Pagi yang cerah, sinar matahari mulai memasuki kamar Luna lewat celah - celah gorden. Luna dan yang lainnya masih tertidur pulas.
Tangan Nashi memukul kepala Luna secara tidak sengaja. "Ugh." Luna pun yang kena pukul jadi terusik tidurnya. Luna mendorong Nashi hingga Nashi terjatuh ke lantai.
"Aaawwww." Teriakkan Nashi membuat semuanya yang tadinya masih tertidur pulas jadi terbangun. Beberapa malah hingga meloncat, kaget mendengar teriakkan Nashi.
"Ada apa?" Tanya Storm yang masih setengah sadar. Storm pun melihat sekitarnya. Ia langsung terbangun sepenuhnya ketika melihat Nashi yang berada di lantai terlihat kesakitan.
Storm pun langsung menghampiri Nashi. "Nashi ada apa? Kamu tidak apa - apa kan? Kenapa sampai teriak?" Tanya Storm cemas. Ia mengecek apakah ada Luka atau memar di badan Nashi.
"Aku tidak apa - apa. Hanya terjatuh dari tempat tidur. Kak Luna mendorongku hingga aku terjatuh dari tempat tidur." Jelas Nashi. Nashi pun mengelus elus kepalanya yang sempat terbentur tadi.
Sedangkan Luna yang membuat Nashi terjatuh dari tempat tidur masih tertidur pulas. Ia sepertinya tidak menghiraukan suara - suara yang ada di sekitarnya. Luna masih terlihat nyaman tertidur.
"Selamat pagi." Ucap Mahiru sambil mengusap - ngusap matanya. Ia masih berada di atas tempat tidur dengan Koharu di sampingnya.
"Pagi." Jawab yang lainnya. Hampir semuanya masih setengah sadar hingga kini. Mereka terbangun karena mendengar teriakan Nashi, yah... kecuali untuk beberapa orang sih.
"Sekarang kita beres - beres yuk. Terus kita pergi ke taman hiburan." Ucap Mahiru mengusulkan. Yang lain pun melihat ke arahnya.
"Ide bagus. Ayo semua kita pergi beres - beres sekarang. Kalau semua sudah siap kita langsung pergi ke taman hiburan." Ucap Nova antusias yang mendapatkan anggukan dari yang lainnya.
"Mereka bagaimana?" Tanya Laura menunjuk ke arah Luna yang masih tertidur pulas.
"Huh... biarkan saja onee-san kita tinggal. Aku tidak peduli lagi dengan onee-san." Ucap Nashi membuang mukanya dengan kesal.
"Sudah, sudah. Kita sebaiknya siap - siap saja. Biarkan Luna-san dan Luke-san tertidur. Kita beritau mereka ketika mereka sudah bangun." Ucap Reiki mencoba memperbaiki suasana.
"Baiklah, ayo kita siap - siap sekarang." Ucap Nash yang masih berada di atas tempat tidurnya.
Satu - satu pun mulai bangun dari tempat tidurnya dan meninggalkan kamar untuk siap - siap, sedangkan Luna dan Luke masih tertidur pulas.
Setelah beberapa lama semua sudah siap pergi ke taman hiburan. Mereka pun berangkat meninggalkan Luna dan Luke menggunakan limo Nash dan Nashi.
Setelah sekitar setengah jam setelah semua pergi ke taman hiburan Luke baru saja mulai bangun dari tidurnya.
Luke pun bingung melihat kondisi kamar yang sudah sepi. Luke melihat Luna yang masih tertidur pulas di tempat tidurnya. Luke pun menghampiri Luna yang masih tertidur. "Onee-san, bangun." Luke mengguncang - guncang tubuh Luna, mencoba membangunkannya.
Luna yang merasa tidurnya terganggu pun membuka matanya. Ia melihat Luke yang sedang mengguncang - guncang tubuhnya. "Luke?" Ucap Luna ling lung karena baru bangun.
Luna pun merentangkan tangannya sambil menguap kemudian mengusap - ngusap matanya yang masih terasa berat. Ia pun melihat ke sekitarnya, ia melihat kondisi kamar yang sudah sepi. "Luke, yang lainnya mana?" Tanya Luna yang masih setengah sadar.
"Tidak tau onee-san. Aku bangun pun tadi kamarnya sudah sepi." Ucap Luke yang berdiri di samping tempat tidur Luna.
Luna melihat sekitarnya. "Coba kamu tanya yang lain mereka pada kemana." Ucap Luna. Ia mengambil hpnya yang terletak di meja samping tempat tidurnya. Ia mengecek apa ada pesan dari yang lainnya atau tidak. Saat dia cek ternyata tidak ada.
Luke pun mengambil hpnya yang terletak di meja belajar Luna. "Aku mau bersih - bersih dulu. Kamu coba hubungi mereka dulu." Ucap Luna yang mendapat 'ok' dari Luke. Luna berjalan agak gontai ke kamar mandinya.
"Kalian semua ada di mana?" Luke mengirim pesan ke Emma yang kemudian langsung dijawab oleh Emma.
"Kami lagi di taman hiburan."-Emma
"Kenapa kalian meninggalkan kami?"-Luke
"Kalian tadi pagi masih tidur, susahsekali di bangunkan." Balas Emma memberi alasan.
"Terus kami bagaimana?"-Luke.
"Kalian menyusul saja ke sini. Kami tunggu. Beritau kami kalau kalian sudah sampai."-Emma.
"Baiklah, kami akan segera menyusul. Akan kuberitau ketika kami sudah sampai di sana."-Luke.
"Baiklah, kami tunggu di sini. Cepat datang. Bye."-Emma
"Ya, bye."-Luke.
Luke pun kembali ke kamarnya sendiri untuk beraih bersih. Ketika ia sudah siap ia pergi ke kamar Luna untuk memberitau yang lainnya sedang berada di taman hiburan.
Ketika ia sampai di kamar Luna, Luna sedang menonton televisi di kamarnya. "Onee-san, mereka semua ada di taman hiburan. Ayo kita menyusul mereka." Ucap Luke mendekati Luna yang sedang duduk di sofa.
Luna pun melihat ke arah Lukesebelum mematikan televisinya. "Oke, aku ganti baju dulu. Kamu tunggu aja di sini." Ucap Luna kemudian berlalu pergi ke lemarinya untuk mengambil baju kemudian masuk ke kamar mandi untuk mengganti bajunya.
Luke pun duduk di sofa kemudian menyalakan kembali televisi yang telah dimatikan oleh Luna. Ia menonton film di salah satu saluran televisi. "Aku sudah siap, ayo pergi." Luke pun melihat ke arah pintu kamar mandi yang baru saja terbuka beberapa saat yang lalu, kakaknya sedang berdiri di sana sudah siap untuk pergi.
"Hm... baiklah." Ucap Luke mematikan televisinya kembali sebelum menghampiri Luna yang sudah berada di depan pintu. "Ayo pergi." Ucapnya kepada Luna. Luna pun menganggukan kepalanya.
Mereka pun pergi ke depan, di sana salah satu pelayan sudah menyiapkan mobil lamborghininya. Mobil Luke berwarna orange dan merah dengan motif api. "Ayo onee-san kita pergi sekarang." Ucap Luke. Ia pun masuk ke dalam mobilnya yang kemudian disusul oleh Luna.
"Kita ke taman hiburan yang mana?" Tanya Luna melihat ke arah Luke, tapi Luke hanya diam tidak membalas pertanyaan Luna. Luna menghela nafas. "Kamu belum tanya mereka ya?" Yang ditanya hanya cengengesan tidak jelas. Luna mengambilnya sebagai ya, Luke belum menanyakan taman hiburan yang mana.
Luna pun mengeluarkan hpnya kemudian menanyakan Laura mereka ada di taman hiburan yang mana. Setelah Laura menjawab, ternyata mereka pergi ke taman hiburan milik Dragneel yang sudah di booked seharian penuh oleh Nash.
"Luke kita ke taman hiburan keluarga kita yang biasa kita datangi." Luna memberitau Luke. Luke pun hanya menganggukan kepalanya.
Setelah sekitar 10 menit berkendara mereka pun audah sampai di depan taman hiburan. Luke meminta salah satu pegawai di taman hiburan untuk memarkirkan mobilnya.
Luna dan Luke masuk ke dalam taman hiburan, mereka pun pergi ke salah satu cafe yang ada di dekat taman hiburan. Di sana yang lainnya sudah menunggu. Mereka sedang memakan sarapan mereka, karena mereka memang belum sarapan ketika mereka pergi.
Luna dan Luke pun duduk di salah satu bangku yang masih kosong kemudian memesan sarapan untuk mereka sendiri.
Kira - kira apa yang akan terjadi hari ini ya?
To be continued......
Hallo, readers Rissa-chan yang tercinta.
Rissa-chan mau bilang makasih banget sama yang sudah menyempatkan baca bahkan sampai vote dan comment cerita ini.
Maaf Rissa-chan jarang update karena kondisi yang memang tidak begitu baik.
Kesehatan Rissa-chan akhir - akhir ini sering drop ditambah sekolah yang padat sekali Rissa-chan jadinya jarang sekali bisa update.
Sekali makasih banget ya buat kalian semua yang masih mau baca dan dukung cerita ini. Rissa-chan berterimakasih yang sebanyak - banyaknya.
Rissa-chan mau pamit terlebih dahulu.
Bye - bye semua, sampai ketemu di chapter selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionSetiap orang mempunyai ceritanya masing - masing. Hampir tidak mungkin untuk mempunyai cerita yang sama dengan orang lain. Lalu bagaimana dengan cerita kami? Dan apa / bagaimana akhir dari cerita kami? Apa akan berakhir bahagia seperti cerita dongen...