Chapter 8

392 32 0
                                    

Alarm berbunyi membangunkan semua orang yang sedang tertidur dalam istana Dragneel.

Luna bangun pertama kemudian di ikuti yang lainnya.

"Selamat pagi." Ucap Luna dengan suara khas baru bangun tidur.

"EEEEEEHHHHHH." Yang lainnya teriak membuat Luna menutupi telinganya yang sensitive.

Ketika mereka sudah diam Luna baru bicara. "Geez... kalian kenapa harus teriak sih? Kalian bisa membuatku tuli tau gak sih." Ucap Luna sebal menggembungkan kedua pipinya.

"Kami pikir ini semua cuma mimpi. Kami benar - benar gak mimpi nih?" Tanya Laura sambil menampar - nampar kedua pipinya memastikan ini semua nyata.

"Tentu saja nyata. Kalau tidak nyata kalian pikir aku apa? Hantu?" Ucap Luna membalikkan badannya.

"Permisi, Luna-nee apa kamu baik - baik saja?" Terdengar suara Nina dari depan pintu. Kelima orang yang ada di dalam ruangan itu pun mengalihkan pandangannya masing - masing ke arah Nina.

"Nina-chan, ada apa kamu ke sini?" Tanya Luna.

"Ano, Luna-chan. Om Natsu hanya ingin aku memberitaumu untuk bersiap - siap. Om Sting, Tante Yukino dan yang lainnya akan datang ke sini hari ini." Ucap Nina gugup. Nina masih belum terbiasa berada di sekitar teman - teman Luna, hal ini membuatnya gugup.

Luna menepuk dahinya. "Ya ampun aku lupa. Terima kasih sudah mengingatkan. Aku benar - benar lupa akan hal ini." Ucap Luna memeluk Nina sambil berterima kasih.

"Sama - sama. Tapi Luna-nee, aku harus siap - siap juga. Mereka akan datang sebentar lagi." Ucap Nina. Luna pun melepaskan pelukannya. Nina pun bilang 'permisi' sebelum akhirnya meninggalkan ruangan.

"Jadi... apa yang kita tunggu? Ayo siap - siap. Kalian tidak dengar? Mereka akan sampai sebentar lagi." Ucap Luna sebelum lari ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya. Tidak lama setelah itu yang lainnya ikut membersihkan diri.

Time Skipue~

"Tante Yukino, Yuki-chan." Ucap Luna menghampiri ketiganya yang baru saja tiba kemudian memeluk mereka kecuali Sting.

"Oi, oi. Aku gak nih?" Ucap Sting cemberut.

"Enggak, bleh." Ucap Luna mengeluarkan lidahnya ke arah Sting.

"Jahat." Ucap Sting ngambek.

"Sting-sama, ayolah jangan jadi anak kecil. Kita sudah lama loh gak ketemu sama Dragneel dan yang lainnya." Ucap Yukino tersenyum cerah ke arahnya.

"Baiklah." Ucap Sting membalas senyuman Yukino. Kemudian beralih ke arah Luna. "Aku akan membuat perhitungan denganmu nanti." Tentu saja ini hanya bisikan ke Luna. Luna yang mendapatkan peringatan hanya bisa menelan air liurnya dan menganggukkan kepalanya.

"Om, Tante, Yuki." Panggil Luna. Yang dipanggil pun mengalihkan pandangannya ke Luna. "Papa, Mama dan yang lainnya sudah menunggu di dalam." Ucap Luna mempersilahkan mereka masuk.

Mereka pun masuk ke dalam. Di sana sudah ada beberapa orang menunggu.

"Sting kau terlambat." Ucap Gray dengan 'hmp' dan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Maaf, maaf. Lagi pula, aku belum begitu terlambat kok." Ucap Sting mencoba mrncari alasan untuk membela diri.

"Sudahlah, Sting jangan mencari - cari alasan. Terlambat ya tetap terlambat. Yuki, kamu ke kamar Luna saja. Bermain dengan yang lainnya." Ucap Lucy.

"Sayaka-san, bolehkah kamu mengantarkan Yuki ke kamar Luna?" Tanya Lucy pada Sayaka, pembantu pribadi Lucy.

"Tentu saja Lucy-sama." Ucap Sayaka sebelum pergi untuk mengantarkan Yuki ke kamar Luna.

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang