Chapter 15

260 30 7
                                        

Rissa-chan hanya ingin promote sedikit.

Jadi Rissa-chan itu punya akun bareng salah satu teman Rissa-chan.

Kami buat cerita nih, bagi kalian yang berminat ayo mampir ke lapak sebelah.

Cheese_and_Beries

Terima kasih untuk yang udah ngecek ya.

-----------------------------------------------------------

Akhir pekan sudah berlalu. Sekarang sudah hari senin lagi.

Luna tau itu dan dia merasa lelah karena harus berpura - pura jadi anak culun lagi.

Tidak jarang ia kena bully sewaktu di sekolah. Tapi ia harus menahan dirinya. Ia mungkin akan membuka penyamarannya hari ini. Mungkin?

Ia juga tidak pasti apakah ia akan membuka penyamarannya hari ini. Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi padanya hari ini.

Hari ini merupakan hari pertama adik - adik dan teman - temannya masuk ke Four Star Academy.

Ia tidak ingin mereka mengetahui apa - apa soal kondisinya. Ia yakin ia bisa melindungi dirinya sendiri.

Luna sudah berangkat duluan sebelum teman - teman dan adik - adiknya terbangun. Ia tidak ingin terjadi apa - apa pada mereka.

Luna pergi ke sekolah dengan berjalan kaki. Jadi perlu waktu yang cukup lama untuk sampai di sekolah.

Setelah sampai di sekolah terlihat hanya ada beberapa orang yang berlalu lalang di sekitar sekolah.

Kebanyakan anak - anak berada di kantin dan lapangan.

Luna menaruh barang - barangnya di loker terlebih dahulu. Ia mengambil buku jam pelajaran pertama.

Luna segera berjalan ke arah kelasnya. Ketika sampai di kelas terlihat bahwa tidak terlalu banyak anak yang sudah sampai di kelas, hanya beberapa saja yang sudah ada di kelas.

Kebanyakan murid yang sudah sampai memang pergi keluar kelas lagi, entah itu untuk bermain atau membaca diperpus.

Ia tidak tau dan tidak peduli apa yang sedang teman sekelasnya lakukan.

Ia segera duduk di bangkitnya kemudian menyusun buku - bukunya di meja.

Setelah kurang lebih lima belas menit lagi sebelum masuk, murid - murid baru mulai berdatangan.

Tak terkecuali teman - teman Luna. Setelah masuk, mereka langsung mengambil bangku di sekitar tempat Luna duduk.

"Yume, kenapa kamu meninggalkan kami pagi ini? Kamu tau tidak kalau kita sempat panik. Kita mungkin akan tetap mencarimu seharian penuh jika salah satu pelayan tidak memberitau kalau kamu sudha pergi duluan." Ucap Laura menatap Luna sebal.

Luna malah terkekeh geli mendengarnya. "Gomen gomen. Lain kali tidak akan kulakukan lagi. Aku janji ini terakhir kalinya." Ucap Luna mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya menunjukkan tanda 'peace'

"Hmp, lebih baik seperti itu. Aku tidak ingin mencarimu seperti tadi lagi. Aku sangat lelah kau tau." Ucap Ako membalikkan badannya membelakangi Luna.

"Baiklah baiklah. Aku mengerti. Apa kamu bisa memaafkanku sekarang Ako-chan?" Tanya Luna lembut menghadap ke arah Ako yang membelakanginya.

"Hmp, kurasa aku bisa memaafkanmu sekarang. Asalkan kamu tidak mengulanginya lagi." Ucap Ako dengan wajah yang merah.

Yang lainnya pun hanya tertawa melihat muka Ako yang memerah. Sedangkan Ako hanya bisa menahan rasa sebal dan malunya.

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang