Chapter 14

16K 442 1
                                    

yang alex takutkan pun datang. untung saja shafa sudah alex sembunyikan dengan aman. kalau tidak, entah apa yang terjadi dengan nasib adiknya itu.

"Alex? ngapain lo disini?" tanya alvaro

"Belanja lah" ucap alex

"Ohh, jalan jalan kuy" ajak alvaro terhadap alex

"Ga ah, gue dari tadi ,gue mau pulang" ucap alex menolak

"Yee belagu lo" ucap alvaro kesal

Akhirnya alvaro pun meninggalkan alex di toko baju tersebut dan alex pun segera pergi ke tempat persembunyiaan shafa.

"Lama banget" ucap shafa

"Iyaa, males gua ketemu dia lagi" ucap alex mendegus kesal

"Emang siapa si bang?" tanya shafa penasaran

"Itu si alvaro" ucap alex

"Hah? alvaro? si cowok banyak gaya itu?" ucap shafa

"Yagitudeh, emang kenal?" tanya alex

"Kenal, dia tuh orang nya Ngeselin banget dan pernah ngerjain shafa.
kenapa tadi abang nyuruh shafa nyumpet?

"ntar di sangkanya gua pacaran lagi sama anak culun,kan dia gatau kalo gua kaka lu" ucap alex jelas

"hati hati. benci bisa jadi cinta loh" ledek alex

shafa mencubit lengan alex"apasi bang!"

"sakit tai!"

shafa pun terkekeh dan berlari kecil dan meninggalkan abangnya itu.

alex berlari mengejar shafa."shafa!! awas lo"

***

Akhirnya shafa dan alex pun sampai ke rumah. mereka langsung pergi ke kamar masing masing dan tidur, karena kecapean habis ke mall tadi.

Shafa pun bangun dari tidurnya,ia kemudian turun ke bawah untuk mencari seseorang,yaitu abangnya, Alex.

"Bang, mamah sama papah kok belum pulang pulang si?" tanya shafa

"Gatau, banyak kerjaan kali diluar kota" jawab alex

"Masa ga ngasih kabar sama sekali" ucap shafa

"Gatau tuh" ucap alex

Mereka sangat rindu sosok orang tua di keluarganya, karena orang tua mereka pergi ke luar kota sampai sebulan, dan mereka tidak ada kabar.

Shafa dan alex pun cemas dan mereka sudah menelfon beberapa kali tapi ponsel orang tua nya tidak kunjung aktif.

***

Pagi yang cerah,tetapi tidak secerah wajah anak gadis itu, Shafa. dia masih memikirkan orang tua nya itu. dia sempat tidak bisa tidur semalam, sebab memikirkan kedua orang tua nya itu.

Akhirnya shafa bangun,dan segera mandi dan melakukan aktifitas biasanya yaitu, Sekolah.

"Hai shaf, kok mukanya murung gitu si? tanya nina bingung

"Gapapa kok" ucap shafa bohong

"Udah cerita aja, kali aja gue bisa bantu" ucap nina

"Jadi gini nin, orang tua gue udah sebulan belum pulang. dan mereka belum ngasih kabar sama sekali. kan gue jadi khawatir sama mereka." ucap shafa penuh lirih hingga air matanya terjatuh

"Mungkin mereka sibuk banget kali shaf, jadi gabisa kasih kabar ke lo" ucap nina

"Tapi nin, seengganya telfon sekali gitu,bilang kalo pulangnya lama" ucap shafa sambil meneteskan air mata

"Yaudah, yang sabar ya shaf,semoga gaterjadi apa" ucap nina

"Makasih ya nin, mau jadi sahabat gue yang terbaik" ucap shafa memeluk nina

"Iyaa sama sama" ucap nina

Bel pun berbunyi menandakan pelajaran dimulai, guru pun masuk ke kelas masing masing untuk mengajar.

"Pagi anak anak" ucap pa budi

"Pagi juga pa" ucap semua murid serentak

"Oke anak anak,ada pengumuman. hari senin akan diadakan ujian tengah semester 1 dan selesai itu akan di laksanakan camping." ucap pa budi jelas

"Yey! asik jalan jalan"

"Yes! asik nih"

"Ah camping lagi!"

Begitu tanggapan murid murid,ada yang senang dan ada yang tidak.

***

Bel istirahat pun berbunyi. para murid pun segera pergi dari kelas mereka. ada yang pergi ke kantin, ada yang main basket,dll.

Shafa dan nina memutuskan untuk pergi ke kantin dan mereka memakan sebuah ketoprak dan es jeruk.

Selesai makan, mereka pergi ke perpustakaan untuk meminjam beberapa buku untuk belajar karena mau ujian.

"Udah shaf? ucap nina membawa beberapa buku

shafa mengangguk."Udah, yuk ke kelas"

Akhirnya mereka keluar perpustakaan dan di pintu tiba tiba......

































Maaf ceritanya masih abstrak 🙏🏻

Hayo ada apa kira kira?nantikan part selanjutnya

.
.

Jangan lupa follow dan vote

Makasih ya buat yang udah follow dan vote. Semoga ke depannya ceritanya tambah bagus dan pada suka


Fake Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang