Spesial Natal

364 29 7
                                        

Cahaya dari balik gorden di kamar membangunkan seorang gadis cantik dari tidur lelapnya.

Gadis tersebut bangun perlahan kemudian nenguap dan meregangkan badannya.

Pandangannya pun jatuh ke pemuda rambut pink atau yang lebih sering disebut salmon oleh pemiliknya tersebut.

Gadis itu tersenyum. Ia pun bermain dengan rambut pemuda tersebut.

Merasa terganggu pemuda itu pun mengganti posisi tidurnya, membuat gadis tersebut tertawa kecil.

Gadis itu tetap tersenyum. Ia mulai bermain dengan pipi pemuda itu.

Merasa kesal karena tidurnya diganggu, pemuda itu pun menangkap tangan gadus tersebut.

Ia ditarik ke arah pemuda tersebut. Ia pun terjatuh di kasur dengan pemuda itu memeluknya erat - erat, tidak ingin melepaskan pelukannya.

"Natsu... Geez.. bangun. Hei, hari ini hari natal kau tau." Ucap gadis tersebut kesal dengan cemberut.

"Biarkan saja Luce. Aku masih ngantuk. Ayo kita tidur lagi selagi bisa." Ucap pemuda yang dipanggil Natsu tersebut.

"Tapi..." Luce atau yang lebih tepatnya Lucy memotong ucapannya sendiri. Ia menghela nafas, tidak melawan lagi. Toh, tidak akan berguna juga.

Kemudian terdengar suara langkah kaki - kaki kecil. Pintu kamar mereka terbuka menampilkan Luna dan Luke yang sudah segar.

"Mama, Papa ayo bangun. Ini natal. NATAL." Ucap mereka dengan penuh kegembiraan.

Lucy dan Natsu pun tertawa melihat tingkah kedua putra dan putrinya yang berumur 3 tahun tersebut.

Luna dan Luke melompat - lompat di atas kasur orangtuanya. Sambil berteriak 'natal' lagi dan lagi.

"Baiklah, baiklah. Beri Papa dan Mama waktu untuk bersiap - siap. Kalian bisa membantu Sayaka dan Steven menghias pohon natal selagi kami bersiap.

"Okay." Ucap mereka berdua sebelum lari ke luar kamar sambil tertawa.

"Natsu, lebih baik kita bersiap sekarang. Mereka akan datang tidak lama lagi kau tau." Ucap Lucy, menarik Natsu bangun dari kasur.

"Baiklah, baiklah. Tapi, kau ikut denganku Hime." Ucap Natsu, ia menggendong Lucy bridal style ke kamar mandi.

"Natsu, turunkan aku. Turunkan aku." Teriak Lucy, memukul - mukul dada Natsu. Natsu hanya tertawa dan tetap membawanya bridal style.

Time Skipue~

Natsu dan Lucy sudah siap. Mereka pun keluar dari kamar untuk melihat persiapan acara mereka hari ini.

Ketika mereka masuk ke aula, semua sudah tertata rapi dan cantik. Mereka melihat Luna dan Luke yang sedang menghias pohon natal.

"Sayaka." Lucy memanggil Sayaka, pembantu pribadi Lucy yang sedang membantu Luna dan Luke menghias pohon natal. Mereka terlihat sangat bahagia, semua memiliki senyuman di wajah mereka masing - masing.

"Ya, Lucy-sama?" Ucap Sayaka menghampiri Lucy kemudian membungkukkan badannya tanda hormat setelah berada di depan Lucy.

"Bagaimana dengan persiapannya?" Tanya Lucy melihat sekelilingnya.

"Semua sudah siap Lucy-sama. Kita tinggal menunggu para tamu saja." Ucap Sayaka.

"Baiklah kalau begitu. Kamu boleh pergi. Bersiap - siaplah untuk pesta ok?" Ucap Lucy tersenyum ke arah Sayaka.

"Baik Lucy- sama. Saya permisi terlebih dahulu." Sayaka membungkukkan badannya sebelum pergi ke kamarnya untuk bersiap - siap.

"Luna, Luke." Panggil Natsu.

Different StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang