Malam ketika semua sudah tidur~
Luna bangun pelan - pelan kemudian mengendap - ngendap keluar dari kamar agar tidak membangunkan yang lainnya.
Luna melihat kearah jam dan untuk terkejuttannya jam masih menunjukkan jam 8 malam.
Luna keluar dari kamar utama menuju ke taman. Sebelum keluar Luna mengambil jaket dan gelang dari dalam tasnya.
Saat dia berjalan di koridor, beberapa pelayan yang masih bangun pun menyapanya dan Luna membalas sapaan mereka dan tersenyum.
Ketika sudah berada di taman, ia segera menghubungi Laura dengan gelangnya.
Ring... ring... ring...
Gelangnya berbunyi beberapa saat sampai akhirnya ada yang menjawab.
"Hello?"
"Laura-chan."
"Yume-chan, kenapa kamu tidak mengabari kami apa - apa. Kami sudah takut ada apa - apa yang terjadi denganmu kau tau?"
"Gomen-ne Laura-chan sudah membuat kamu dan yang lainnya khawatir. Aku baik - baik saja kok. Aou hanya meminta izin kepada orangtuaku tentang acara menginap. Maaf ya, jadi tidak bisa hari ini."
"Tidak apa - apa kok. Asalkan acara menginapnya tetap berjalan itu tidak masalah bagiku."
"Besok aku akan menjemput kalian ke rumahku. Bersiaplah di gerbang sekitar jam 10 pagi. Akan kutunggu di depan gerbang sekolah."
"Baiklah, aku akan memberitau yang lainnya. Kuharap kamu benar - benar menepati janjimu Yume."
"Tentu saja aku akan menepati janjiku. Kamu bisa pegang perkataanku."
"Baiklah kalau begitu, aku pehang perkataanmu. Sekarang sudah malam. Aku akan tidur sekarang oyasumi Yume-chan."
"Oyasumi Laura-chan."
Setelah memberitau Laura, Luna pun kembali ke dalam kamar.
Di dalam kamar Luna melihat para pasangan saling memeluk satu sama lain. Luna tertawa kecil melihatnya.
Luna mengambil beberapa gambar sebelum akhirnya pergi tidur.
Time skipue: pagi~
Cahaya mentari pagi itu menyinari kamar melalui sela - sela gorden.
'Hoam.' Satu per satu mulai bangun dari tidur nyenyak mereka.
Satu per satu pun meninggalkan kamar tempat mereka tidur.
"Selamat pagi." Ucap mereka satu sama lain.
Mereka membersihkan diri kemudian pergi ke ruang makan untuk sarapan.
Ketika semua sudah selesai sarapan, Luna pun menghampiri Luke dan Storm.
"Luke, Storm." Luna memanggil mereka. Yang dipanggil pun melihat ke arah Luna kemudian menghampirinya.
"Pagi kak / kakak ipar." Sapa mereka.
"Pagi. Bolehkah aku minta bantuan kalian?" Luna bertanya kedua adiknya itu.
"Boleh saja. Kebetulan kami sedang tidak ada pekerjaan. Kakak minta bantuan apa?" Tanya Luke.
"Aku mau minta kalian bantu aku jemput orang. Kalau kalian gak mau gak apa - apa kok." Luna ke arah mereka berdua.
"Tidak apa - apa kok. Tidak masalah. Lagi pula seperti yang kubilang tadi kami tidak memiliki pekerjaan hari ini." Ucap Luke.
"Baiklah. Lebih baik kalian siap - siap sekarang, akan kutunggu di ruang tamu jam setengah sembilan ok?" Ucap Luna yang mendapatkan sahutan ok dari keduanya kemudian mereka segera pergi ke kamar nasing - masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different Story
FanfictionSetiap orang mempunyai ceritanya masing - masing. Hampir tidak mungkin untuk mempunyai cerita yang sama dengan orang lain. Lalu bagaimana dengan cerita kami? Dan apa / bagaimana akhir dari cerita kami? Apa akan berakhir bahagia seperti cerita dongen...