Chap. 1 [NC Area!!]

258 9 1
                                    

"Ahh... Taeyong... Sa-kit...Uuuh!"

"Ssshh... Ahhh... Lagi!"

"Ya! Pelan-pelan!"

"Mmmmphh... Aku... Keluar..."

"Aaah... K-kau sangat sempit!"

"Eughhh... Mmph... Fasterhhh ah!"

"Ssssh... Uuugh... Aku keluar,"

"Aaah... Jangan berhenti... Aaah... Tanganmu jangan nakal! Aaah... Enak... "

"Mmhh... Eughhh... Yihwa, jangan menangis!"

"Aahhh... Berhenti menggigit bibirku!"

"Kalau begitu buka mulutmu, berhenti menangis!"

"Aku mau setelah kau melakukan ini padaku, kau jangan meninggalkanku!"

"Aku tidak akan meninggalkanmu..."

                       ###

Lumatan! Sedotan!

Ah, so hot and holly Shit!

Berguling di dalam selimut full naked with Taeyong. Ahhh... Jangan bayangkan permainanku! Ini bukan naena! Taeyong bilang ini adalah cara untuk membuat anak-

Ralaaaaat!

Taeyong tidak bilang apa-apa, dia hanya langsung menyergapku di kasur tanpa aba-aba, tanpa persiapan! Aku saja terkejut apalagi cicak yang tak sengaja lewat di dinding kamarnya. *lol

Diduga cicaknya langsung terjun bebas tanpa parasut_-

"Taeyong, sudah berapa lama kita pacaran?" Tanyaku. Masih dalam selimut, dengan keringat yang panas bergejolak di seluruh tubuhku.

"Emh, satu bulan..." Jawabnya. Taeyong menarik tubuhku dan memelukku. Sesuatu yang menganjal itu! Aku sudah melihatnya_-

Itu ular Taeyong, sangat BESAR!

"Baru sebulan dan kau sudah berani menyentuhku, pacar macam apa kau?" Ketusku, walaupun menikmati kejadian barusan, sedikit menyesal banyak nikmatnya!

Aku memainkan dada Taeyong dengan jariku, sedangkan dia terus menghimpit kakiku saling bersilang paha! Oh jangan bayangkan! Biar aku saja yang merasakannya. *Ctaak

'Tuk-tuk-tuk!!'

"Taeyong!!! Apa kau melihat Yihwa?" teriak kakakku dari luar kamar.

'Deg'

Astaga...

"Kak Jiwon!" Bisikku pada Taeyong.

"Aku tahu, masuk saja Kak!"

Anjeenk!

'Brak!'

Astaga! Pintunya terbuka! Kumohon! Menghilang... Ya tuhan, bagaimana ini? Kalau sampai kakakku melihat bagaimana? Ku mohon, berikan aku jurus tubuh transparan atau yang lainnya. Ku mohon, aku tidak ingin mati sekarang.

Ekcusmi! dunia akan kiamat mendadak!  Kenapa dia mencariku?

"Taeyong! Bagaimana ini?" bisikku lagi.

"Mau bagaimana lagi? Kakakmu sudah masuk..." Ucapnya santai.

"Karna kau yang menyuruhnya bodoh!"

Aaah... Semoga saja dia tidak melihatku di dalam selimut ini, walaupun hidupku anti dalam kata beruntung, semoga dia tidak melihatku!

Ka Jiwon...

Jangan lihat...

Jangan lihat...

Buramlah...

Buramlah...

"Huh? Taeyong. Kakimu sangat mulus sekali..." Ucap Kak Jiwon dan sepertinya dia mendekat.

Keringat semakin banjir! Lama-lama kasur ini akan basah. Huwaaaaaa itu kakikuuuuuu! Terima kasih mulusnya tapi-

"Itu bukan kakiku. Itu kaki adikmu, kau mencarinya 'kan? Dia di dalam selimut..."

Bacot!

Apa dia gila? Apa dia baru saja memberitahu keberadaanku? Boleh aku pencet ularnya?

Boleh👍

Ajalku sudah tiba, dapat kurasakan aura malaikat maut mulai hadir ke dalam kamar ini. Tak kusangka usiaku hanya sampai disini, Padahal hasil ujianku belum keluar...Taeyong membuka sedikit selimutnya membuat kepalaku terlihat bulat! Mataku dua! Dan wajah tolol yang malah tercengir ria saat Kak Jiwon melotot ke arahku.

"K-kau?" Kak Jiwon menutup mulutnya dengan kain gorden- maksudku dengan... *celemek? Kos kaki? //YA.. Author jangan ikut campur! Ini masalahku! Kau ingin dipecat?//

Masih melotot padaku Kak Jiwon juga mulai menunjuk kearahku dan Taeyong. Telunjuk panjangnya bisa saja menjadi pedang saat ini. Sekali tebas dua tiga hari kau akan terbaring di rumah sakit. Minimal koma atau sekarat!

Hyaaa-

"Y-yihwa, sedang apa kau di sana? Mana bra-mu? K-kau?? AAAA! LAY!!!" Kak Jiwon berteriak sangat kencang membuat jantungku beberapa kali berhenti sampai akhirnya meloncat dan mati.

Suaranya seperti kaleng rombeng yang sudah terlindas mobil pengangkut gembel! Satpolpp?

Mampus!!

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang