja bermain dari pagi hingga matahari mulai menyengat kulit mereka.

"Sudah mulai panas. Sebaiknya kita masuk ke dalam saja sekarang. Aku yakin semua orang juga pasti sangat lelah." Ucap Mahiru sambil melihat kalau beberapa sudah kelelahan dan kepanasan.

"Ini juga sudah siang. Sebaiknya kita makan sing dulu baru kita lanjutkan nanti ketika matahari sudah tidak terlalu terik." Ucap Luke.

Mereka pun akhirnya memutuskan untuk kembali dulu ke dalam untuk beristirahat dan makan siang.

Setelah makan siang satu persatu kembali ke kamarnya masing masing untuk tidur siang.

"Mereka kelihatannya lelah." Ucap Lucy pada Natsu.

Natsu memeluk Lucy dan menariknya mendekat. "Tentu saja, mereka sudah bermain sejak pagi." Ucapnya.

"Sebaiknya kita juga kembali ke kamar. Aku juga lelah." Ucap Lucy menjauhkan diri dari Natsu.

Natsu mengerucutkan bibirnya kesal. Natsu kembali menarik Lucy ke dalam pelukannya ketika wanita itu berjalan menjauh. "Aku tidak lelah. Temani aku di sini." Ucap Natsu.

Lucy mencoba untuk menjauhkan dirinya lagi. "Tapi aku lelah. Aku mau beristirahat sekarang." Ucap Lucy terdengar kesal.

Natsu pun akhirnya melepaskan Lucy dengan tidak rela. "Baiklah baiklah. Kita ikut masuk ke dalam saja sekarang." Ucap Natsu, sepertinya ia sedang ngambek.

Lucy hanya dapat menghela nafasnya melihat tingkah Natsu yang kekanak kanakan. Ia pun mengikuti yang lainnya masuk ke dalam, meninggalkan Natsu di luar.

Natsu pun mengikuti Lucy dengan bibir yang di-pout-kan. Bisa dilihat Natsu menjaga jarak sedikit dari Lucy.

"Hei Natsu." Panggil Lucy tiba tiba membuat Natsu langsung  mengarahkan pandangannya pada Lucy.

"Ada apa?" Tanya Natsu kebingungan.

"Apa kau tau, Storm akan melamar Nashi nanti sore." Ucap Lucy dengan kekehan kecil.

"Apa?" Tanya Natsu dengan pandangan blank, tetapi setelah beberapa saat matanya berkilat kilat tanda bahwa ia sedang marah.

"Lagipula, mereka kan sebenarnya sudah bertunangan. Tapi Storm mengatakan kalau ia akan melakukannya dengan benar." Ucap Lucy tanpa memperdulikan Natsu yang saat ini sedang mencoba mengendalkan emosinya.

Tentu saja, Ia sudah menentukan pertunangan Storm dengan Nashi beberapa hari yang lalu. Tapi Natsu melakukanya dengan terpaksa karena ratu tercintanya itu mengancam akan mendiami Natsu kalau Ia sampai melarang pertunangan kedua remaja itu.

"Ah... mereka romantis sekali. Beruntung Nashi bisa mendapatkan pria seperti Storm." Ucap Lucy dengan mata berbinar.

Sedangkan Natsu yang mendengarnya pun mendengus dan menjadi kesal sendiri mendengar Lucy memuji pria lain seperti itu di depannya. Tentu saja, Natsu sedang cemburu berat sekarang. Padahal yang Lucy sedang bicarakan sekarang ini adalah pria yang akan menjadi menantu mereka nanti. Tapi tetap saja Natsu tidak suka.

Hal yang sama pernah terjadi ketika Lucy pertama kali memperkenalkan Sting pada Natsu, Natsu yang tidak mengetahui kalau Sting adalah sepupu Lucy pun mengajak Sting untuk berduel dengannya.

Tentu saja Natsu yang memenangkan duel tersebut. Sting dibuat babak belur oleh Natsu.

Lucy saat itu marah besar pada Natsu karena sudah membuat kakak sepupunya babak belur. Lucy mendiami Natsu sampai beberapa minggu. Natsu benar benar seperti anak anjing yang kehilangan majikannya saat itu. Ia menjadi lesu dan tidak bersemangat karena Lucy tidak mau bicara dengannya.

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang