Chapter 45

8.3K 269 23
                                    

maafkan author yang suka ngegantungin kalian;(

***


"KITA PUTUS!"

satu kata yang sangat shafa benci berhasil ia lontarkan. tapi melihat ekspresi alvaro saat ini, shafa semakin benci dan ingin sekali membunuhnya.

alvaro tersenyum devil, "kata itu yang gue tunggu sejak lama!"

ucapan itu membuat hati shafa sangat sakit. dan shafa langsung berlari meninggalkan tempat tersebut.

shafa berhenti disebuah taman dekat cafe. tangisnya semakin menyeruak sembari membayangkan yang terjadi barusan. ia tak percaya alvaro akan membuatnya patah hati seperti ini.

darma menyodorkan sapu tangan pada shafa, dengan cepat shafa mengambilnya dan segera menyeka air matanya yang sudah berjatuhan sejak tadi.

"kalo lo butuh senderan, bahu gue siap kok. mau lo pukul juga boleh" ucap darma.

tanpa aba-aba, shafa langsung memiringkan kepalanya dibahu darma, "makasih ya dar, lo emang sahabat terbaik gue"

darma tersenyum getir. kata sahabat yang shafa lontarkan membuat hati darma sakit. ingin rasanya ia mengungkapkan perasaannya hari ini juga. tapi, ia tau diri. dia hanya dianggap sahabat oleh shafa, miris.

darma mengangguk, "sama-sama, kapanpun lo butuh gue, gue akan siap ada disamping lo"

"dar, kenapa alvaro jahat banget sih sama gue? kenapa disaat gue udah mulai jatuh cinta sama dia, dia malah ngelakuin ini." ucap shafa yang masih terisak tangis.

"yang namanya juga jatuh cinta shaf, pasti kita akan ngerasain yang namanya jatuh, yang berati sakit,"

"apalagi, orang yang kita cinta udah milik orang lain."

seperti nasib darma sekarang.

shafa mendekat dan langsung memeluk erat darma. darma pun terkejut tiba-tiba saat shafa memeluknya tapi, ia pasrah. sebab shafa sedang membutuhkan ketenangan saat ini.

"gue benci alvaro. hiks. hiks" ucap shafa seraya melepaskan pelukannya.

darma mengangkat kedua tangannya, dan menyeka air mata shafa, "jangan tangisin cowok bajingan kaya dia. masih ada orang yang sayang sama lo"

shafa mengerti maksud darma. masih ada alex, mama, papa, nina dan darma yang sayang kepadanya.

"gue anter pulang ya?" shafa mengangguk.

saat shafa memasuki rumah, ia langsung berlari tanpa memperdulikan alex yang tengah berdiri dihadapannya.

ia tidak perduli. hatinya sedang kacau saat ini. air mata itu mengalir terus menerus tanpa henti.

alex menyuruh darma masuk dan menceritakan apa yang terjadi sebenarnya.

shafa menutup pintunya dengan keras. dan segera berlari menuju ranjangnya dan menutupi wajahnya dengan guling kesayangannya.

"satu lagi, gue itu gak pernah cinta sama lo! inget, GAK AKAN PERNAH!"

"CEWEK SAMPAH!"

kata kata itu terus terngiang dikepala shafa. ia tak habis fikir dengan sikap alvaro akan seperti ini. selama ini ia sabar, tapi apa balasan darinya?.

hubungan yang hendak menuju sebulan pun harus kandas.

"Say something, I'm giving up on you"

Fake Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang