Chapter 7

394 32 4
                                    

Rissa-chan P.O.V

Semuanya sudah ada di dalam mobil Luke. Koharu, Laura, Mahiru dan Ako terlihat kebingungan dengan Luke karena mereka tidak pernah melihatnya sebelumnya.

"Nee-san, sekarang kita akan ke mana? Dan bolehkah aku melepaskan penyamaranku sekarang?" Tanya Luke pada Luna.

"NEE-SAN?????" Semua berteriak kecuali Luke dan Luna.

Luna menghela nafas sebelum menjawab. "Aku tidak tau kita akan ke mana dan kau boleh melepaskan penyamaranmu."

"Sekarang kita mau ke mana?" Tanya Luna pada yang lainnya.

"Jelaskan dulu pada kami pertama-tama Yume-chan." Ucap Laura tegas.

Sebelum Luna berbicara Luke memotongnya. "Bukan Yume tapi Luna." Semua melihat ke arah Luke bingung, tentu saja kecuali Luke dan Luna.

Luna menghela nafas lagi sebelum menjitak Luke di kepala. "Nee-san itu sakit tau." Protes Luke kepada Luna.

Luna hanya membiarkan Luke dan berbicara. "So... biarkan aku memperkenalkan diri terlebih dahulu." Ucap Luna yang membuat semuanya bingung kecuali Luna dan Luke, Lagi.

"Apa maksudnya Yume-chan? Dan kenapa rasanya nama Luna terasa tidak asing ya?" Mahiru bertanya - tanya, lebih pada dirinya sendiri di akhir ucapannya.

"Perkenalkan, namaku Luna Dragneel. Yang paling tua dari 4 Dragneel bersaudara." Ucap Luna yang sukses membuat yang lainnya Shock.

Bunyi dering smartphone milik Luke seperti membamgunkan yang lainnya dari shock mereka.

Luna menjawab setelah berdering beberapa kali. "Oi! flame brain kemana kita akan pergi? Aku dari tadi  hanya mengikutimu saja, tapi tidak tau mau pergi ke mana." Terdengar suara Storm yang sepertinya sedang kesal.

"Tenanglah Storm." Luna melihat ke arah teman - temannya yang terlihat shock sekali lagi sebelum akhirnya melanjutkan. "Ini salahku kamu tidak tau kita akan pergi ke mana."

"Ah... tidak apa - apa kok kak. Tidak masalah sama sekali. Malahan aku yang seharusnya minta maaf karena sudah kasar padamu." Ucap Storm gugup.

"Sudahlah. Kita kembali saja ke istana untuk saat ini. Maaf sudah merepotkan kalian berdua." Ucap Luna. Luke dan Storm yang mendengarnya hanya menghela nafas.

"Nee-san, bukankah kami sudah bilang tidak apa - apa? Jangan terus - terusan meminta maaf karena Nee-san pikir sudah merepotkan kami." Ucap Luke.

"Sekali ini saja aku setuju dengan flame brain. Kakak jangan meminta maaf lagi. Lagi pula kami juga sedang tidak ada kerjaan. Mungkin kalau kami masih tetap di istana Emma akan menyuruh kami untuk membantunya membereskan perpustakaan." Tambah Storm yang membuat Luna tertawa kecil mendengarnya.

"Hah... sudahlah kita kembali saja untuk saat ini." Ucap Luna.

Time Skipue~

Tidak lama setelah perjalanan mereka pun sudah sampai di depan gerbang istana kerajaan Dragneel.

Teman - teman Luna yang sudah pulih dari shock pun segera turun dari mobil Luke segera setelah mereka sampai di depan double door berwarna coklat tua.

"Lu-chan." Panggil seseorang yang membuat mereka semua membalikkan badan.

Tiba - tiba saja Luna sudah terjatuh ke lantai karena seseorang memeluknya hingga terjatuh.

Luke membantu Emma berdiri dan Storm membantu Luna berdiri.

"Geez... Em-chan. Bisakah kamu hati - hati lain kali. Kepalaku sakit tau, dari kemarin aku terus saja terjatuh karena kalian memelukku." Ucap Luna memarahi Emma.

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang