Chap. 3 [Usir Jangan?]

91 5 0
                                    

"Apa?"

A-apa kakakku baru saja mengatakan sebuah kalimat pengusiran? Tidak mungkin!

"Kak... Kumohon maafkan aku, jangan mengusirku dari sini. Aku akan menurut padamu sekarang, aku tidak akan berbuat seperti itu lagi Kak... Maafkan aku... "

"Tch, bodoh! Kau pikir dengan tidak melakukannya lagi kau akan kembali utuh? Perawanmu sudah hilang sebelum waktunya Yihwa! Aku sudah tidak tahu lagi bagaimana cara merawatmu. Kembali ke Ibumu! Bilang aku mengusirmu! Atau katakan saja yang sebenarnya! Aku tidak perduli! Aku sangat kecewa padamu!"

Deg-

Menyeka air mata di pipiku, dan berdiri "Kak... Apa kau tidak pernah menyesal dalam hidupmu sebelumnya?"

"Seperti yang kau lakukan sekarang? Tidak! Aku tidak habis pikir padamu Yihwa!"

"Kak, ku mohon jangan mengusirku..."

"Aku kecewa padamu!"

"Aku bukan malaikat yang selalu jauh dari keburukan. Hiks... Aku menyesal! membuatmu kecewa dan marah padaku hiks... karna perbuatanku. Aku menyesal membuat Kakakku sendiri mengusirku dari rumahnya! Mianhe... Hiks..."

"... Maafkan aku, aku sungguh menyesal hiks... Kak, jangan usir aku... "

Kak Jiwon diam tak menatapku, tangannya mengepal. Mungkin dia ingin menonjok wajahku dan semacamnya.

"Kak..." Panggil ku, dia tak kunjung menatapku juga!

"Kak!"

Demi monyet syantik aku diacuhkan!

Kak - kak- kak!!

"Apa kau benar-benar mengusirku?" tanyaku lagi.

Anjeenk! Jawab 'kek!

"Kak, jangan diam saja! Kau tetap mengusirku? Aku minta maaf Kak... Hiks... Bicara sesuatu... Jangan diam saja,"

Vangke_-

Taeyong... Tolong aku, aku diusir dari sini. Sedang apa kau di dalam sana? Bantu aku! Aku kesulitan menghadapi masalah yang kita buat. Kau membuatku menyedihkan saat Kakakku sendiri tak ingin melirikku meskipun aku memanggilnya ribuan kali untuk bertanya.

Aku menghela nafas dalam...

"Kau ingin aku pergi? Aku akan pergi..."

Hentikan tangisanmu Yihwa! Kau jelek!

"... Aku akan membuat alasan semampuku agar ibu tidak marah saat aku pulang. Maafkan aku merepotkanmu selama ini, bahkan cucianku belum kering tapi aku akan pulang sekarang.  Maafkan aku dan terimakasih telah memberiku makan selama ini..."

Tetap diam di tempatmu, dan jangan berteriak padaku lagi Kak. Itu membuat hatiku sakit. Ternyata lebih sakit diacuhkan keluargamu sendiri dari pada pacar. Setidaknya aku bisa memaki kalau Taeyong yang membuat hatiku sakit, tapi saat Kak Jiwon berteriak padaku rasanya aku ingin segera memeluknya, jelek cerita tanganku saja ia tepis.

Miris sekali~

'Ayo kaki... Kita harus pergi sekarang' Aku melangkah mendekati Kak Jiwon setelah setan berbisik padaku untuk memeluknya sekilat. Dengan lancangnya aku berhasil memeluknya, Kak Jiwon diam tak bergerak.

"Ijinkan aku lebih lama memelukmu sebelum pergi..." Ucapku parau. Ini sungguh sakit, setelah aku mulai nyaman tinggal di rumah ini, aku menghancurkannya sendiri.

Aku mulai melepaskan pelukan sepihakku dan mundur, belum sempat berbalik Kak Jiwon merangkul tubuhku kembali dan membawaku ke dalam pelukannya.

Pelukan seorang kakak yang ku kira tak akan kutemukan lagi. Aku menenggelamkan wajahku ke pundaknya dan menangis. Bagaimana mungkin aku akan pergi dari rumah yang sangat nyaman ini? Meninggalkan dua pria mesum? Mungkin hidupku akan berubah 360°

"Maafkan aku Kak... Aku sangat bodoh hiks..."

Sepertinya Kak Jiwon juga menangis bersamaku "Maafkan aku sudah menamparmu, karna aku sangat kecewa. Aku sangat marah bahkan ingin memukulmu sekali lagi. Bagaimana aku tega mengusirmu sementara kau sudah menyesali perbuatannya meskipun penyesalanmu tak berguna. Jangan pergi, tetap di sini bersamaku... "

"Kau tidak bercanda?"

"Kau ingin aku menarik kata-kataku barusan?"

"Tidak..."

Ya tuhan... Terimakasih memberiku kakak perempuan sebaik ini, dia tidak benar-benar membuangku bahkan setelah aku berbuat dosa. "Maafkan aku Kak... Aku benar-benar minta maaf hiks... Maafkan aku hiks... Kumohon... Maafkan aku..." Ucapku mengeratkan pelukanku.

Buk!!!
BRAKKK!!!
Buk!!!
Sret!!!
Prannkk!!!

Kak Jiwon melepaskan pelukannya dan menoleh ke arah suara tepat di dalam kamar milik Taeyong! "Apa itu?!"

Hatiku tidak enak! "Taeyong..."

Tbc...

Romantic Dirty 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang